Trending
Senin, 30 Juli 2018

Penasaran dengan Alat Musik yang Digunakan dalam Musik Jazz?

  • Share
  • fb-share
Penasaran dengan Alat Musik yang Digunakan dalam Musik Jazz?

Sebelum membahas instrumen apa saja yang digunakan pada musik jazz, mari kita bahas dulu sedikit sejarah tentang jazz. Pada tahun 1866, terjadi pengiriman budak besar-besaran dari Afrika ke Amerika Utara. Setidaknya ada sekitar 400 ribu orang Afrika berkulit hitam yang dikirim. Jumlah yang teramat besar kan, Urbaners? Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat nggak hanya mendapatkan budak, tetapi juga akan budaya baru: budaya orang Afrika. Salah satunya adalah musik.

Pada saat itu, orang Afrika sering mengadakan pertunjukan di sebuah taman. Karena semuanya serba terbatas, akhirnya mereka hanya menggunakan alat musik seadanya, kebanyakan dari drum, triangle, dan jawbones (rahang dari hewan) sebagai alat musik tiup. Ketika sebagian orang memainkan musik tersebut, ada sebagian lagi yang berdansa. Pada zaman tersebut, sebutan jazz belum muncul, tetapi musik mereka disebut dengan slave music.

Pada awal 1900-an, banyak orang berkulit hitam di Amerika Serikat yang mulai belajar alat musik dari Eropa, seperti violin (biola), piano, dan gitar. Dari situ, jazz mulai kental dengan alunan perkusi, violin, piano, gitar. Jadi bisa dibilang nih, Urbaners, jazz adalah sebuah fusion antara musik dari Afrika, Amerika Serikat, dan Eropa, yang menghasilkan alunan musik yang mengalun riuh, rendah, dan sangat nikmat.

 

Alat Musik Jazz yang Sering Dimainkan Saat Konser Jazz

Dalam artikel kali ini, akan dibahas satu per satu apa aja sih alat musik yang sering dipakai oleh musisi jazz. Penasaran apa saja alat musik tersebut? Simak di sini, Urbaners!

 

Perkusi

alat musik jazz

Jika lo akhir-akhir ini suka mendengarkan jazz atau bahkan sesekali melihat festival musik jazz, pasti bertanya-tanya, “Kok gue nggak lihat alat musik perkusi ya?” Yup, sekarang nggak semua band atau penyanyi jazz menggunakan alat musik perkusi lengkap untuk memainkan jazz. Beberapa hanya memilih menggunakan drum, ditambah dengan triangle.

Sejatinya perkusi ini berbeda dengan drum karena perkusi sendiri merupakan kategori alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, dikocok, atau juga digesek. Perkusi sendiri menurut simfonik.id terdiri dari Timpani, Xylophone, Cymbals, Triangle, Snare Drum, Bass Drum, Tambourine, Maracas, Gong, Chimes, dan Celesta. Kok banyak? Yup, mungkin lo nggak akan melihat alat musik tersebut di sebuah konser jazz karena keterbatasan tempat atau memang genre jazz mereka nggak membutuhkan semuanya.

Untuk lo yang penasaran bagaimana untuk melihat alat musik perkusi secara lengkap, lo bisa sesekali datang ke konser musik orkestra atau menontonnya di YouTube. Lo akan melihat satu per satu alat musik perkusi dimainkan secara keren banget.

 

Violin

Bagi sebagian orang, biola dan violin ini nggak ada perbedaannya, tapi bagi para musisi jazz ini adalah perbedaan yang sangat besar. Violin dan biola memang memiliki bentuk yang sama, tetapi biola dimulai dengan nada yang agak tinggi, yaitu G-D-A-E. Sedangkan untuk violin dimulai dari C-G-D-A. Jadi, violin ini memiliki nada yang agak berat.

