Trending
Kamis, 29 Agustus 2019

Kenalan Sama Indahkus, Figur Baru di Dunia Permusikan R&B Saat Ini

  • Share
  • fb-share
Kenalan Sama Indahkus, Figur Baru di Dunia Permusikan R&B Saat Ini

Bosen nggak sih Urbaners kalau dengerin lagu itu-itu aja di radio? Kalau iya, udah saatnya kalian tune in sama musisi yang satu ini!

Mungkin kalian udah pernah dengar namanya dari kompetisi pageantry, di mana dia mewakili Sulawesi Tengah untuk Miss Indonesia 2014. Gak cuma itu, dia juga adalah seorang dokter dan sudah aktif di dunia musik sedari lima tahun lalu! Kalau masih belum tahu juga, saatnya kalian untuk kenalan dengan Indahkus!

 

Menemukan Passion di Balik Hobi Ikut Kompetisi

Menyukai musik sedari kecil, Indahkus selalu menyukai saat-saat ia mengikuti lomba nyanyi.

Indah Kusuma—dikenal juga dengan nama panggungnya, Indahkus—menyukai musik sedari kecil. Berkat dorongan ibunya, Indahkus juga sering berpartisipasi dalam berbagai lomba menyanyi.

“Kebetulan dari kecil kali ya (suka musik). Aku suka nyanyi juga... Nggak ngerasa terpaksa juga kalau ikut lomba-lomba,” ceritanya ketika diwawancara.

Sejak zaman sekolah, Indahkus mengikuti berbagai ragam aktivitas musik seperti band dan vocal group ketika dia menginjak bangku SMA. Indahkus menceritakan tentang satu lomba yang diadakan oleh sebuah brand permen dan betapa bahagianya ketika dia memenangkan lomba itu.

“Aku ngerasa kayak, wow. Aku dapet hadiah yang aku suka karena melakukan hal yang aku suka juga,” ujar Indahkus.

 

Saat mencoba bernyanyi di panggung saat pensi, Indahkus pun menemukan salah satu passion hidupnya.

Memasuki kuliah, Indahkus pun mulai meng-cover musik orang lain juga. Nggak disangka, hal itu berbuah keberuntungan bagi Indahkus.

“Pernah, pas aku lagi di Bandung dan belum punya single atau apapun, aku diundang ke pensi SMA gitu untuk jadi guest star,” kenangnya.

Pensi itu diadakan di Sabuga. Ketika Indahkus mendapatkan kesempatan itu dan akhirnya menyanyi, dia mulai merasakan bahwa ini adalah salah satu passion yang mungkin selama ini tersembunyi. “Aku mikir di panggung sebesar itu kayak, Okay, this is probably my other passion.”

Perjalanan musikal Indahkus pun merupakan cerita yang unik juga. Ketika kecil, Indahkus lebih sering mendengarkan musisi anak kecil. Masuk ke sekolah, Indahkus pun juga melalui masa-masa di mana dia menyukai berbagai band nusantara seperti D’Masiv, Peter Pan, dan Mocca. Di kehidupan perkuliahan, Indahkus merasakan pergeseran selera musik yang membangun seleranya menjadi seperti sekarang ini.

“Dulu aku dengerinnya Nikka Costa, Mega Utami, Trio Kwek-Kwek, dan sebagainya… Masuk SMA itu, aku suka dengerin kayak Maroon 5 juga.”

 

Musik Korea Jadi Sumber Inspirasi Bagi Indahkus Secara Kreatif

Sejak teracuni K-Pop, musik Indahkus mulai beralih kiblat ke budaya musik Korea.

Dalam wawancara, Indahkus cerita sambil terkikih, “Aku mulai teracuni sama temen kuliahku yang suka K-Pop. At that time, aku ngerasanya musik mereka aneh, nggak biasa, dan unik. Akhirnya aku jatuh lebih dalam dan sekarang, aku nemuin bahwa aku lebih suka K-Hip Hop, K-R&B, gitu-gitu!”

Musisi seperti Heize, IU, dan DEAN menjadi pengaruh condongnya Indahkus ke budaya musik Korea. “Jadi memang secara musikalitas aku pindah-pindah sih. Tapi, ternyata memang aku menyukai lebih ke pop, R&B, dan hip hop. Jazz juga,” lanjutnya.

Hal tersebut juga menjadi dorongan Indahkus untuk menciptakan lahan seleranya sendiri. “Dulu aku nggak expect untuk benar-benar menjadi penyanyi dengan genre tertentu. Sempat aku coba menjadi penyanyi pop-ballad, tapi ternyata bukan buat aku banget,” Indahkus merujuk ke lagu yang ditulis sendiri dan dirilis beberapa tahun lalu, “Jangan Lihat Tangisku”.

