Trending
Sabtu, 31 Oktober 2020

Mengenal Istilah Co-Branding dan Bagaimana Strategi Ini Bisa Berjalan

  • Share
  • fb-share
Mengenal Istilah Co-Branding dan Bagaimana Strategi Ini Bisa Berjalan

Dunia bisnis adalah dunia yang sangat dinamis. Apa saja bisa berubah dengan sangat cepat. Apalagi tren yang terus lo ikuti agar para konsumen tetap menganggap produk atau jasa yang lo tawarkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Apakah lo tahu artinya ini apa? Inovasi. Betul bro, lo butuh inovasi yang membuat banyak konsumen lo terperangah, kaget, dan tentunya semakin percaya dengan produk atau jasa yang lo jual ke mereka. Lalu apa tantangannya?

Era digital adalah tantangan paling besar, sebenarnya bro – well, kalau lo ada opini atau pendapat lain soal bagaimana tantangan untuk berinovasi, boleh banget untuk lo kemukakan, ya! Era digital membuat siapapun bisa berjualan, bisa berbisnis.

Inovasi dan era digital adalah kedua hal yang tidak bisa lo pisahkan. Kombinasi antara dua hal tersebut yang bisa membuat para konsumen setia lo tetap bertahan dengan produk atau jasa yang lo tawarkan. Akan tetapi, dibalik kombinasi tersebut, ada satu hal yang perlu lo ketahui lagi.

Hal yang perlu lo ketahui ini adalah sebuah strategi, bro – nama dari istilahnya adalah co-branding. Dari sekian banyak strategi berbisnis yang ada, co-branding jadi salah satu strategi yang patut lo pikirkan matang-matang untuk dilakukan.

Hal ini terkait dengan hasil serta risiko yang ada di strategi co-branding ini. Sebelum dibahas lebih dalam, buat lo para pebisnis, atau orang yang baru saja terjun di dunia bisnis, apakah lo sudah tahu bagaimana co-branding ini?

 

Apa Itu Co-Branding?

Mengenal Istilah Co-Branding dan Bagaimana Strategi Ini Bisa Berjalan

Credit Image: bizjournals.com

Dilansir dari situs dreambox – co-branding dari perspektif Phillip Khotler, salah satu pakar bisnis mengatakan kalau ini adalah sebuah strategi di mana dua brand atau lebih melakukan kerja sama untuk membantu merperkuat satu sama lainnya.

Dan biasanya, strategi co-branding ini dilakukan oleh berbagai brand yang sudah kuat dan terkenal di kalangan masyarakat luas – dan mereka melakukan strategi ini agar bisa menciptakan hal baru yang tentu diprediksi bakal lebih kuat lagi. Well, inovasi bro!

Keuntungan dari strategi ini adalah lo sebagai pebisnis, akan mendapatkan peningkatan pendapatan, memperluas jangkauan pasar dan tentu mendapatkan lebih banyak lagi konsumen. Namun, keuntungan ini tidak terlepas dari risiko yang ada, bro.

Risiko yang ada adalah brand, termasuk produk atau jasa yang lo tawarkan, kalah tenar dengan brand lain sehingga lo dinilai hanya ikut meramaikan saja dari kerja sama itu. Oleh karena itu, lagi-lagi, inovasi jadi salah satu kunci dari produk atau jasa yang lo jual ke banyak orang.

Lalu bagaimana menghindari risiko yang sudah disebutkan di atas dan membuat strategi co-branding berjalan lancar?

 

2 Hal Fundamental Untuk Strategi Co-Branding

Mengenal Istilah Co-Branding dan Bagaimana Strategi Ini Bisa Berjalan

Credit Image: startupguys.net

Masih dari situs yang sama, disebutkan kalau ternyata ada dua hal yang sangat mendasar atau fundamental untuk membuat strategi co-branding lo berjalan lancar. Yang pertama adalah perlu adanya kesamaan visi dan misi antar brand yang bekerja sama.

Strategi co-branding bisa dibilang sebagai strategi yang win-win solution di mana partner dari brand lain yang mau bekerja sama dengan lo mempunyai tujuan yang sama. Hal ini bakal membuat diri lo bisa mengerjakan strategi ini dengan baik dan efisien.

Menyamakan visi dan misi termasuk tujuan dari strategi ini diperlukan waktu untuk berpikir dengan jernih, bro. Jangan sampai brand serta produk atau jasa yang lo tawarkan kalah dengan produk atau jasa dari brand lain yang mau bekerja sama dengan lo.

Oleh karena itu, lo butuh juga hal yang kedua dan ini masih sangat mendasar – inovasi dari produk atau jasa yang lo tawarkan.

Hal kedua yang bisa membuat strategi ini lancar adalah inovasi, bro. Tren yang terbentuk sekarang ini adalah di mana masyarakat sebagai konsumen – bakal tertarik dengan produk atau jasa yang unik – atau minimal mempunyai unique selling point yang kuat.

Pertanyaannya adalah, apakah produk dan jasa lo sudah mempunyai unique selling point yang kuat? Apakah produk atau jasa lo mempunyai hal menarik yang kuat? Inovasi ini tidak mesti hanya brand lo saja yang membuatnya.

Justru dengan strategi co-branding ini – lo bisa bekerja sama dengan pebisnis lain untuk menciptakan sesuatu hal yang inovatif! Inilah hal akan dihasilkan oleh strategi co-branding dengan komposisi kerja sama yang pas.

Nah, hal inovatif yang lo berdua atau lebih temukan – inilah yang bisa mengangkat brand, either produk atau jasa yang lo tawarkan bro. Sehingga konsumen bakal semakin percaya kalau brand yang lo miliki memang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Wah bagaimana nih bro? Dari berbagai penjelasan di atas – kurang lebih pasti lo paham bagaimana co-branding ini semestinya bekerja. Mungkin, untuk tahap selanjutnya, lo bisa menentukan dulu mau bekerja sama dengan siapa bro. Ini jadi hal yang cukup dasar juga untuk lo tentukan di awal strategi co-branding ini.

 

Feature Image – entrepreneur.com

Comments
Irwandi -
Luar biasa
SRI YAYA ASTUTI
Nah, hal inovatif yang lo berdua atau lebih temukan – inilah yang bisa mengangkat brand, either produk atau jasa yang lo tawarkan bro. Sehingga konsumen bakal semakin percaya kalau brand yang lo miliki memang sesuai dengan kebutuhan mereka.