Sudah Tayang! FIFA Rilis Film Pendek Boaz Solossa ‘Mutiara Hitam dari Timur’

Cerita perjalanan sang legenda sepakbola nasional, Boaz Solossa, telah resmi dirangkum dalam film pendek oleh Federasi Sepak Bola Dunia atau yang lebih dikenal dengan FIFA. Kabar baik ini pastinya sangat membanggakan juga untuk dunia persepakbolaan Indonesia.

“Miracle from the East” atau “Mutiara Hitam dari Timur” adalah judul film pendek yang diangkat FIFA untuk Boaz Solossa. Film ini berdurasi 13 menit memuat kisah perjalanan karier Boaz di dunia sepak bola. Mulai dari ia masih dilatih oleh Peter White sebelum gelaran Piala AFF 2004, sampai menjadi legenda hidup sepak bola di Indonesia.

Perspektif dari beberapa orang-orang terdekat sampai mantan pelatih tentang Boaz juga ditampilkan dalam film ini. Mereka adalah Jacksen Tiago (Head Coach, eks-Pelatih Persipura, eks-pemain Persebaya), Bambang Pamungkas (eks-Pemain Timnas Indonesia, Persija), dan dua pemain dari Persipura, yaitu Todd Rivaldo Ferre dan Ricardo Salampessy.

Beberapa kutipan dalam video tersebut di antaranya dari Todd Rivaldo Ferre menyebutkan, “kalau ditanya mau jadi pesepakbola seperti siapa, pasti jawabannya ingin menjadi seperti Kakak Boaz. Ketika Persipura main, saya bilang ke Bapak untuk nonton Kakak Boaz.” 

Kemudian Ricardo Salampessy juga menyebutkan, “dengan kemampuan dan jiwa kepemimpinan yang tinggi, waktu saya bersama teman-teman satu tim masih junior, dia sudah menjadi kapten. Dan terbukti di saat musim pertama ketika dia memegang jabatan kapten, kita (Persipura) juara liga. Jadi dari situ dia membuktikan kalo dia punya kapasitas memimpin tim.”

“Meskipun saat ini usianya sudah enggak muda lagi, tapi dampak untuk timnya masih sangat besar. Ada momen tertentu dia bisa melakukan hal ajaib yang nggak diduga oleh tim lawan,” ujar Jacksen Tiago. Tambahan dari Bambang Pamungkas pada film tersebut, “setelah mengalami cedera, dia masih bermain bagus, mencetak banyak gol, dan menjadi top skor liga. Menurut saya, dia enggak hanya kuat secara teknik tapi juga secara mental.”

Mungkin ada selipan pertanyaan dari lo semua, kenapa FIFA memilih Boaz untuk dijadikan sebuah rangkuman arsip khusus. Selain dari berbagai perspektif di atas, pada saat itu Boaz tampil sensasional di Piala AFF yang mengejutkan satu Asia. Skill dribbling, kecepatan berlari, dan konsistensi ketika dia bermain, bisa membuat semua takjub.

Dalam film ini, FIFA juga menampilkan empat legenda sepak bola Indonesia lainnya seperti Soetjipto Soentoro, Ricky Yacobi, Ramang, dan Herry Kiswanto, yang dipisah dalam satu episode masing-masing. Semua episode tersebut digabung dalam season satu bertajuk “Sons of Football”. Cek di sini untuk tonton keseruannya!

Kalo lo punya favorit pemain sepak bola Indonesia siapa saja, Bro? Boleh banget share di kolom komentar.

Pengen simak artikel-artikel menginspirasi lainnya? Langsung saja menuju situs resmi MLDSPOT. Dapatkan juga hadiah iPhone 12 Pro Max sampai PS5 dari hasil menukar MLDPOINTS lo!