Trending
Selasa, 20 Februari 2018

NBA All Stars 2018 Terseru Sepanjang Sejarah

  • Share
  • fb-share
NBA All Stars 2018 Terseru Sepanjang Sejarah

Setiap bulan Februari, NBA mempunyai acara besar. Guna menghibur penggemarnya dari seluruh dunia, NBA menggelar NBA All Stars Weekend yang diselenggarakan sejak Sabtu sampai terakhir Senin pagi tadi. Setelah Sabtu diisi para rising stars dan hari Minggu slam dunk contest, skill challenge, serta 3pt contest di puncak NBA All Stars Weekend. Setelah beberapa tahun mengalami penurunan kualitas, kali ini pertandingan NBA All Stars mendapatkan pujian selangit karena sangat seru dan kompetitif!

 

Format baru

Sejak mulai dilaksanakan pada tahun 1951, NBA All Stars nggak pernah mengubah formatnya, yaitu memilih dua belas pemain terbaik dari masing-masing wilayah East dan West. Memang sekilas, seharusnya pertandingan NBA All Stars ini bisa seru karena mengambil pemain paling jago di setiap wilayah, tetapi ternyata itu nggak terjadi di beberapa tahun belakangan. NBA All Stars ini disebut sebagai pertandingan yang menghabiskan waktu.

Nah, guna mengurangi kritik tersebut, pada NBA All Stars 2018 ini NBA mengubah format. Jika sebelumnya ada dua tim East dan West, kali ini masing-masing kapten dengan voting tertinggi dapat memilih para pemainnya. Jadi, nggak ada lagi para pemain dari wilayah East ataupun West, karena sang kapten yaitu Stephen Curry dan LeBron James memilih pemainnya sendiri.

 

Lebih kompetitif dan mau bertahan

Bukan rahasia lagi kalau para pemain di NBA All Stars ini nggak mau bertahan, tetapi lo bisa melihat sesuatu yang berbeda Senin tadi. Hampir semua pemain ini mau bertahan dengan benar dan menginginkan kemenangan. Bahkan skor Team LeBron melawan Team Stephen ini berakhir sangat ketat, 148-145 untuk kemenangan Team LeBron.

Salah satu alasan mengapa pertandingan NBA All Stars 2018 ini kompetitif adalah para pemainnya sangat antusias bermain dengan orang yang berbeda-beda. Apalagi ketika mengetahui LeBron akan berada satu tim dengan Kyrie Irving atau Stephen Curry yang satu tim dengan James Harden.

Boleh jadi, format ini akan dipakai sampai beberapa tahun mendatang. Apalagi rumor berhembus kalau musim depan akan disiarkan secara langsung ketika kapten memilih para pemainnya. Sangat menarik dan layak ditunggu.

Comments
Ardi Widisetiawan
Sayangnya Basket kurang di Minati di ASEAN
Susiana Saputri
Mantap banget