Trending

Jakarta Archery Club (JAC), Membidik Panahan Sebagai Gaya Hidup

Urbaners, pasti masih ingat dong dengan film 3 Srikandi yang diperankan oleh Bunga Citra lestari, Chelsea Islan, dan Tara Basro pada tahun 2016 lalu? Film 3 Srikandi bercerita tentang tiga atlet panahan wanita yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Seoul 1988. Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani adalah tiga atlet Indonesia yang pertama kali membawa pulang medali Olimpiade pada 1988.

Sejak itu, olahraga panahan mulai terangkat popularitasnya. Apalagi, film-film Hollywood semacam Lord of The Ring dan Avengers mempunyai tokoh pemanah jagoan. Sosok Presiden Indonesia, Joko Widodo, pun turut melakukan atraksi panahan saat membuka Asian Para Games 2018 di Jakarta lalu. Pasti Urbaners semakin penasaran kan, di mana dapat mencoba dan merasakan sensasi memanah yang menyenangkan?

Di Indonesia, khususnya Jakarta, ada salah satu klub panahan yang bisa Urbaners kunjungi. Jauh sebelum olahraga panahan nge-hype seperti sekarang, JAC didirikan sejak 2006, dengan misi untuk menghilangkan stigma bahwa “Hanya atlet yang bisa berolahraga panahan”. JAC didirikan untuk memudahkan siapapun yang ingin mengenal, berlatih, dan mendalami olahraga panahan sebagai hobi.

“Dengan keberadaan JAC, kami berharap semakin banyak orang Indonesia yang mengenal dan mencintai panahan. Semoga semakin banyak juga prestasi yang bisa diraih dari cabang olahraga ini,”kata Tri Danang Waskito, atlet panahan yang saat ini menjadi pelatih di JAC.

Olahraga Untuk Semua Usia

Olahraga memanah dapat dimainkan oleh semua usia, dari tua hingga muda

Menurut Danang, nggak ada batasan usia untuk menggeluti atau sekadar menyukai olahraga panahan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua dapat melakukannya, asalkan mengikuti standar keamanan memanah yang diberlakukan di Jakarta Archery Club. Keamanan menjadi faktor krusial yang sangat ditekankan di JAC, mengingat panahan merupakan olahraga yang menggunakan salah satu senjata tajam. Untuk itulah, setiap pemanah akan diberikan pendamping untuk memastikan keamanan tersebut.

Sama seperti olahraga lainnya, panahan juga punya banyak dampak positif buat kesehatan, Urbaners. Pertama, tentu aja lo bakal melatih kebugaran fisik dan meningkatkan fokus serta konsentrasi. Tanpa fokus tingkat tinggi, anak panah lo bakal melenceng terus. Selain itu, lo juga bakal belajar tentang meningkatkan akurasi tembakan. Karena panahan nggak membutuhkan aktivitas fisik berat, olahraga ini cocok dilakukan oleh siapa aja.

“Donald Pandiangan, salah seorang legenda panahan, mulai menggeluti olahraga ini di usia 27 tahun. Jadi, nggak ada istilah terlambat buat siapapun untuk mulai dan menekuni panahan,” cerita Danang. Kalau lo berkunjung ke salah satu area latihan, lo bakal menemui orang-orang dari beragam usia dan latar belakang. Bahkan, banyak juga keluarga yang datang beramai-ramai karena ingin mencoba serunya bermain panahan. Jadi, nggak usah takut mati gaya, Urbaners!

 

Archery Range

Melakukan olahraga panahan tentu nggak bisa di sembarang lapangan. Demi faktor keamanan, panahan harus dilakukan di tempat khusus atau archery range yang memiliki standar tertentu, seperti adanya buffer atau pelindung di sekeliling lapangan. Menurut Danang, pertama kali didirikan pada 2006, JAC mengambil lokasi latihan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Namun, saat GBK direnovasi untuk persiapan Asian Games Jakarta-Palembang 2018, JAC pun pindah ke Lapangan Panahan Pulomas, Jalan Kayu Putih Utara, Pulo Gadung, Jakarta Timur, serta di Archery Range Summarecon Mall Bekasi.

