Trending
Selasa, 14 April 2020

Merdeka Versi Dekat

  • Share
  • fb-share
Merdeka Versi Dekat

Jalan menjadi artis independen ternyata bukan sesuatu yang melulu menyenangkan. Seiring dengan kemerdekaan yang makin besar, tanggung jawab pada diri sendiri juga ternyata ikut-ikutan bertambah.

“Kalau ngomongin merdeka sih, terlalu merdeka. Sampai nggak ada batasan sama sekali,” buka Dekat.

Tiga orang personil Dekat, Tata, Kamga, dan Chevrina punya pengalaman unik sebagai musisi. Mereka bisa ada di dua kutub yang berbeda paham. Dulu bersama Tangga dan sekarang sebagai Dekat. Jika dulu diasuh oleh sebuah label dan ada banyak pihak yang melakukan sejumlah hal untuk mereka, maka dengan pilihan yang diambil dengan penuh kesadaran, sekarang semua harus dilakukan sendiri.

“Buat kita malah justru, nama kita yang kebetulan orang sudah tahu di masa lalu malah jadi bumerang buat band ini,” kata mereka ketika ditanya tentang pertimbangan lebih memilih bergabung dengan sebuah label atau menjadi artis independen.

Beban yang dipegang, sedikit banyak jadi tantangan ketika ketiganya mencoba perjalanan baru sebagai Dekat. Di MLDPODCAST, mereka berbincang dengan Reza Alqadri dan mengungkapkan banyak hal. Termasuk di dalamnya kenyataan bahwa pertarungan industri musik saat ini benar-benar keras.

Orang baru datang dan pergi dengan mudah. Siapapun bisa bikin karya dan dengan sendirinya, jumlah karya yang makin banyak itu, membuat persaingan untuk bisa didengar jadi lebih tangguh untuk ditaklukkan.

Mereka punya pendapat akan hal ini, “Good thingnya, semua punya shot. Apakah shotnya setara kekuatannya, tentu tidak. Pasar nggak pernah bisa adil. Kita sebagai pemusik harus terima kenyataan itu, nggak apa. Tapi at least, sekarang semua punya kesempatan untuk kedengeran.”

Jalan mereka pelan dan penuh perhitungan. Tapi, Dekat ada di sini untuk mengejar apa yang mereka rasa perlu dalam karir bermusiknya.

Comments
Mursidin
Keren banget
Dudy Elvianto
mantap bro