Saat itu, Indahkus masih sangat baru dan belum tahu banyak tentang industri permusikan. “Waktu itu aku belum berani untuk menyuarakan hati aku kalau aku tuh pengennya [musiknya] itu arahannya begini, lho,” ujarnya.

Lagu debut Indahkus pada saat itu adalah cover lagu Inikah Cinta ciptaan M.E. yang diproduksi oleh Satrio dari band Alexa. Bagi Indahkus, berada di label ada keuntungannya sendiri.

“Di situ [label], semuanya sudah diatur dan disiapkan. Akunya cuma jalanin,” cerita Indahkus.

Namun setelah menemukan alur musiknya sendiri, Indah kepingin untuk tahu seluk beluk kehidupan musisi—mulai dari secara kreatif seperti menulis lagu dan sebagainya. Setelah itulah, Indahkus mulai menulis dan merilis musiknya secara independen.

 

Proses Kreatif Indahkus Mengalir Secara Organik

Merasa bahwa inspirasi itu tak dapat dipaksa dan sering datang tiba-tiba, Indahkus mengaku bahwa inspirasi sering muncul saat ia sedang sendiri.

“Lagu-lagu yang aku bikin ini mostly dari personal preference dalam cerita-cerita yang ada... tapi, aku juga pengen relate dengan cerita orang,” ungkap Indahkus, ketika ditanya mengenai proses kreatifnya. Karena itu, Indahkus terkadang mengubah cerita dalam lagu-lagu yang diciptakannya.

“Yang Jangan Lihat Tangisku”, itu pure aku yang buat. Dari musik sampai video clip, aku yang nulis dan direct. “Kalau Bahaya (Tolong)” itu dibikin bareng sama Teddy

Adhitya dan Petra Sihombing juga... Di situ aku mulai nyadar kalau aku suka lagu-lagu yang chill dan laidback,” ujar Indahkus. Buatnya, musik seperti itu nggak harus punya tata bahasa yang ribet. Simpel, frontal, dan apa adanya itu selalu yang terbaik.

Buat Indahkus, inspirasi nggak bisa dipaksa. “Karena itu, (inspirasi) pasti datang tiba-tiba banget. Misalnya, aku kalau kerja atau manggung atau kemana-mana itu sendiri. Justru kalau lagi bosen sendirian, ilham-ilham itu datangnya impromptu!” kata Indahkus.

Ilham-ilham yang ada pun kebanyakan datang dengan bersenandung dalam hati, kalau Indahkus suka, dia akan langsung rekam dan jelaskan vibe lagunya di voice memo handphone-nya. Sampai rumah, Indahku akan langsung memainkan piano dan memikirkan lagu macam apa yang akan dibuat, dari melodi hingga lirik.

“Aku sesuaikan dengan hati aku saat itu, kalau ibaratnya aku ada hal yang mau kutulis dari hidup aku dan pengen diceritain ke orang — dari situ aku sesuaikan ke musik,” jelasnya.

Kalau Urbaners mendengarkan musiknya Indahkus. Rasa R&B-nya kental banget! Dari rasa chill, sampai simpelnya kentara. Ketika ditanya apakah fair untuk disebut penyanyi R&B, Indahkus menjelaskan kalau teritori R&B yang diciptakannya berbeda.

“Kalau Bahaya itu lebih ada rasa R&B yang condong ke Barat, sedangkan Be With U lebih dalam aliran R&B dari Korea. Tapi buat aku, sebenernya aku nggak expect apa-apa sih. Buatku genre itu luas and I can’t afford to categorize lagu-lagu aku itu genre A, B, C, dan lainnya karena interpretasinya pasti akan beda dari setiap pendengar,” ujarnya.

 

Sarat Akan Pengalaman Pribadi, ‘Be With U’ Malah Bawa Keberuntungan

Inspirasi lagu Be With U berasal dari pelajaran yang didapat setelah patah hati di masa lalu.

Alunan nada “Be With U” dimulai dengan melodi yang lembut dan ringan, sangat pas dengan cover single-nya yang bernuansa pastel. Lagu ini dibuat Indahkus dari zaman dulu, sebelum lagu-lagu lainnya.

“Ini salah satu lagu pertama aku yang aku suka banget dan aku enjoy banget bikin lagu ini. Pernah di SMA, aku diputusin sama pacar yang berbeda, tiga kali berturut-turut, three years in a row. Terus aku mikir kayak, what is wrong with me sampai mereka pergi,” ungkap Indahkus. Hal itu membuat Indahkus menyalahkan dirinya dan membuat benteng yang tinggi.

