Trending
Senin, 30 Oktober 2017

Tan Hermanto, Mengoleksi Classic Console Untuk Mengenang Masa Kecil

  • Share
  • fb-share
 Tan Hermanto, Mengoleksi Classic Console Untuk Mengenang Masa Kecil

Masih ingat dengan game klasik Mario Bros, Street Fighter VS Capcom, Sonic, Metal Slug, dan Bomberman? Ya, game-game tersebut sudah ada dari tahun ‘80an. Bagi anak-anak generasi ’80 – ‘90an pasti udah nggak asing lagi dengan permainan-permainan tersebut. Jika zaman sekarang anak bisa lebih mudah bermain game melalui smartphone mereka, di era ’70 sampai ’90an, untuk bermain game mungkin kamu harus memiliki console game terlebih dahulu, sebut saja seperti SEGA, Nintendo, Atari, Neo Geo dan lain-lain. Console game zaman sekarang memang sudah lebih canggih, tapi jangan salah, classic console sampai saat ini masih banyak yang mengincarnya, selain lebih mudah dimainkan, classic console memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan console game zaman sekarang, sehingga bisa awet di simpan, nggak hanya itu, bermain classic console bisa mengembalikan memory masa kecil yang menyenangkan. Classic console dianggap memiliki nilai nostalgia yang cukup tinggi, maka dari itu beberapa orang memilih untuk mengoleksi classic console untuk mengenang masa kecil mereka. Salah satunya adalah Tan Hermanto, pria asal Jakarta ini memiliki lebih dari 50 console game, dan kebanyakan memang dari tahun ’80 – ‘90an. Classic console yang dimiliki oleh Tan diantaranya adalah SEGA Mega Drive, Nintendo, Atari, Famicom, Neo Geo, dan lain-lainnya, nggak hanya classic console-nya yang Ia koleksi, tapi kaset-kaset game klasik juga Ia koleksi. Simak obrolan seru bersama Tan Hermanto seputar hobby-nya mengoleksi classic console:

 

Kenapa sih hobby sama game?

Hobby sebenarnya memang dari kecil, cuma kan waktu kecil yang namanya anak-anak kan kita nggak pernah bisa beli sesuatu dengan keinginan apa yang kita mau lah. Mau beli kan nggak mungkin kan, makanya waktu kecil tuh saya hobby game, cuma karena memang terbatas ya kita nggak bisa beli, sekarang udah berpendapatan sendiri, ya mau nggak mau itu nostalgianya sih masih kerasa. Karena, era-era dulu kan game-nya gila banget kalau menurut saya sih.

Istimewanya apa dari classic console game ini?

Console game terutama elektro itu pertama karena dulu kan sudah berpuluh tahun ya, tapi dengan era yang zaman sekarang kondisinya tuh rata-rata masih bagus, jadi dari daya tahan lamanya juga beda dengan console game yang baru-baru ini.

 

Perbedaan yang paling terlihat dari classic console dengan yang baru tuh apa?

Classic kan kalau dulu gambarnya istilahnya lebih user friendly ya, jadi dimaininnya juga simple, nggak kayak sekarang kan setiap perkembangan digital-nya juga makin tinggi kan, jadi lebih nggak user friendly. Jadi, kalau dulu juga pertama dari daya tahan console itu sendiri juga jauh lebih kuat dibanding dengan console yang sekarang sih.

Classic console ini kan juga termasuk barang-barang yang udah tua ya, susah nggak sih untuk mendapatkannya?

Susah, udah pasti. Tapi, ada beberapa yang memang kalau bisa dibilang dulu kan Indonesia tuh pasar-pasarnya cukup tinggi di sini, jadi segala sesuatu yang masuk ke Indonesia tuh kalau yang udah booming, masuknya dalam jumlah yang banyak. Nah, kalau yang umum-umum nggak terlalu sulit, tapi ada beberapa console yang sulit didapat itu kayak yang hanya rilis di Jepang atau rilis di US. Jadi, dulu tuh memang dibedain, Jepang region, Asia, sama US. US ada beberapa yang keluar hanya di USA, ada beberapa yang keluar juga hanya di Jepang. Nah, itu yang agak sulit sih, dan kebanyakan juga game-game yang gagal pun itu juga sulit didapetin. Tapi, kalau yang massal kayak Nintendo tuh, NES kalau dulu kita kenal yang Mario Bros pertama kali booming di Indo tuh cukup banyak, karena dulu masuk ke Indonya pun banyak.

 

Untuk kaset game-nya sendiri, cukup sulit didapatkan juga kah?

Kaset game nggak terlalu ya, makanya kalau saya pribadi memang lebih koleksinya ke kaset game. Memang ada beberapa game yang sulit, karena mereka rilis hanya terbatas, atau mungkin juga ada yang gagal. Jadi, segala sesuatu yang gagal lebih dicari sekarang.

