Inspiring Places
Jumat, 24 Mei 2019

(Lab) Rana, Surganya Pecinta dan Komunitas Kamera Analog

  • Share
  • fb-share
(Lab) Rana, Surganya Pecinta dan Komunitas Kamera Analog

Memiliki hobi fotografi dengan kamera analog memang menyenangkan, Urbaners. Menggunakan kamera old-school ini memang memberikan sensasi tersendiri!

Namun untuk menjadikan roll film tersebut menjadi sebuah foto, nggak semua orang bisa, Urbaners. Selain harus menggunakan zat dan ruangan khusus, lo juga harus teliti dan hati-hati. Tapi tenang, kini sudah banyak  jasa pencucian  film untuk bisa melihat hasil foto yang mereka abadikan!

Oleh karenanya, (Lab) Rana didirikan. Laboratorium di mana ribuan roll film di-scan ini menjadi surganya para pecinta dan komunitas kamera analog. Kehadiran (Lab) Rana membuat hobi memotret dengan kamera analog jadi lebih mudah, apalagi mereka dikenal sebagai lab film yang bisa memproses roll film Urbaners dengan sangat cepat!

(Lab) Rana, Surganya Pecinta dan Komunitas Kamera Analog

Bayangkan saja, untuk roll film negatif berwarna, konsumen hanya harus menunggu sekitar 1 sampai 2 jam untuk bisa melihat hasil-hasil fotonya! Hal inilah yang kemudian menjadikan (Lab) Rana sebagai laboratorium film andalan.

(Lab) Rana didirikan oleh Fadli A'at, Wahyu, dan Fey di Jl. Kemang Raya No. 8B, Jakarta Selatan. Mereka memulai semuanya dengan sistem kolektif alias patungan.

Tidak hanya menjadi tempat jual/beli roll film, kamera analog, serta jasa pencucian roll film saja. (Lab) Rana juga ingin menjadi social hub yang mensosialisasikan laboratorium film, khususnya untuk generasi millenials.

“Di sini memang menjadi social hub, artinya social hub buat komunitas pecinta fotografi atau orang-orang yang ingin belajar fotografi bisa ke sini dan sharing,” ujar A’at.

“Banyak kok yang ke sini (komunitas), dan yang pastinya berkembang, ya. Biasanya mereka datang ke sini habis hunting (foto), terus nyuci roll film bareng. Kita jadi sharing bareng nantinya,” lanjutnya.

 

Hasil Foto Kamera Analog "Memanggil" Generasi Millenial

Kalau membahas tentang kamera analog dan digital, keduanya memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Namun ada sesuatu yang membuat hasil foto dari kamera analog lebih memiliki "warm feeling".

Ketidaksempurnaan dari hasil jepretan kamera analog lah yang menjadikannya sempurna. Di mata generasi millenials, hal ini menarik sekaligus menantang. Makanya, (Lab) Rana bisa menjadi tempat di mana anak muda yang baru kenal kamera analog untuk belajar bersama tentang dunia kamera analog.

(Lab) Rana, Surganya Pecinta dan Komunitas Kamera Analog

 

Efisiensi Ruang

Laboratorium film membutuhkan kamar gelap, di mana roll film bisa dengan aman diproses karena tidak adanya cahaya yang masuk. Namun (Lab) Rana tidak punya kamar gelap, mereka hanya memiliki Changing Bag, akan tetapi hal itu tidak membuat kualitas “cucian” (Lab) Rana jelek, malahan kualitasnya sangat baik. Setiap foto yang di-scan bisa memiliki size sampai 10 mb!

Dengan begitu, banyak ruang di (Lab) Rana yang bisa dijadikan tempat nongkrongnya pecinta kamera analog. Di sana, mereka bisa saling bertukar ilmu, berbagi tips dan trik memotret dengan kamera analog, atau sekedar bersantai ria.

Buat Urbaners yang baru masuk ke dunia kamera analog, kalian wajib kepoin Instagram (Lab) Rana (@labrana) yang suka mengunggah foto-foto 35mm. Selain itu, jangan lupa buat tonton video keseruan tim MLDSPOT dengan (Lab) Rana hanya di channel YouTube MLDSPOT TV, ya!

Comments
Epul Saepuloh
Mantap betul
Agus samanto
Nice artikel