Inspiring People
Kamis, 19 Agustus 2021

Tips Memanfaatkan Peluang Bisnis dengan Rizky Rakayanto

  • Share
  • fb-share
Tips Memanfaatkan Peluang Bisnis dengan Rizky Rakayanto

Pasti ada aja sebuah hal yang membuat lo teringat dengan masa kecil, mungkin tamiya, kartu yang dikoleksi, atau bahkan ikan cupang. Yes, Koleksi ikan cupang emang sempat hits di akhir tahun 90-an hingga awal 2000. Jenis ikan yang terbagi dari cupang hias dan cupang aduan ini membuat banyak orang tertarik dan mencoba untuk memelihara ikan jenis yang satu ini.

Sekarang ini, hobi mengoleksi ikan cupang kembali ramai dan diminati. Kemunculan kembali hobi ini dipengaruhi oleh masyarakat yang mencoba mencari hiburan ketika berada di dalam rumah. Kali ini, cupang menjadi hal yang therapeutical – alias menjadi hal yang bisa menenangkan untuk pemiliknya.

Melihat peluang ini, Muhammad Rizky Rakayanto segera mengambil hal tersebut dan membangun bisnis ikan cupangnya dari 0. Perjalanannya memang udah pernah di bahas di MLDPODCAST sebelumnya, tapi keseruan mengenai hobi baru dari ikan cupang ini masih menarik untuk dikupas tuntas.

Buat lo yang pengen mencoba koleksi ikan cupang atau justru mau bikin bisnis sejenis, langsung aja deh simak obrolannya serunya di artikel ini!

Hidup Sebagai Kolektor Cupang

Sebelum menjalani bisnis cupang ini, Raka merupakan pribadi pecinta hewan. Sejak kecil, Raka memiliki sense yang cukup tinggi terhadap binatang. Hal ini namun tidak didukung oleh orang tuanya. Akhrinya terdapat satu waktu di mana orang tuanya memberikan tawaran untuk dibelikan sesuatu, Raka hanya meminta ikan cupang.

Saat itu, ikan cupang sedang menjadi hobi semua orang. Terlebih untuk ikan cupang aduan. Dari situlah Raka mulai menyukai ikan, khususnya ikan cupang. Raka sendiri nggak nyangka – bahwa dari ikan yang dimintanya dari orang tua ini dapat menjadi sebuah bisnis besar yang dicari oleh banyak orang, serta menguntungkan.

Ketertarikannya dengan Bisnis Cupang

Awalnya hanya membeli satu ikan hingga saat ini menjadi kolektor cupang yang sukses besar-besaran dengan bisnisnya, Raka menceritakan panjang lebar mengenai bagaimana ia memulai bisnis ini.

Suatu hari, ia menemukan seorang penjual ikan cupang dengan warna yang bagus dan dijual seharga 100 ribu, dari situ ia melihat peluang dan melihat ternyata saat ini cupang dijual dengan harga tinggi. Padahal awal mula ia membeli cupang hanya seharga 5 ribu.

Hal ini juga didukung dari latar belakang Raka yang memang sarjana perikanan. Peluang ini datang di saat yang tepat – karena saat itu raka mencoba untuk mencari bisnis yang berkaitan dengan dunia perikanan dan datanglah peluang cupang ini. Hal ini disambut baik oleh Raka dan menjadi bisnis yang membuatnya sukses hingga saat ini.

Branding Bisnis Ikan Cupang

Setiap bisnis pastinya membutuhkan branding yang cukup kuat agar bisnisnya dikenal oleh banyak pihak, hingga dicari oleh banyak orang. Raka sendiri menganggap branding pada bisnis merupakan hal penting yang nggak bisa ditinggali.

Raka menganggap bahwa branding dari bisnisnya bermula dari namanya itu sendiri – Fishkinian. Industri Cupang pun sempat hancur karena violation guidance yang dimiliki oleh Instagram karena dianggap menjual hewan yang masih hidup.

Saat itu, Raka untuk membangun branding dan bisnis yang bagus lewat cara lain – yaitu dengan menjalankan belajar bisnis lain dan meninggalkan sementara bisnis ikannya ini. Ketika telah mempelajarinya, Raka memutuskan untuk kembali pada bisnis cupangnya dan mengembangkannya.

Tentunya bisnis yang dirintis dari 0 ini mengalami naik turun yang nggak bisa dihitung atau bahkan udah nggak terhitung, tapi pada akhirnya Raka bisa melewati rintangan itu dan bisa sukses kayak sekarang, bro!

Comments
Lukmanul hakim
Sekarang ini, hobi mengoleksi ikan cupang kembali ramai dan diminati. Kemunculan kembali hobi ini dipengaruhi oleh masyarakat yang mencoba mencari hiburan ketika berada di dalam rumah. Kali ini, cupang menjadi hal yang therapeutical – alias menjadi hal yang bisa menenangkan untuk pemiliknya.
INTAN FINDIA ANGRAINI
Saat itu, Raka untuk membangun branding dan bisnis yang bagus lewat cara lain – yaitu dengan menjalankan belajar bisnis lain dan meninggalkan sementara bisnis ikannya ini. Ketika telah mempelajarinya, Raka memutuskan untuk kembali pada bisnis cupangnya dan mengembangkannya.