Console apa sih yang belum didapat sampai sekarang, tapi sebenarnya tuh ingin banget punya?

hmm… belum dapat itu sampai saat ini Atari Jaguar. Ingin dapat ya karena penasaran aja, maksudnya, cara game play-nya seperti apa? Bentuk console-nya memang kita udah pernah lihat, cuma sampai saat ini belum bisa dapat sih. Di luar sih banyak, cuma di luar kan kalau kita ngambil agak sulit, shipping segala macamnya. Jadi, sampai saat ini yang belum punya sih Atari Jaguar.

 

Mulai mengoleksi classic console-nya sendiri tuh udah dari kapan sih?

Aku ngoleksi dari 2004, dan rasa ingin dapat lagi tuh di tahun 2009. Jadi, waktu itu pertama kali dapat di pasar loak hanya ngambil buat nostalgia. Dulu pertama kali sih SEGA, karena kan memorable-nya waktu dulu pertama kali punya tuh SEGA, kalau kakak saya Nintendo. Jadi, punya, terus eh lama-lama kok kayak ketagihan ya, dapat ini, dapat itu, sampai sekarang.

Kalau ditotal, koleksinya udah berapa jumlahnya?

Jumlahnya puluhan sih ya. Kalau console sampai mungkin sekitar 50 lebih ada.

 

Merek console apa aja yang udah dipunya?

Nintendo tuh ada beberapa. Nintendo ada Super Nintendo, Nintendo 64, GameCube, Famicom, kalau SEGA itu SEGA Mega Drive 1 dan 2, SEGA CD, terus ada Atari, Atari yang Wood, 2600, terus ada juga Neo Geo, Neo Geo CD, Neo Geo Aes, ada lagi kayak Panasonic 3DO, terus ada console pertama kali keluar Nintendo juga ada, itu setelah Atari ada 3 unit keluar rilis, saya juga punya, terus sama beberapa arcade sih.

Game favorit Anda sendiri itu apa sih?

Kalau console, saya sekarang lebih suka ke arcade, tapi kalau game saya paling suka Metal Slug.

 

Kalau nggak salah Anda kan jualan juga ya. Nah, di sini kan kebanyakan barang-barangnya klasik, mungkin yang tau permainan ini anak-anak kelahiran ’80an – ‘90an. Target pasar Anda memang untuk mereka atau sebenarnya memang menargetkan anak-anak generasi zaman sekarang juga?

Kalau untuk seller kan biasanya sekarang pasarin di Facebook, kebetulan kan saya juga aktif di komunitas Original Retro Games Indonesia (ORGI). Nah, kalau target pasar kita sih sebenarnya ya memang anak-anak yang arah ’80 – ’90, tapi nggak menutup kemungkinan anak-anak era ’80 – ’90 kan mereka kebanyakan sudah berkeluarga dan udah punya anak, nah, target pasar kita juga memperkenalkan anak-anak itu untuk gaming retro. Karena, kalau gaming-gaming sekarang kan sistem yang berbasis, kita ngomong Android, itu kan kecanduannya luar biasa, kalau ini, ini kan easy going gitu kan. Jadi, berapa lama dia main juga nggak akan kecanduan, paling cuma 10 menit – 15 menit. Banyak memang orang-orang tua sekarang yang udah berkeluarga, anak-anak ’80 – ’90 itu kenalin ke anaknya, “Ini lho game-nya, Mario Bros tuh dulu kayak gini lho,” jadi, bukan hanya target pasar kita ’80 – ’90 sih, tapi memang ke arah anak-anak generasi yang baru sih.

Nyari classic console-nya udah ke mana aja sih? Kan nggak mungkin cuma di satu tempat aja kan?

Beberapa sih kebanyakan Jakarta, beberapa juga kita dapat dari anak-anak, kan kita join komunitas, jadi banyak juga yang dapat dari daerah, daerah-daerah besar kayak Surabaya, Jogjakarta, itu juga kan dulu target pasarnya kan banyak di sana. Ada beberapa juga yang kita tarik dari Jepang, karena memang nggak ada di sini, rilisnya cuma di Jepang.

 

Dari segi apanya sih ini classic console bisa bikin ketagihan? Padahal kan console game zaman sekarang udah lebih canggih juga.

Dari segi permainan juga jelas beda ya, kalau dulu bisa dibilang game-nya lebih variatif, itu yang pertama. Karena, memang mungkin dulu anak-anak era ‘90an kan bisa dibilang dapetinnya aja susah kan dulu. Nah, makanya mereka lebih nyarinya ke arah retro sih sekarang, karena game-game sekarang agak terlalu rumit ya. Kayak Playstation 4 itu game-nya udah complex banget. Kalau untuk Nintendo sendiri kan memang sampai saat ini kan bisa dibilang dia pelopor, dan juga game-game-nya itu fun gitu lho, nggak bikin boring.

Koleksi-koleksinya ini ada dari tahun berapa aja sih?