Violin sebenarnya mempunyai saudara kandung, Urbaners, yaitu bass. Tetapi sama seperti perbedaan antara violin dan biola, bass mengeluarkan nada yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan alat musik lain.

Pada abad ke-19, violin adalah alat musik wajib bagi musisi jazz. Lo bisa melihat para musisi violin terkenal seperti Stephane Grappelli, Joe Venuti, Svend Asmussen, atau Noel Pointer. Untuk zaman sekarang, lo bisa melihat Jean-Luc Ponty atau Mazz Swift yang terkenal dengan the Almond Tree quartet.

 

Saksofon

Pada tahun 1912, saksofon masuk sebagai instrumen jazz dan kemudian berubah menjadi salah satu alat musik paling iconic di jazz . Saksofon sendiri sebenarnya adalah alat musik dari Belgia dan sangat populer di akhir abad ke-19. Seperti yang dibahas di awal, orang hitam di Amerika Serikat mulai banyak belajar alat musik di Eropa, salah satunya adalah saksofon.

Alat musik saksofon merupakan salah satu keluarga dari klarinet yang lebih dulu muncul. Sama-sama menggunakan single-reed, saksofon ini digunakan untuk band jazz dan juga orkestra. Di Indonesia, ada beberapa pemain saksofon terkenal seperti Damez Nababan, Dennis Junio, Embon Rahardjo, dan Rivan Christian yang bisa lo ikuti.

 

Gitar

festival musik jazz

 

Ketika pertama kali berkembang, gitar nggak termasuk skema formasi musik jazz. Para musisi jazz saat itu masih asyik dengan menggunakan perkusi, triangle, dan jawbones sebagai alat musik tiup. Bahkan jauh sebelum gitar, banjo merupakan alat musik petik pertama yang masuk ke dalam keluarga jazz. Baru pada tahun 1900 awal, gitar menjadi salah satu alat musik yang masuk dalam perkembangan jazz, namun kita juga harus tahu .jenis-jenis gitar

 

Irama dan nada yang dikeluarkan oleh alat musik gitar ini malah membuat jazz lebih berwarna, dan akhirnya menyingkirkan banjo sebagai alat musik petik. Di sini gitar langsung berkembang sangat pesat, pada tahun 1930-an mulai muncul banyak gitaris jazz handal. Bahkan di tahun tersebut muncul cabang jazz baru, yaitu swing jazz, dengan gitar sebagai garda terdepan. Di tahun yang sama, beberapa produsen gitar mengeluarkan gitar khusus jazz.

 

Di luar negeri ada George Benson, Johnny Smith, Freddie Green, Lenny Breau, dan masih banyak lagi yang menjadi salah satu kiblat gitaris jazz. Lalu di Indonesia, lo bisa melihat bagaimana Balawan atau Oele Pattiselanno yang sangat skillful dalam memainkan jazz.

Piano

Hampir sama seperti gitar, alat musik piano ini juga baru masuk ke dalam keluarga musik jazz di awal tahun 1900-an. Ketika pertama kali masuk, pada tahun 1920-an piano dikenal sebagai boogie-woogie style. Tangan kiri akan memainkan chord yang sama, kemudian tangan kanan memainkan melodi dan free style.

Salah satu band jazz pertama yang menggunakan pemain piano adalah The Original Dixieland Jazz, dengan Henry Ragas sebagai pianis. Henry Ragas sendiri kemudian berubah menjadi panutan setelah namanya disebut sebagai pianis pertama yang mengeluarkan album rekaman di tahun 1913. Walaupun begitu, Henry Ragas sendiri nggak terlalu dominan ketika bermain piano, Henry seakan menjadi pedoman bahwa piano bisa dan bahkan sangat cocok dimainkan dengan genre jazz.

