Berdansa bersama Saxx in the City

Trio Saxx in the City yang beranggotakan Nicky Manuputty, Tommy Pratomo dan Damez Nababan adalah salah satu performance yang paling mencuri perhatian dari Prambanan Jazz Festival 2019. Tampil selepas break maghrib di hari kedua, mereka berhasil menaikkan level energi penonton yang belum panas karena dipotong istirahat.

Bermodalkan tiga saxophone yang dimainkan dengan kualitas di atas rata-rata, set mereka terasa begitu pendek. Padahal, durasinya empat puluh menit. Dengan dukungan band yang mengurus ritem, tiga saxophone yang masing-masing beda jenis itu berhasil menjadi melodi yang menari-nari.

Penonton bergoyang. Antara merasakan takjubnya suara saxophone sekaligus bergoyang mengikuti lagu-lagu yang dimainkan. Puncaknya ketika single "In the Night" yang mereka rilis tahun 2017 dimainkan.

Vokal asli milik Teza Sumendra diganti oleh Tommy Pratomo seolah tidak pernah berhenti bergerak. Nicky Manuputty, yang dikenal luas sebagai pemain saxophone The Bakucakaar, band pengiring Glenn Fredly, pun tidak kalah liarnya. Ia berpindah dari satu sisi ke sisi panggung lainnya tanpa kenal lelah. Hanya Damez Nababan, yang beberapa kali bermain bersama Tompi, yang terlihat kalem tapi punya tiupan yang mematikan.

Tiga pemain saxophone ini, memang punya reputasi masing-masing di scene jazz Indonesia. Batasan musik jazz yang groovy tapi tetap punya skill tinggi, disajikan dengan baik. Level kesepahaman yang menjulang, begitu terasa ketika menyaksikan mereka bertiga beraksi. Intisari musik jazz, bisa dipraktekkan dan dilihat dengan kasat mata.

Kendati tidak sering bermain, tapi momen berkumpul di festival-festival jazz model Prambanan Jazz jadi kesempatan langka justru untuk penonton yang datang. Jika biasanya menyaksikan penyanyi sebagai titik utama dari sebuah pertunjukan musik, maka kali-kali seperti ini bisa melihat kesempatan lain menyaksikan pemain saxophone sebagai pengendali pertunjukan.

Kalau ada Saxx in the City bermain di dekatmu, pastikan nonton ya!