Trending
Senin, 12 Maret 2018

Gunung Krakatau Volcano Cup 2018 Sebagai Gunung Api Paling Menarik di Dunia

  • Share
  • fb-share
Gunung Krakatau Volcano Cup 2018 Sebagai Gunung Api Paling Menarik di Dunia

Mungkin yang lo tahu Gunung Krakatau terkenal karena letusannya di tahun 1883 dengan debunya sampai ke New York, Amerika Serikat. Tetapi lebih dari itu, ternyata daya tarik Gunung Krakatau ini sampai ke seluruh dunia lho, Urbaners. Pada awal Maret 2018 kemarin, ada kompetisi Volcano Cup 2018 yang digagas oleh salah satu peneliti gunung api, Dr Janine Krippner. Lewat polling Twitter, Gunung Krakatau ini tampil sebagai juara mengalahkan 40 gunung api dari seluruh dunia.

 

Tujuan Volcano Cup 2018

Salah satu alasan Dr Janine Krippner menggagas Volcano Cup 2018 adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang aktivitas gunung api yang ada di seluruh dunia. Alasan Janine Krippner ini cukup masuk akal, Urbanes. Jumlah gunung api di seluruh dunia ini ada 1,500 dan sekitar 500 di antaranya pernah meletus. Jadi, setidaknya ada 1000 gunung api yang potensial untuk meletus.

Untuk itu, Janine Krippner mengingatkan kepada semua orang tentang bahaya dari gunung api. Selain itu, Janine juga mempromosikan gunung api yang ada di seluruh dunia, salah satunya dengan cara mengunjungi dan merawatnya.

“Dengan total suara 27.056 sepanjang #VolcanoCup 2018, saya mengumumkan KRAKATAU, INDONESIA sebagai juara! Terima kasih banyak karena telah membantu meningkatkan kesadaran tentang aktivitas gunung berapi, bahaya, risiko, dan kegiatan di seluruh dunia,” ujar Dr Janine di Twitter-nya.

 

Keindahan Gunung Krakatau

Untuk menuju Gunung Krakatau, lo bisa langsung naik kapal lewat Bakauheni, Lampung. Setelah itu, lo bisa menuju ke Dermaga Canti Lampung dan kemudian naik kapal menuju Gunung Krakatau. Sebenarnya, Gunung Krakatau sendiri udah nggak ada, Urbaners, yang tersisa hanya Anak Gunung Krakatau yang muncul akibat ledakan di tahun 1883.

Mendaki Gunung Krakatau ini juga tidak mudah karena puncaknya yang berbahaya. Lo hanya bisa mendaki di lerengnya dan ini memakan waktu sekitar 1-2 jam. Tetapi yang paling keren adalah, karena di sekitar gunung ini lautan lepas, lo seakan berada di atas awan.

 

Source: liputan6.com

Comments
Sandi Widiyantoro
Ribuan nyawa pernah melayang akibat letusan Krakatau
Susiana Saputri
Mantap banget