Trending
Senin, 30 Maret 2020

Jalan Menuju Roma ICINC

  • Share
  • fb-share
Jalan Menuju Roma ICINC

Kata pepatah sepanjang masa, “Banyak jalan menuju Roma.” Bagi tiga orang penyanyi yang bergabung di Indonesia Creative Incorporated (ICINC), Roma bisa berarti panggung besar di mana mereka bisa menunjukkan karya.

Pada tahun 2019 yang lalu, Arta, Moneva dan Devinta mendapatkan kesempatan berharga pergi ke Los Angeles untuk langsung berinteraksi dengan 88rising, label musik yang menjadi rekanan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang mendirikan ICINC. Di sana, berbagai macam serba-serbi musik jadi santapan sehari-hari. Termasuk, sepotong pengalaman manggung di depan publik Amerika. Di Java Jazz Festival 2020 ini, mereka juga ikut ambil bagian.

Serangkaian pengalaman itu, menjadi awalan untuk pintu karir yang lebih besar.

Bertemu dengan 88rising, dengan sendirinya juga membuka referensi yang lebih luas. Berbagai macam sisi bisnis disajikan. Kesuksesan 88rising sebagai label musik, sedikit banyak bisa dijadikan inspirasi.

“Nggak muluk-muluk banget. Pengennya start small, kalau bisa makin besar malah keluarga musiknya,” kata mereka di sesi MLDPODCAST.

Memulai memang tidak bisa langsung besar, ada proses yang harus dijalani. Bicara 88rising, tentu tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Rich Brian, salah satu musisi asal Indonesia yang berhasil menggulirkan karir di panggung internasional.

“Lihat Rich Brian itu seperti hope untuk musisi Indonesia. Kita bisa ingin seperti itu,” lanjut mereka. Jalan panjang yang ditempuh oleh Rich Brian, memang bukan kisah kemarin sore. Ada banyak pengorbanan yang dilakukan di dalamnya, termasuk keputusan untuk hijrah ke Amerika Serikat dengan kemudahan menjalani karir.

Dalam kasus ICINC, tentu, belum sampai di sana. Tapi perjalanan setidaknya sudah dimulai. Jika, mereka berkembang ke arah yang berbeda, setidaknya juga sudah ada bekal yang dikantongi.

We need to keep learning. Jadi, sekarang ini, ya posisinya belajar. Karena kita nggak bakal terus menerus dibantu. Kita harus berdiri dengan kaki kita sendiri,” tutup mereka.

Perjalanan sudah dimulai. Entah bisa sampai di mana, tapi setidaknya modal sudah cukup untuk mengarungi industri musik yang begitu keras persaingannya. 

Comments
Theo
lanjutkan bro
Budi Risdiono
wah keren banget nih