Trending
Rabu, 06 April 2016

13 Hours, Kisah Penyergapan CIA di Benghazie

  • Share
  • fb-share
13 Hours, Kisah Penyergapan CIA di Benghazie

Lo yang gemar film tentang mata-mata, pasti sudah nggak asing lagi dengan judul ini. Film yang sudah rilis di Indonesia akhir Maret lalu ini memang merupakan sebuah film yang diadaptasi dari kisah nyata dan disutradarai oleh lelaki yang membuat Transformers bangkit, Michael Bay. Film yang ditulis oleh Chuck Hogan ini berasal dari buku biografi perang berjudul 13 Hours karya Mitchell Zuckoff yang rilis tahun 2014. Sebagai film yang dikatakan berdasarkan dari kisah nyata, 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi menceritakan tentang kisah penyergapan CIA di Benghazi, Libya, dengan enam karakter utama. Patut ditonton nggak sih? Simak review kita berikut ini dulu, Urbaners!

 

Film Michael Bay yang Lebih Dewasa

Michael Bay dikenal sebagai sutradara yang berlebihan kalau memberikan efek ledakan. Kayaknya nih, film Michael Bay bakal ada ledakan tiap lima detik dan memang ledakan yang berlebihan menjadi ciri khas dari Michael Bay. Namun film ini berkata lain, Michael Bay dikatakan menjadi lebih dewasa dengan film ini karena adegan ledakannya diletakkan di tempat yang tepat dan suasana yang pas. Berbeda dengan Transformers ataupun Teenage Mutant Ninja Turtles, 13 Hours memiliki suasana yang lebih realistis dengan jalan cerita yang kurang cocok ditonton untuk remaja.

 

Kurang Sukses di Pasaran Dengan Penghasilan yang Hanya Sedikit di Atas Modal

Meskipun Michael Bay hadir dengan lebih dewasa di film ini, sayangnya hal tersebut tidak membuat film ini sukses di pasaran. Dengan modal 50 juta dolar, film ini hanya menghasilkan 57 juta dolar di Amerika Utara, dan lebih sedikit lagi di luar. Sayang sekali memang, tapi kenyataannya film ini memang kurang digali dengan lebih baik.

 

Sebagai Film Perang, 13 Hours Layak Tonton

Karakter di dalam film ini ada cukup banyak, sayangnya mereka tidak memiliki porsi yang cukup untuk dikenali lebih dalam. Sebagai film perang, film ini memang layak tonton, namun sebagai film yang diadaptasi dari buku dengan detail yang mendalam akan karakternya, film ini kurang menggalinya.

 

Jadi, pilihan tergantung Urbaners sendiri, kalau lo mau nonton film perang dengan karakter dengan karakterisasi yang kuat lo mungkin nggak akan menemukannya di sini, namun kalau lo cuma mau cari film perang, 13 Hours bisa jadi pilihan lo.

 

 

Source: Cinemalogue.com

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Karakter di dalam film ini ada cukup banyak, sayangnya mereka tidak memiliki porsi yang cukup untuk dikenali lebih dalam. Sebagai film perang, film ini memang layak tonton, namun sebagai film yang diadaptasi dari buku dengan detail yang mendalam akan karakternya, film ini kurang menggalinya.
Asep hidayatulah
Artikelnya bagus