Trending
Rabu, 10 Februari 2016

Google Akan Luncurkan Drone dengan Internet 5G

  • Share
  • fb-share
Google Akan Luncurkan Drone dengan Internet 5G

Google sepertinya nggak kenal kata lelah dalam menciptakan teknologi-teknologi untuk memudahkan hidup manusia. Lo tentu setuju bahwa kini kita nggak bisa hidup tanpa internet. Jaringan yang lemah pasti bakal bikin lo mendadak bad mood. Insight itulah yang membuat Google memutuskan untuk mengerjakan sebuah proyek baru, yakni pesawat tanpa awak (drone) yang dapat memberi lo koneksi internet super cepat 5G dari udara!

 

Gunakan Tenaga Matahari


Bukan Google namanya kalau ia nggak melakukan inovasi dalam proyeknya ini. Diberi nama SkyBender, proyek internet 5G ini bakal bekerja menggunakan tenaga matahari. Ia memanfaatkan teknologi transmisi gelombang radio bernama milimeter yang dipasang pada drone tersebut. Nah, milimeter tersebutlah yang bakal menjadi salah satu infrastruktur dalam mendukung koneksi internet 5G. Ia mampu mentransfer jumlah gigabit secara 40 kali lebih cepat dari 4G LTE yang ada saat ini.

 

Sayangnya, gelombang milimeter memiliki pita yang lebih pendek daripada koneksi 4G, menyebabkannya mudah terpengaruh oleh cuaca. Akibatnya, frekuensi yang dipancarkan dari drone cuma bisa mencapai angka 28 GHz. Kekuatan internetnya bahkan menjadi sepersepuluh dari sinyal 4G. Tapi, sepertinya Google mulai menemukan titik terang karena mereka tengah bereksperimen dengan teknologi transmisi bernama phased array untuk mengatasi kendala tersebut.

 

Sudah Melakukan Uji Coba


Demi mengetes kemajuan proyek SkyBender, tim dari Google pun melakukan uji coba drone di Spaceport America, sebuah perusahaan luar angkasa yang pernah dimiliki Virgin Galactic. Lokasinya berada di daerah New Mexico, Amerika Serikat. Google telah mengantongi izin dari Federal Communications Commission, lembaga independen pemerintah Amerika Serikat yang mengatur tentang regulasi komunikasi, untuk melakukan uji coba drone di New Mexico hingga bulan Juli 2016 nanti. 

 

Rela Kucurkan Banyak Dana
Melihat potensi yang bakal dicapai SkyBender, Google pun nggak tanggung-tanggung untuk mengeluarkan dana dengan jumlah yang cukup besar. Untuk biaya sewa hangar per hari dari Virgin Galactic, Google rela mengeluarkan uang sebesar $1000 atau sekitar 14 juta rupiah. Dana tersebut belum termasuk biaya sebesar $300,000 (sekitar 4,2 miliar rupiah) yang harus dibayarkan pada Spaceport America untuk keperluan server, transceiver, dan lain sebagainya.

Proyek SkyBender tersebut digarap oleh tim Google Access, yang sebelumnya juga pernah mengerjakan Project Loon. Tim tersebut memang difokuskan untuk eksperimen dan pengembangan koneksi internet berkecepatan tinggi dari udara. Semoga proyek SkyBander bakal sukses sehingga lo bisa ikut menikmati koneksi internet 5G.

Source:
engadget.com
rakyatku.com
processindustryforum.com

Comments
SAWI TRI
Sudah Melakukan Uji Coba
Epul Saepuloh
Thanks artikelnya