Siapa sangka, generasi di sekitar lo terus berganti seiring waktu. Dari Millennial yang nongkrongnya online nonstop, lanjut Gen Z yang udah melek digital, sekarang giliran Generasi Alpha dan Generasi Beta siap ambil alih tongkat estafet. Di artikel ini, kita bakal kenalan sama dua generasi baru ini, karakteristik mereka, dan asal-usul istilahnya. Yuk, simak!
Apa Itu Generasi Alpha?

Photo by @ketut-subiyanto
Generasi Alpha (Gen Alpha) adalah kelompok demografi yang lahir antara 2010 dan 2024, dan menjadi generasi pertama yang seluruh anggotanya lahir di abad ke-21. Istilah “Alpha” dicetuskan oleh Mark McCrindle, peneliti asal Australia, pada 2008 melalui survei untuk mencari nama yang cocok setelah Generasi Z, karena pakai huruf Latin lagi kok rasanya mundur ke awal, jadi dipilih huruf Yunani pertama, Alpha.
Karakteristik Generasi Alpha:
1. Mereka lahir saat iPad baru mulai populer dan Instagram mulai dikenal, jadi layar gadget, asisten suara, dan AI sudah jadi bagian dari keseharian mereka.
2. Metode belajar pakai AI, kelas online yang interaktif, dan sistem yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan tiap anak jadi hal biasa buat mereka.
3. Karena sering berinteraksi dengan orang dari berbagai negara lewat internet, mereka lebih cepat mengerti perbedaan budaya dibanding generasi sebelumnya.
4. Banyak Gen Alpha yang masih balita waktu pandemi COVID-19, dan mereka juga sering lihat konten media sosial lewat orang tua millennial yang doyan sharing momen keluarga.
Apa Itu Generasi Beta?

Photo by @polina-tankilevitch
Generasi Beta (Gen Beta) adalah penerus Gen Alpha, lahir mulai 1 Januari 2025 hingga sekitar 2039 . Nama “Beta” lagi-lagi dipilih Mark McCrindle, mengikuti urutan huruf Yunani, dan meski belum semua orang sepakat batas tahun persisnya, McCrindle memproyeksikan mereka akan jadi 16% populasi global pada 2035, dan banyak yang akan hidup hingga abad ke-22 .
Karakteristik Generasi Beta:
1. Mereka bakal tumbuh dengan teknologi seperti ChatGPT, asisten suara, dan robot sebagai teman sehari-hari, bahkan sebelum masuk sekolah dasar.
2. Masalah besar seperti perubahan iklim, perubahan demografi, dan keberlanjutan lingkungan bukan cuma topik pembicaraan, tapi bagian dari hidup mereka sejak kecil.
3. Teknologi seperti pembelajaran VR, neuroteknologi, sampai bioteknologi kemungkinan besar akan jadi hal yang umum dipakai oleh Generasi Beta.
Generasi Sebelumnya
Biar gak bingung bedain generasi, berikut rentang tahunnya secara singkat:
Silent Generation: lahir 1928-1945
Baby Boomers: lahir 1946-1964
Generation X: lahir 1965-1980
Millennials (Gen Y): lahir 1981-1996
Generation Z: lahir 1997-2009 (ada juga yang sampai 2012)
Asal-Usul Istilah “Generasi”
Penamaan generasi modern umumnya tidak diatur badan resmi, melainkan dipopulerkan oleh peneliti dan lembaga survei seperti Pew Research Center dan McCrindle Research.
Mark McCrindle memilih huruf-huruf Yunani (Alpha, Beta) karena menandai “awal yang baru” dibanding balik ke A Latin lagi.
Pew Research mengingatkan bahwa label generasi lebih baik dipakai sebagai “lensa” memahami perubahan sosial, bukan mengkotak-kotakkan orang per huruf abjad.
Jadi, sekarang lo udah tahu kan? Generasi Alpha tumbuh bareng teknologi layar dan AI sejak kecil, sementara Gen Beta siap bawa teknologi dan tantangan masa depan ke level berikutnya. Lo sendiri masuk generasi mana?



Comments