Trending
Selasa, 13 November 2018

Kisah George RR Martin yang Bingung Melanjutkan Novel Ke-6 Game of Thrones

  • Share
  • fb-share
Kisah George RR Martin yang Bingung Melanjutkan Novel Ke-6 Game of Thrones

Sebelum terkenal menjadi salah satu penulis pada serial televisi The Twilight Zone, George RR Martin sudah menuliskan berbagai short story dan juga novel yang sempat mendapatkan banyak awards. Setelah sukses menjadi writer The Twilight Zone tahun 1986, George RR Martin langsung menulis serial novel A Song of Ice and Fire pertama berjudul A Game of Thrones tahun 1996 yang sampai sekarang menjadi salah satu novel fiksi terlaris sepanjang masa.

Tetapi siapa sangka Urbaners, seorang George RR Martin yang sampai sekarang sudah sukses menerbitkan puluhan cerita pendek dan novel, ternyata masih kesusahan untuk menulis serial ke-6 dari A Song of Ice and Fire yaitu The Winds of Winter.

 

Lebih sulit dari buku baru Fire & Blood

Lebih sulit dari buku baru Fire & Blood

Proyek besar dari George RR Martin ini ada Fire & Blood dan The Winds of Winter. Keduanya adalah masih masuk ke dalam serial dari A Song of Ice and Fire. Tetapi ada perbedaan, khusus untuk buku Fire & Blood merupakan cerita sendiri dari sejarah House of Targayen. Buku ini sudah rampung di awal tahun dan akan mulai dipublikasikan pada 20 November 2018.

Pada interview yang dilakukan bersama The Guardian, George RR Martin mengatakan bahwa pembuatan novel Fire & Blood sangat berbeda dibandingkan dengan The Winds of Winter. Untuk Fire & Blood, George RR Martin hanya menyambungkan apa yang sudah ada sebelumnya.

Fire and Blood sangat simple, walaupun saya membutuhkan beberapa tahun untuk membuatnya, tetapi cukup mudah,” ujar George seperti di lansir dari The Guardian.

 

Kesulitan dari pembuatan The Winds of Winter

Kesulitan dari pembuatan The Winds of Winter

Dalam wawancara tersebut, George RR Martin mengatakan bahwa ada beberapa plot cerita yang sangat membingungkan. George harus menjabarkan satu per satu karakter yang ada, mulai dari karakter protagonis, kemudian antagonis, supporting characters, allies, sampai cerita percintaan di antara para karakter ini juga menjadi sesuatu yang sangat kompleks.

“Saya sangat kesulitan dalam membuat novel ini selama bertahun-tahun,” ujar George.

Sekadar informasi, George RR Martin dari tahun 2016 sudah mengatakan akan menyelesaikan novel ini. Tapi pada wawancara tersebut, The Winds of Winter masih dalam tahap on progress.

 

 

Source: cnet.com

 

Comments
Argha hendriandika
Pancen amantap
Argha hendriandika
Pancen amantap