Trending
Selasa, 16 Desember 2014

Geocaching, A Real Life Treasure Hunting

  • Share
  • fb-share
Geocaching, A Real Life Treasure Hunting

Berburu harta karun memang terlihat menantang, namun sepertinya hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Menemukan harta karun yang tersembunyi di beberapa titik di seluruh dunia tentu memerlukan dedikasi tinggi dan rentang waktu yang sangat panjang. Kecuali, jika ada aplikasi yang dapat membuat siapa pun bisa berburu harta karun sungguhan.

Kegiatan berburu harta karun nggak hanya bisa dilakukan oleh sekelompok pemburu harta karun tangguh di film-film saja. Sekarang, ada aplikasi bernama Geocaching yang membuat kegiatan berburu harta karun menjadi lebih mudah, tanpa menghilangkan sisi tantangannya. Geocaching ini adalah kegiatan outdoor di mana para pemain menggunakan Global Positioning System (GPS) atau navigasi teknik untuk menyembunyikan dan mencari wadah yang disebut dengan cache di seluruh titik di dunia.

Meski dibantu dengan GPS, namun Geocaching tetap membutuhkan kekuatan fisik dan keterampilan berpikir. Kemampuan untuk menjelajah, membaca peta, dan mengikuti GPS menjadi satu paket lengkap yang harus “dibawa” saat berpetualang.

Peraturan Geocaching bisa dikatakan nggak terlalu rumit, Urbaners. Kalau mau memainkannya, lo hanya perlu download aplikasi Geocaching di smartphone dan jangan lupa untuk register dengan nama samaran terlebih dahulu. Kalau udah register, lo tinggal pilih mau melakukan geocache di daerah mana. Di dalam permainan ini, lo beneran mencari “harta karun” (cache) yang bisa berbentuk apa saja, yang pasti yang kedap air. Biasanya cache yang digunakan adalah boks, tempat makan, atau kaleng makanan. Isi dari cache ini adalah buku atau kertas kecil pensil serut untuk menulis pesan, dan juga beberapa benda. Benda yang ada nggak harus benda yang mahal, tapi memiliki arti dari sang pemilik ataupun yang berguna buat penemunya.

Setelah lo menemukan cache ini, lo harus memilih satu benda yang terdapat di kotak tersebut. Kalau udah menentukan pilihan, jangan lupa untuk menuliskan nama, tanggal, dan benda apa yang udah lo ambil. Dan sebelum pulang, lo wajib selfie dengan cache dan benda yang diambil, lalu share foto dan pengalaman geocaching lo ke media sosial.

Nah, geocaching sendiri mulai menarik perhatian di Indonesia. Karena tergolong kegiatan baru, lokasi yang dijadikan untuk permainan ini baru mencakup beberapa wilayah saja, seperti Jakarta, Bali, Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Jadi, buat lo yang pingin mencoba berburu harta karun dengan aplikasi Geocaching, nggak ada salahnya kalau mencari tempat di bagian Indonesia lainnya untuk menunjukkan keindahan alam yang terbentang luas ini. Nggak ada batasan untuk menentukan tempat, tapi tempat yang indah tentu bisa menjadi penyemangat bagi para pemburu harta karun.

 

 

Comments
Sandi Widiyantoro
Pokemon Go 2.0 😁
YAN SEBASTIAN
Peraturan Geocaching bisa dikatakan nggak terlalu rumit, Urbaners. Kalau mau memainkannya, lo hanya perlu download aplikasi Geocaching di smartphone dan jangan lupa untuk register dengan nama samaran terlebih dahulu. Kalau udah register, lo tinggal pilih mau melakukan geocache di daerah mana. Di dalam permainan ini, lo beneran mencari “harta karun” (cache) yang bisa berbentuk apa saja, yang pasti yang kedap air. Biasanya cache yang digunakan adalah boks, tempat makan, atau kaleng makanan. Isi dari cache ini adalah buku atau kertas kecil pensil serut untuk menulis pesan, dan juga beberapa benda. Benda yang ada nggak harus benda yang mahal, tapi memiliki arti dari sang pemilik ataupun yang berguna buat penemunya.