Trending
Jumat, 02 Oktober 2020

Cek karya @ekamardiys X @isser.whitey.james di Selebrasi 30 Tahun ASICS Gel Lyte III!

  • Share
  • fb-share
Cek karya @ekamardiys X @isser.whitey.james di Selebrasi 30 Tahun ASICS Gel Lyte III!

Pertama, gue mau ngucapin Selamat Hari Batik Nasional untuk hari ini! #MauLagiDimanapun – buat hari ini, apakah lo pakai baju batik? Motif batik apa nih yang jadi favorit lo? Bicara soal motif batik, percaya atau nggak – beberapa motif batik ternyata punya cerita sendiri, lho!

Hal ini mungkin dikarenakan oleh budaya yang ada di Indonesia sangat beragam sekali. Tiap daerah punya ciri khas motif batik masing-masing. Oleh karena itu, wajar jika banyak motif batik dari berbagai daerah tersebut yang punya cerita seru dan menarik.

Terkait dengan motif batik dari berbagai daerah yang punya cerita seru dan menarik, salah satu artist lokal yang berdomisili di Bali, Indonesia yaitu @ekamardiys dan @isser.whitey.james founder dari @badassmonkey.id – berkolaborasi di sebuah ‘kanvas’ dari ASICS Gel Lyte III.

Kolaborasi ini terkait dengan perayaan 30 tahunnya ASICS Gel Lyte III – di mana ASICS punya cara unik tersendiri untuk merayakannya. Cara unik dari ASICS adalah memberikan ‘kanvas’ untuk para lokal artist dari berbagi negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk merepresentasikan style mereka masing-masing di sneakers ASICS Gel Lyte III tersebut.

Kurang lebih ada 30 pasang sneakers ASICS Gel Lyte III yang berasal dari 30 lokal artist tersebut. Nah, yang cukup menarik perhatian banyak kalangan adalah ‘kanvas’ ASICS Gel Lyte III dari artist Indonesia yaitu @ekamardiys dan @isser.whitey.james.

 

Kenapa Dibilang Menarik Perhatian

merayakan 30 tahun asics gel lyte III ekamardiys dan isser whitey james bikin sneakers asics jadi indonesia banget

Credit Image: lifestyleasia.com

Terkait dengan berbagai karya dari artist lainnya seperti mereka yang dari Singapura, Malaysia, Thailand dan negara Asia Tenggara lainnya, @ekamardiys dan @isser.whitey.james – memberikan sentuhan yang cukup berbeda daripada karya lainnya.

Berdasarkan penjelasan @isser.whitey.james di salah satu unggahan konten di sosial medianya yaitu Instagram – ia menjelaskan kalau ‘kanvas’ ASICS Gel Lyte III kreasinya dengan @ekamardiys mengangkat konsep dari seekor binatang endemik dari Bali yang sekarang sudah punah.

Betul bro, konsep ASICS Gel Lyte III yang benar-benar mencuri pandangan ini terinspirasi dari seekor harimau Bali yang sudah tidak ada lagi. Panthera Tigris Balica adalah nama ilmiah dari Harimau Bali yang menjadi konsep utama sneakers yang satu ini.

Menurut @isser.whitey.james – walaupun Harimau Bali sudah punah, namun semangatnya tetap menginspirasi para pemuda-pemudi di Pulau Dewata. Konsep dan desain Harimau Bali ini juga dipadupadankan dengan ornamen yang berasal dari salah satu bentuk ukiran khas Bali.

Ukiran khas Bali yang dimaksud adalah Patra Bali dengan warna Prada khas Bali juga. Ukiran atau ornamen Pepatraan adalah ornamen yang idenya diambil dari tanaman yang merambat. Seperti tanaman labu, pare, timun dan beberapa tanaman rambat liar yang biasanya merambati pohon-pohon besar atau bahkan pagar rumah.

Nah, ornamen atau ukiran ini oleh para seniman dari Bali dirubah atau dideformasi menjadi sebuah karya seni berupa pengulangan, baik secara melingkar atau lurus yang akhirnya dikenal dengan nama Pepatraan tersebut.

Ornamen atau ukiran ini juga punya tujuan tersendiri, lho. Hal ini dikarenakan oleh kebiasaan warga lokal Bali yang menggunakan Pepatraan untuk menghias rumah pribadi, rumah adat dan sampai ke tempat suci untuk beribadah yang ada di Bali.

 

Bagaimana Aplikasinya di ‘Kanvas’ ASICS Gel Lyte III?

merayakan 30 tahun asics gel lyte III ekamardiys dan isser whitey james bikin sneakers asics jadi indonesia banget

Credit Image: lifestyleasia.com

Dimulai dari kotak sneakersnya dulu bro – kotaknya saja sudah artistik banget nih. Didominasi oleh warna putih dan gambar dua ekor Harimau Bali dengan gaya @ekamardiys dan @isser.whitey.james – di tengah kotak tersebut ada logo 30 tahun yang dimaksudkan untuk perayaan dari ASICS Gel Lyte III tersebut.

Kemudian di sneakersnya sendiri – pattern garis khas ASICS diberi warna hita, dengan border putih serta latar belakang merah. Lalu di bagian sisi kanan dan kirinya, terdapat corak Harimau Bali dan ornamen dari Pepatraan yang didominasi dengan warna merah kuning, dan putih.

Insole sneakers yang satu ini yang cukup menarik perhatian banyak kalangan, terlebih mereka skena sneakerhead sih. Insole dari ASICS Gel Lyte III karya Eka dan James benar-benar full color mengikuti pattern yang sudah ada di body sneakersnya tersebut.

Alhasil, dari keseluruhan, mungkin yang secara tampilan – yang paling etnik, yang benar-benar merepresentasikan negaranya banget ya karyanya Eka dan James. Wah bagaimana nih menurut lo bro? Sepertnya nggak ada alasan lagi buat nggak cop ASICS Gel Lyte III dari mereka berdua, nih.

 

Feature Image – lifestyleasia.com

 

Comments
Arif H
mantap bro
Rio Ardianto
wah keren nih