Trending
Rabu, 21 November 2018

Kesuksesan Dominate Masuk ke Hypebeast dan Cerita Ardila Ramadhan Sebagai Co-Founder

  • Share
  • fb-share
Kesuksesan Dominate Masuk ke Hypebeast dan Cerita Ardila Ramadhan Sebagai Co-Founder

Dari namanya, seharusnya streetwear merupakan fashion jalanan yang bertolak belakang dengan fashion yang sedang hype saat itu. Streetwear mengedepankan kebebasan dalam hal desain dan cenderung membuat tren baru. Jadi, wajar jika lo melihat barang-barang dari salah satu brand streetwear selalu agak nyeleneh dan sangat segar. Jika lo biasanya berkiblat pada brand streetwear dunia, mulai sekarang lo harus sedikit berpaling, Urbaners.

Pada bulan Februari 2016 kemarin, ada salah satu brand streetwear dari Indonesia yang mengguncang dunia fashion. Dominate, nama brand streetwear ini, masuk ke dalam salah satu artikel Hypebeast. Didirikan oleh Ardila Ramadhan, Nayarana Paramasatya, dan Renaldi Morteza, sekarang mereka terus membuat tren fashion baru di Indonesia.

Kisah awal mendirikan Dominate dan masuk ke Hypebeast

Nayarana Paramasatya dan Renaldi Mortza (Keshong) adalah orang asli Semarang, keduanya merantau ke Jakarta untuk membuat sebuah brand fashion sendiri yang berbeda dari biasanya. Di Jakarta, Naya dan Keshong akhirnya bertemu dengan Ardila Ramadhan yang pada saat itu merupakan penjaga distro.

“2013 akhir, (Dhika, bos tempat Dila bekerja sebagai penjaga distro) lihat dari postingan Footurama waktu masih forum message board,” ujar Dila dalam wawancaranya bersama Vice Indonesia.

Saat tahu bahwa bosnya mendengar tentang brand fashion-nya miliknya, Dila jadi sangat percaya diri. Posisi bosnya ada di London, sehingga wajar jika jarang ada orang luar yang bisa mengetahui brand lokal. Dari situ Dila dan kedua temannya langsung semangat untuk membuat dan memasarkan brand-nya sendiri. Puncaknya pada awal tahun 2016, setelah berulang kali mengirim katalog, akhirnya Dominate masuk ke dalam salah satu artikel di Hypebeast.

Fokus pada jaket

Buat lo yang penasaran sebenarnya apa sih keunggulan dari Dominate, Dila mengatakan bahwa jika semua distro atau brand streetwear lain fokus ke penjualan kaos, maka Dominate fokus ke jaket. Ceritanya ketika mereka bertiga iseng membuat jaket baru, ternyata desainnya sangat bagus. Saat itu mereka bertiga mengetahui bahwa kekuatan Dominate ini ada di jaket.

“Kaos kebanyakan dipengaruhi oleh tren yang ada. Yang kayak gitu susah banget diikutin, bisa mengacaukan DNA kita,” ujar Dila.

Dominate sudah berkolaborasi dengan Taiwan’s Less dan Urban Outfitters EU, dan itu belum memuaskan Dila dan kawan-kawan. Terakhir, koleksi terbaru Dominate kolaborasi dengan ORBITGear juga masuk ke artikel Hypebeast.

Perjuangan Dominate dari sebuah brand lokal hingga dikenal di skala global memang nggak mudah, Urbaners. Namun pada akhirnya mereka sukses! Buat lo yang lagi struggling membesarkan brand lo sendiri atau baru mau memulai bisnis, lo bisa belajar banyak dari pengalaman Ardila Ramadhan ini. Kalau mau belajar langsung dari Dila gimana caranya bisa bikin branding yang sukses, lo harus ikutan MLDSPOT INSTACLASS: BRANDING 101 di Bandung 8 Desember 2018. Dapetin undangan untuk menghadiri kelasnya dengan mengikuti challenge-nya di sini!

 

Source: vice.com

Comments
Argha hendriandika
Good article
sumardiyono
Kisah awal mendirikan Dominate dan masuk ke Hypebeast