Trending
Selasa, 01 Desember 2015

Barry dan Benny Likumahuwa Melestarikan Karya-Karya Utha Likumahuwa

  • Share
  • fb-share
Barry dan Benny Likumahuwa Melestarikan Karya-Karya Utha Likumahuwa

Karya-karya Utha Likumahuwa dihidupkan kembali oleh dua kerabatnya; Barry dan Benny Likumahuwa. Duet anak-bapak ini melestarikan musik Indonesia yang bagus.

Penyanyi legendaris Utha Likumahuwa dikenang orang banyak karena karya-karyanya yang berhasil melintas jaman. Ia, menjadi salah satu cikal bakal pop Indonesia yang bisa menembus berbagai macam batasan.

Kendati telah berpulang, banyak sekali lagunya yang tetap lestari. Di generasi muda, proses mendaur ulang karya-karyanya terjadi dengan sangat spartan. Ini karena memang caranya menggubah dan menyanyi memberi ruang yang besar untuk eksplorasi ulang. Ibaratnya, karya-karyanya enak untuk dibawakan kembali dengan berbagai macam jenis musik. Termasuk jazz.

Yang dipertontonkan oleh Barry dan Benny Likumahuwa di gelaran Jazz Traffic Festival 2015 adalah salah satunya. Barry Likumahuwa adalah keponakan. Sementara Benny Likumahuwa adalah kakak dari Utha Likumahuwa. Sepanjang kurang lebih satu jam, mereka berdua menampilkan interpretasi ulang lagu-lagu Utha Likumahuwa bersama Feel Good Collective, sebuah kolektif penyanyi yang kebanyakan punya darah Maluku yang diinisiasi oleh Barry Likumahuwa.

Secara bergantian, hits-hits lama model Akira, Aku Pasti Datang, Esok Kan Masih Ada, Tersiksa Lagi dan sejumlah lagu lainnya diperdengarkan dengan kemasan yang segar oleh sejumlah penyanyi yang bergabung di Feel Good Collective.

Kolektif ini diantaranya beranggotakan Ivan Saba, Adinda Shalahita, Albert Fakwader, Athina Nelwan dan sejumlah nama lainnya.Di beberapa bagian, tiupan trombone dan flute Benny Likumahuwa masuk mengambil perhatian. Sementara itu di layar kiri dan kanan panggung, bergantian berbagai gambar-gambar Utha Likumahuwa muncul.

Sepanjang pertunjukan, banyak sekali singalong terjadi. Maklum, lagu-lagunya memang terkenal dan berhasil menembus banyak sekat generasi. Yang dilakukan Barry dan Benny Likumahuwa dengan melestarikan karya-karya tersebut merupakah sebuah tindakan nyata untuk tetap meneruskan suara bagus dari musik Indonesia.

Aura nostalgia dalam kemasan yang segar tinggal dan merasuki banyak penonton yang memutuskan untuk menyaksikan set penuh arti dari Barry dan Benny Likumahuwa ini. Padahal, di panggung lain, beraksi pula singa tua Kahitna yang notabene merupakan favorit sepanjang masa di gelanggang musik Indonesia.

Keberhasilan untuk menampilkan lagu-lagu lama Utha Likumahuwa ini, tentu saja berhasil membuat Barry dan Benny Likumahuwa ditonton sampai habis. Dan karenanya, Utha Likumahuwa tetap lestari.

Comments
SRI YAYA ASTUTI
Kolektif ini diantaranya beranggotakan Ivan Saba, Adinda Shalahita, Albert Fakwader, Athina Nelwan dan sejumlah nama lainnya.Di beberapa bagian, tiupan trombone dan flute Benny Likumahuwa masuk mengambil perhatian. Sementara itu di layar kiri dan kanan panggung, bergantian berbagai gambar-gambar Utha Likumahuwa muncul.
ASRI YULIATI
Yang dipertontonkan oleh Barry dan Benny Likumahuwa di gelaran Jazz Traffic Festival 2015 adalah salah satunya. Barry Likumahuwa adalah keponakan. Sementara Benny Likumahuwa adalah kakak dari Utha Likumahuwa. Sepanjang kurang lebih satu jam, mereka berdua menampilkan interpretasi ulang lagu-lagu Utha Likumahuwa bersama Feel Good Collective, sebuah kolektif penyanyi yang kebanyakan punya darah Maluku yang diinisiasi oleh Barry Likumahuwa.