Trending

7 Kuliner Legendaris di Berbagai Kota, Versi Kevindra Soemantri

Sebagai seorang yang mencurahkan hampir seluruh hidupnya untuk dunia kuliner, Kevindra Soemantri punya kuliner andalan tersendiri di seluruh daerah di Indonesia. Baginya, kuliner legendaris tak hanya soal usia dan popularitas, tapi juga cerita di balik layar yang membuatnya berbeda dari yang lain.

Nah, kali ini Kevindra Soemantri akan berbagi 7 kuliner legendaris di berbagai kota yang bisa lo jadikan acuan untuk berwisata kuliner, Urbaners! Yuk, simak dulu ulasannya di bawah ini sebelum traveling!

RM Family Benteng Indah, Bukittinggi

RM Family Benteng Indah, Bukittinggi

Kalau lo pecinta ayam pop, lo wajib cobain ayam pop di RM Family Benteng Indah Bukittinggi ini, Urbaners! Pasalnya, restoran ini merupakan restoran pertama alias pionir yang memperkenalkan menu ayam pop. Menu ayam pop ini berawal dari banyaknya orang Cina keturunan yang makan di restoran tersebut, dimana mereka menyukai masakan ayam yang rasanya mirip ayam rebus. Nggak heran, ayam pop memiliki rasa gurih yang khas, mirip dengan ayam rebus pada menu nasi hainan khas Cina peranakan. Restoran ini berlokasi di Jl. Yos Sudarso No.4, Kayu Kubu, Bukittinggi.

Restoran Eka Ria, Jakarta

Restoran Eka Ria, Jakarta

Restoran yang sudah berdiri sejak hampir 100 tahun yang lalu ini menyediakan berbagai menu Chinese Food yang khas dan otentik. Selain menu-menu legendaris yang sudah disajikan sejak awal berdirinya, restoran Eka Ria juga kerap menghadirkan menu-menu baru untuk memuaskan pelanggan. Salah satu menu favorit Kevin di restoran ini adalah burung dara goreng. Baginya, menu burung dara di restoran ini memiliki paduan daging lembut dan kulit renyah yang pas. Lokasinya berada di Jl. KH. Zainul Arifin No.21A-23, Petojo Utara, Gambir.

Nasi Ulam Misdjaya, Jakarta

Nasi Ulam Misdjaya, Jakarta

Nasi ulam merupakan menu khas betawi yang sudah hampir punah. Inilah salah satu alasan mengapa Kevin sangat menyukai menu nasi ulam, selain karena rasanya yang lezat. Nasi Ulam Misjaya merupakan salah satu kedai legendaris yang menghadirkan menu langka ini di Jakarta.

Nasi ulam Misdjaya biasa disajikan dengan berbagai lauk, seperti telur dadar, semur tahu, tempe, perkedel, dan yang menjadi favoritnya adalah dendeng. Selain itu, elemen terpenting dalam nasi ulam adalah kuah semurnya yang bisa lo tambahkan sesuai selera. Cobain deh menu kuliner legendaris ini di Jl. Kemenangan III No.46, Glodok, Jakarta!

Nasi Gudeg Mbah Lindu, Yogyakarta

Nasi Gudeg Mbah Lindu, Yogyakarta

Bicara Jogja kayaknya kurang klop kalau belum menyebut gudeg. Nah, Mbah Lindu adalah penjual gudeg tertua di Kota Jogja, yang udah berjualan sejak 70 tahun lalu, Urbaners! “Nasi gudeg buatan Mbah Lindu diracik dengan bumbu yang sangat berbeda dari gudeg lainnya, sungguh ikonik dan lezat,” ungkap Kevin. Berjualan sejak usia 13 tahun di masa penjajahan, Nasi Gudeg Mbah Lindu telah melewati berbagai zaman dan masih bertahan hingga saat ini. Kuliner legendaris Nasi Gudeg Mbah Lindu bisa ditemukan di Jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta.

Brongkos Handayani, Yogyakarta

Brongkos Handayani, Yogyakarta

Sup brongkos merupakan menu favorit Kevin di Brongkos Handayani, Yogyakarta. Kuliner legendaris yang berlokasi di alun-alun kidul ini dinilai Kevin sebagai menu yang sangat merakyat. Lokasinya berada tepat di ruas jalan menuju plengkung gading.

“Racikan hidangan berkuah yang pekat dan berisi campuran bahan yang sangat lokal dan merakyat,” terangnya. Sup Brongkos Handayani diracik dengan bumbu-bumbu tradisional yang dicampur dengan rebusan kaldu sapi, dihidangkan dengan daging, telur, dan setangkup nasi hangat. Sedap banget, Urbaners!

Warung Babi Guling Ibu Oka, Bali

Warung Babi Guling Ibu Oka, Bali

“Walaupun sudah banyak warung sejenis di Pulau Dewata, Ibu Oka masih menyajikan sepiring nasi Campur yang dapat dinikmati mulai dari warga lokal hingga turis mancanegara,” ujar Kevin menggambarkan menu favoritnya di Warung Babi Guling Ibu Oka, Bali. Untuk menu babi guling, warung ini menggunakan daging babi dari anak babi betina dan jantan. Warung Ibu Oka sendiri berlokasi di Jalan Tegal Sari No. 2, Ubud Tengah, Gianyar, Bali.

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Jakarta

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Jakarta

Warung nasi goreng kambing di kawasan Kebon Sirih terkenal dengan pemandangan nasi goreng yang menggunung di wajan. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan yang datang setiap malamnya, sehingga porsi yang disediakan pun harus ekstra banyak untuk memenuhi permintaan.

Meski dengan tempat yang terbatas, banyak orang rela makan di tempat seadanya dan mengantri lama demi sepiring nasi goreng kebon sirih. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini memang selalu ramai setiap hari. “Dari segi rasa, nasi goreng di sini punya karakter yang berbeda dari yang ada di sekitar Jakarta lainnya,” terang Kevin. Kuliner ini bisa lo temukan di Jl. Kebon Sirih, Menteng, Jakarta.

Nah, itulah 7 kuliner legendaris di berbagai kota versi Kevindra Soemantri yang bisa lo jadikan acuan saat traveling, Urbaners! Dalam sebuah kuliner legendaris, cerita yang terkandung di dalamnya menjadi nilai tambah yang memberikan perasaan lain saat menyantapnya. Bukan hanya kelezatan di lidah, tapi juga sejarah dan budaya yang membekas.

Selamat bersantap, Urbaners!