Trending
Jumat, 11 Maret 2016

Redefined Men’s Fashion

  • Share
  • fb-share
Redefined Men’s Fashion

Lo jangan tersinggung kalau disebut sebagai ‘cowok cantik’, Urbaners. Kenyataannya, pertama, cewek-cewek jaman sekarang memang mayoritas lebih suka sama cowok yang merawat diri, bersih, wangi, dan tampilannya bukan modal jeans plus kaos polos doang. Kedua, seorang desainer yang cukup unik bernama Mr. Fish, mencoba ngubah gaya fashion cowok jadi lebih feminim, tapi tetap keren. David Bowie dan Mick Jagger pernah jadi model bajunya Mr. Fish loh, Urbaners!

Flamboyan Fashion

Kalau Urbaners suka ngikutin runway, maka lo pasti bisa ngelihat jelas bagaimana fashion cowok musim ini berubah. Dari yang biasanya maskulin dan perlente, jadi flamboyan dan cenderung ‘cantik’. Ada model yang pakai blus, ankle-strap, sepatu balet, dan aksen bunga-bunga. Jangan heran juga kalau creative directornya Gucci, Alessandro Michele, banyak pasang brokat dan pita sana-sini di barang hasil desainnya.

Ceritanya, gaya fashion ini terinspirasi dari gaya tahun 70-an, ketika ikon fashion bernama Mr. Fish dengan berani ngasih gaya berpakaian yang aneh bin ajaib. Ya itu, karena Mr. Fish nggak bikin batasan apa pun dalam bergaya, apalagi perkara gender. Nah, di tahun 2016 ini, gayanya Mr. Fish mau diserap oleh tokoh-tokoh pemegang merk Gucci, J. W. Anderson, Dolce & Gabbana, Dunhill, dan Ann Demeulemeester. Cowok cantik tetap ganteng meski pun cantik. Loh, jadi ribet gini ya, Urbaners?

Gender Equality?

Kalau kata lagunya Madonna, cewek bisa potong rambut pendek, pakai jeans, plus sepatu boots sesuka hati tanpa ada komentar jelek. Tapi, cowok nggak bisa kebalikannya berdandan seperti perempuan, karena nanti bakal dikata-katain. Padahal kalau berdasarkan fashion yang benar, nggak ada salahnya kan?

Sementara di Indonesia sibuk mikirin perkara itu, justru di luar negeri, mereka lagi mikirin gimana caranya gaya cewek bisa diterapin di cowok tanpa kelihatan aneh. Sebenarnya ini sudah cita-cita dari dulu, dan baru sekarang akhirnya bisa jadi nyata dan terasa lebih masuk akal.

Lagian, coba deh lo cek gaya tahun 60-an, Urbaners. Penampilan cowok tuh flamboyan banget. Nggak segan pakai warna-warna heboh, ditambah dengan aksesoris mencolok. Kalau sekarang lo masih mikirin baju mana yang ‘cowok banget’ karena menurut lo cowok itu nggak boleh nyentrik dan terlalu merhatiin penampilan, duh, justru lo malah jadi kurang modern, Urbaners.

Kalau gaya fashion seperti ini bisa nerobos pasar Indonesia, dijamin sih jalanan bakal warna-warni dan nggak monoton. Sekarang mungkin lo bisa ngata-ngatain cowok Korea seperti banci atau semacamnya, tapi nyatanya mereka lebih banyak penggemar daripada lo, iya nggak? Terus, perkembangan fashion mengarah ke sana pula. Jangan rambut doang yang didandanin, Urbaners. Jadi, siap-siap dobrak batasan ‘macho’ yang lo buat itu!

 

Sumber:

www.nytimes.com

Comments
asrul firmansyah
Top markotop banget nich artikel ya dari dunia fashion laki-laki saya suka
sumardiyono
Redefined Men’s Fashion