“Benteng itu ego aku sendiri. Kalau aku suka sama orang, aku nggak pernah ngelihatin rasa sukanya. Karena aku merasa kalau aku ngebolehin mereka lihat rasa suka aku, aku malah akan hilang harga dirinya,” lanjutnya sambil tertawa sedikit.

Di saat itu, Indahkus mulai merenungkan keputusannya itu, “Aku ngobrol sama diri aku sendiri. Hey Indah; Kamu yakin gini terus? Ga sakit apa? You’re lying to someone that you like, lho. Akhirnya dari situ, aku mikir, kalau harusnya aku gak seegois ini.”

Dari situ, Indahkus menempatkan rasa ini dalam konteks teoritis. “Cowok dan cewek punya posisi yang equal dalam percintaan serta untuk mengutarakan perasaan. Cewek juga bisa kok untuk ngutarain perasaan duluan ke cowok,” ujar Indahkus.

Menemukan partner yang satu vibe untuk mengisi rap, Indahkus pun berkolaborasi dengan THELIONCITYBOY untuk lagu Be With U.

Pemikiran itu terlihat banget dalam lirik di chorus-nya. Buat Indahkus, lagu ini maknanya lumayan deep, tapi karena dibungkus dengan melodi yang catchy dan menarik, lagunya jadi relatable sama semua orang.

“Pesannya adalah aku pengen ngomong ke semua perempuan bahwa pasti banyak trauma yang sudah kita lalui dulu. Tapi nggak berarti bahwa itu bikin kita egois, apalagi harus merelakan orang yang kita suka, pergi. Makanya buat aku, kita punya hak yang sama kok untuk mengutarakan perasaan diri,” kata Indahkus.

Ketika nulis draft, Indahkus menginginkan “Be With U” untuk kental rasa chill dan K-R&B. Pengaruh dari musisi seperti HEIZE dan IU menjadi fondasi untuk lagu ini. Untuk proses kreatifnya, Indahkus pengen ada rapper yang muncul dan mengisi Be With U. Munculnya rapper dari Singapura juga merupakan cerita tersendiri bagi Indahkus.

“Aku ada di strategic partner, RMK Kreasi—itu yang megang bang Riri, kakaknya Tulus. Kebetulan, memang bang Riri ini kenal beberapa musisi luar negeri, salah satunya Kevin (THELIONCITYBOY). Akhirnya dikenalin tuh. Sebelumnya, aku juga pelajari lagunya kan, kebetulan satu vibe juga,” cerita Indahkus.

Dari sanalah, Indahkus memutuskan untuk mengirim dua lagu yang berbeda—satu dalam Bahasa Indonesia dan yang satunya Inggris—ke Kevin. Indahkus ngaku kalau itu bikin dia gugup, di satu sisi karena Kevin harus tahu musik yang akan dibuat akan seperti apa. Di sisi lain, ia tidak tahu apakah Kevin akan suka dengan lagunya.

Ketika bertemu, Kevin setuju untuk berkolaborasi dan Indahkus sempat syok. “Aku nanya, ah suka yang mana? Dan, Kevin suka semuanya, tapi dia lebih suka “Be With U”. Aku bengong gitu. Akhirnya yaudah deh, dia bilang let’s do it!”

Dengan keberhasilan produksi single “Be With U”, kami menanyakan Indahkus soal langkah selanjutnya dalam dunia permusikan. Apakah ada rencana untuk membuat video klip “Be With U”?

“Pasti ada, cuma karena aku jadwalnya padat—selain manggung, aku juga ngisi seminar kesehatan. Because like, half of myself is a doctor, jadi aku punya dua kerjaan dalam satu waktu,” jelas Indahkus sambil agak menghela nafas.

Di bulan Oktober awal, Indahkus akan mulai masuk produksi untuk video klipnya. Ke depannya, Indahkus memastikan akan merilis single baru sebelum merilis EP.

“Dan nggak menutup kemungkinan, aku akan kolaborasi lagi dengan musisi lain. Pastinya pengen sama musisi Indonesia. Ya doakan aja, ke depannya bisa kolaborasi sama musisi Korea,” tutup Indahkus

Comments
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
Di bulan Oktober awal, Indahkus akan mulai masuk produksi untuk video klipnya. Ke depannya, Indahkus memastikan akan merilis single baru sebelum merilis EP.
THIAS HASTININGSIH
Menemukan Passion di Balik Hobi Ikut Kompetisi