Kalau arcade tahun ‘80an ada, console juga sekitar tahun ’70 –’78, Atari itu tahun ‘78 kalau nggak salah, masuk ke sini baru tahun ‘80an sih memang. Kebanyakan tahun ’80 – ’90 sih.

 

Biasanya kalau lagi main game bisa menghabiskan waktu sampai berapa lama?

Saya sih karena rutinitas juga agak sibuk, paling ya kalau lama setengah sampai satu jam.

Console game yang pertama kali banget dimiliki itu apa?

Pertama kali punya itu SEGA Mega Drive, dulu waktu kecil punyanya itu. Itu juga mesti ada pencapaian, kalau dulu tuh nilai ulangan ya, nilai ulangan bagus baru bisa beli console game, dan itu pun dulu kan kasetnya mahal ya, jadi kebanyakan tuker-tukeran.

 

Nah, yang Anda koleksi sekarang apakah semuanya masih bisa berfungsi?

Kebanyakan masih bisa berfungsi, karena kan kebanyakan juga jarang rusak sih kalau console-console jaman dulu, kecuali yang berbentuk basic-nya itu optik, kayak penggunaannya pakai digita, CD gitu, itu biasanya kelemahannya di optik. Tapi, kalau misalkan kayak console yang retro, kayak Nintendo atau Super Nintendo, itu cukup dibersihin aja sih, nanti juga udah langsung hidup lagi.

Terus, ada nggak sih hobby lain selain gaming?

hmm… hobby memang lebih ke gaming sih. Selain itu, paling ya olahraga.

Classic console ini kan pasti mesin-mesinnya juga udah tua ya. Bagaimana sih cara merawatnya supaya bisa awet? Tips-nya mungkin?

Pertama, dari segi penyimpanan, jadi untuk beberapa kita ngomong ada game watch, itu kan sistemnya dia nggak boleh kena lembab, jadi suhu ruangan juga harus stabil. Tapi, kalau console-console yang seperti Nintendo, SEGA, atau kaset-kasetnya ya paling rajin-rajin aja dibersihin, karena memang kebanyakan mereka bukan rusak, tapi karena kotor jadi nggak mau play gitu.

Tapi, kalau misalkan memang rusak, apakah bisa dibenerin lagi?

Kebetulan banyak anak-anak komunitas yang sekarang banyak ngulik juga situs-situs luar, jadi orang bule memang esthetic-nya lebih luar biasa lagi dibanding kita, mereka sampai modifikasi atau restorasi, tapi kalau kita di Indo juga ada anak-anak group yang memang khusus, misalkan ini jagonya di arcade, ini jagonya di console retro, jadi mereka memang ya paling nggak membantu anak-anak group untuk benerin console-console. Nggak menutup kemungkinan pasti banyak banget yang rusak, pasti ada aja, tapi karena memang referensinya juga banyak, jadi seru-seruan aja. Karena, ada beberapa anak yang memang hobby-nya malah ngulik-ngulik barang-barang retro yang rusak untuk dibenerin, nah, mereka senang tuh. Nah, untuk para kolektor sama seller juga terbantu, jadi koleksinya bisa benar lagi. Tapi, yang sulit dibenerin sih juga ada beberapa.

Terakhir nih, selama Anda gemar bermain game, game apa sih yang paling susah ditamatin?

Paling susah mungkin RPG ya Final Fantasy, cuma basic-nya saya nggak suka dengan genre itu, itu butuh waktu yang cukup lama buat mainin. Kalau saya lebih suka yang simple-simple kayak pesawat, Metal Slug, gitu-gitu yang paling bisa dimainin berapa lama itu udah tamat. Tapi, kalau RPG kurang tertarik sih, yang sampai ada story-story-nya itu sih agak kurang suka sih.

Comments
ADITYA RIZA ALFANDY
Hobby sebenarnya memang dari kecil, cuma kan waktu kecil yang namanya anak-anak kan kita nggak pernah bisa beli sesuatu dengan keinginan apa yang kita mau lah. Mau beli kan nggak mungkin kan, makanya waktu kecil tuh saya hobby game, cuma karena memang terbatas ya kita nggak bisa beli, sekarang udah berpendapatan sendiri, ya mau nggak mau itu nostalgianya sih masih kerasa. Karena, era-era dulu kan game-nya gila banget kalau menurut saya sih.
YAN SEBASTIAN
Hobby sebenarnya memang dari kecil, cuma kan waktu kecil yang namanya anak-anak kan kita nggak pernah bisa beli sesuatu dengan keinginan apa yang kita mau lah. Mau beli kan nggak mungkin kan, makanya waktu kecil tuh saya hobby game, cuma karena memang terbatas ya kita nggak bisa beli, sekarang udah berpendapatan sendiri, ya mau nggak mau itu nostalgianya sih masih kerasa. Karena, era-era dulu kan game-nya gila banget kalau menurut saya sih.