Sebenarnya masih banyak lagi instrumen jazz yang bisa dibahas, tetapi kebanyakan sekarang yang digunakan hanya 5 alat musik di atas. Jazz memang banyak berubah, dari yang sangat mellow atau swing seperti dulu, lo sekarang bisa mendengarkan jazz rock atau jazz fusion lain yang lebih cepat atau lebih pop. Semua kembali tergantung lo, apakah lo lebih terbiasa dengan jazz klasik atau jazz modern seperti sekarang.

 

Festival Musik Jazz Tahunan yang Terkenal

Selain alat musik yang umumnya digunakan, popularitas musik jazz juga semakin meningkat di tengah masyarakat. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya festival-festival musik jazz di Indonesia. Festival-festival tersebut biasanya diselenggarakan setiap tahun

yang selalu menghadirkan musisi-musisi jazz terkemuka di level internasional dan nasional, dan selalu ramai penonton. Apa sajakah festival itu?

 

Jakarta International Java Jazz

Festival yang banyak disebut dengan Java Jazz ini sudah terkenal sampai tingkat internasional. Festival musik jazz yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2005 ini selalu menghadirkan musisi-musisi jazz terkenal tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Pada tahun 2010, festival musik jazz ini pernah dinobatkan sebagai festival jazz terbesar di dunia oleh MURI. Ketika itu, Java Jazz menghadirkan 1300 musisi pada 21 panggung.

 

Jazz Goes to Campus

Festival ini ditujukan bagi para mahasiswa yang gemar jazz, karena diselenggarakan di kampus Universitas Indonesia. Setiap tahunnya, JGTC selalu menghadirkan para musisi jazz dan penyanyi-penyanyi terkenal, lho! Bahkan, artis-artis internasional. Festival ini tidak hanya diselenggarakan dalam bentuk pagelaran musik jazz, tetapi juga ada program-program lain dan telah mengembangkan konsepnya sebagai festival musik yang juga memberikan apresiasi dan kesempatan bagi musisi-musisi baru dan berbakat di Indonesia.

 

Jazz Gunung

Festival musik ini cukup unik karena diadakan di Gunung Bromo. Di festival musik jazz ini, lo tidak hanya bisa menikmati lantunan jazz, tetapi juga menikmati pemandangan alam Gunung Bromo yang indah. Festival musik jazz ini pertama kali diadakan pada tahun 2009 dan digagas oleh beberapa seniman antara lain Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa serta Djaduk Ferianto. Jazz Gunung digelar di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

 

The International Kampoeng Jazz

Festival ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh BEM Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung. Walaupun judulnya “Kampoeng” tetapi skala festival ini sudah internasional, lho! Tidak heran musisi-musisi jazz yang hadir di festival ini adalah musisi-musisi terkenal nasional dan internasional. Festival ini merupakan festival jazz terbesar di kota Bandung. Pertama kali digelar pada tahun 2008, festival ini tidak hanya dinantikan oleh warga Bandung tetapi juga masyarakat lain dari kota-kota besar di luar kota Bandung.

 

Itulah beberapa festival musik jazz yang terkenal di Indonesia. Selain itu, masih ada lagi beberapa festival jazz yang diselenggarakan di kota-kota lain di Indonesia yang setiap tahun selalu dinantikan dan selalu menghadirkan musisi-musisi jazz level internasional dan nasional. Lo tinggal memilih festival jazz mana yang akan lo tonton. Semoga dengan

penjelasan alat musik jazz dan festival jazz di atas bisa membantu lo untuk belajar sedikit tentang jazz.

 

Source: jakjazz.wordpress.com

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Pada tahun 1912, saksofon masuk sebagai instrumen jazz dan kemudian berubah menjadi salah satu alat musik paling iconic di jazz . Saksofon sendiri sebenarnya adalah alat musik dari Belgia dan sangat populer di akhir abad ke-19. Seperti yang dibahas di awal, orang hitam di Amerika Serikat mulai banyak belajar alat musik di Eropa, salah satunya adalah saksofon.
Agus samanto
penasaran yang sedikit terobati