Login
Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong dan Tim Armstrong dari Racid rupanya tetap eksis di aliran musik punk. Keduanya konsisten di aliran underground yang membesarkan nama dan menempatkan mereka di daftar musisi dunia. Billie Joe dan Tim bahkan berkolaborasi melahirkan supergroup punk bernama Armstrongs.
Lewat single "If There Was Ever a Time", Armstrong mengawali debut karier baru mereka dengan personel yang berbeda dari band masing-masing. Bilie mengajak putranya, Joey Armstrong (SWMRS) sebagai drummer. Sementara Tim mengajak keponakannya, Rey Armstrong untuk posisi bassist.
Single “If There Was Ever a Time" sudah dapat didengarkan melalui streaming dan akan dirilis terbatas dalam bentuk format fisik, 1.000 keping flexi-disc oleh label rekaman Hellcat Records. Armstrong berjanji semua hasil keuntungan komersial lagu itu akan disumbangkan secara sukarela kepada komunitas punk, 924 Gilman.
Hebatnya lagi, single "If There was ever a time" jadi soundtrack untuk film dokumenter berjudul Turn It Around: The Story of East Bay Punk. Film yang diproduseri Billie Joe ini menceritakan tentang sebuah venue komunitas musik punk, 924 Gilman, di Berkeley, California. “Turn It Around: The Story of East Bay Punk” dinarasikan oleh Iggy Pop. Pemutaran perdananya akan dilakukan pada 28 dan 29 Juli di IFC Center New York.
Venue 924 Gilman begitu bersejarah untuk Armstrongs, karena tempat mereka memulai karier di musik punk. Tak hanya berhasil melahirkan grup punk sekaliber Greenday dan Rancid, komunitas ini juga awal mula karier grup-grup punk seperti Dead Kennedys, The Offspring, dan Jawbreaker.
Film dokumenter bukan hal baru untuk Billie Joe. Pada 2015 silam frontman Greenday ini bersama rekannya Mike Dirnt dan Tre Cool pernah membuat project film dokumenter berjudul “Heart Like a Hand Grenade”. Dokumenter tersebut disutradarai John Rocker. Butuh waktu 9 bulan untuk merekam anggota band itu ketika mereka membuat album yang menelurkan hits “Wake Me Up When September Ends”.
Source: Wrif.com, rollingstone.co.id
Comments