Archery Range JAC yang menyediakan lapangan luas untuk pemain ramai di dekat Summarecon Mall Bekasi

Kehadiran JAC di tengah lingkungan mall semakin menegaskan bahwa klub ini ingin menjadikan olahraga panahan sebagai gaya hidup yang mudah dijangkau. Meskipun satu area dengan mall, JAC tetap didukung fasilitas yang mumpuni, seperti luas area memanah hingga 3800 meter persegi dan pilihan target yang beragam, mulai 10 hingga 70 meter. JAC sengaja menyediakan pilihan target yang lengkap agar pemanah dapat terus berlatih dan menantang dirinya sendiri dengan akurasi memanah yang semakin tajam. Nggak hanya untuk profesional, kini para pemula pun bisa berlatih di archery range berstandar atlet.

Bagi Urbaners yang berminat, Archery Range Summarecon Mall Bekasi berada di parkir Downtown Walk dengan harga tiket yang terjangkau, mulai dari Rp35.000 untuk program paket 3D Line dengan 30 anak panah atau Rp60.000 untuk program paket Pay and Play yang bisa bermain selama 60 menit.

Program Jakarta Archery Club

Anggota JAC dalam sesi latihan bersama sebelum mengikuti kompetisi

Selain menawarkan berbagai macam program paket yang terjangkau, JAC juga menyediakan berbagai program latihan yang dapat dijadikan pilihan. Pertama, program atlet yang dilaksanakan dengan mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta sebagai metode pengenalan dan penyeleksian atlet panahan. Untuk program atlet, JAC bekerjasama dengan berbagai pihak yang ingin berkontribusi sebagai sponsor. Kedua, program korporasi yang dikemas dalam bentuk pengenalan, berlatih bersama, dan berkompetisi untuk perusahaan atau korporasi yang ingin mencoba pengalaman baru dalam membentuk team building. Ketiga, program membership yang merupakan kelanjutan bagi peserta yang ingin mengenal lebih dalam tentang olahraga panahan.

Untuk dapat mengikuti program membership, para pemanah harus berpartisipasi dalam Play and Pay minimal 3 kali, mengikuti serangkaian tes memanah pada jarak 10 atau 20 meter, dan wawancara. Jika lolos, lo bisa mengikuti program latihan yang lebih intensif, lho!

Metode latihan yang dipersiapkan pada program membership terbagi dalam beberapa tingkatan. Pada level pertama atau teknik dasar, pemanah akan diajarkan bagaimana cara berdiri, posisi bahu, cara memasang anak panah, dan semua hal dasar yang harus dikuasai. Keuntungan lainnya dari program membership, pemanah bebas menentukan waktu latihan dengan pembagian waktu latihan 2 jam didampingi pelatih dan sisanya latihan personal dengan program latihan yang diberikan. Untuk melihat perkembangan setiap member, JAC melakukan tes atau scoring internal setiap 3 bulan - sesuai dengan jarak dan target dari program yang diikuti. Adapun mengikuti lomba juga menjadi salah satu bagian dari pelatihan di JAC.

Baru-baru ini, pada tanggal 25 Agustus 2019, JAC  menyelenggarakan event memanah yang nggak kalah seru, yaitu Horsebow Exhibition. Hadir sebagai undangan dalam acara ini adalah Mihai Cozmei yang berbagi pengalaman tentang teknik memanah horsebow yang cepat dan jitu. JAC memang terbilang rutin mengadakan event khusus buat pecinta olahraga panahan, seperti Rambow (Ramadhan Barebow) dan One Day Barebow Open Tournament 2019.

Nah Urbaners, sekarang semua orang bisa nyobain olahraga panahan berkat Jakarta Archery Club. Kalau lo tertarik, silakan langsung kunjungi archery range mereka dan have fun, ya!