Inspiring People
Sabtu, 07 Agustus 2021

Perjalanan Bermusik Matter Halo

  • Share
  • fb-share
Perjalanan Bermusik Matter Halo

Nama Matter Halo mungkin belum terlalu familiar buat sebagian orang, tapi kita yakin lo pernah dengar lagu mereka. Soalnya kalau lo sadar, lagu mereka masuk ke dalam salah satu soundtrack di film Ali dan Ratu Ratu Queens, film terbaru dari Iqbaal Ramadhan yang tayang di Netflix beberapa waktu yang lalu. 

Terbentuk sejak 2008 lalu, duo rock Ibnu Dian dan Ganidra Rai ini butuh waktu cukup lama hingga akhirnya merilis album perdana “Aerotiva” tahun 2015. Album perdana mereka ini terinspirasi dari musik Brian Eno. Namun setelah itu mereka terhitung cukup produktif merilis single, mini album, hingga album penuh yang banyak mendapat perhatian dari pecinta musik lokal.

Nggak butuh waktu lama sampai akhirnya Matter Halo mulai dikenal oleh pendengar yang lebih luas, bermain di festival-festival besar, dan masuk nominasi AMI Awards 2018. Setelah itu pada Agustus 2020 mereka melepas album kedua mereka bertajuk “NIGHTVISION”.

Di MLDSPOT TV Music kali ini Matter Halo memainkan dua lagu mereka yaitu “Runaway Lights”, yang banyak disebut media sebagai sarana escapism untuk para penikmatnya dari berbagai kejadian belakangan ini. Juga ada “In the Room” yang sangat menarik perhatian karena memasukan unsur Minang Pop, genre musik yang sempat meledak namun kini sudah sangat jarang ditemukan.

Buat lo yang tertarik dengan musik ber-genre ambient dan body-music yang seru buat dijogetin, atau butuh musik untuk sarana escapism dari keseharian lo yang ngebosenin, langsung aja lo sikat Matter Halo dengan “Runaway Lights” dan “In the Room”, dengan obrolan ringan mengenai proses bermusik mereka lebih dalam di MLDSPOT TV Music episode kali ini; 

https://youtu.be/nSHBWfTRpgw

Comments
Aldi hidayat
Keren abiss sih
VIKA HERMAWAN
Di MLDSPOT TV Music kali ini Matter Halo memainkan dua lagu mereka yaitu “Runaway Lights”, yang banyak disebut media sebagai sarana escapism untuk para penikmatnya dari berbagai kejadian belakangan ini. Juga ada “In the Room” yang sangat menarik perhatian karena memasukan unsur Minang Pop, genre musik yang sempat meledak namun kini sudah sangat jarang ditemukan.