Trending

3 Film Live Action Terburuk Sepanjang Masa

Akhir-akhir ini makin sering film-film yang dibuat berdasarkan komik atau video game terkenal. Sebut saja film-film seperti Captain America hingga Batman. Film-film tersebut sangat keren dan bikin puas para penggemarnya. Namun ternyata, tidak semua film-film live action sukses di pasaran. Film-film live action ini dianggap failed banget sama para penggemarnya. Kira-kira film-film apa aja yang masuk ke jajaran film live action terburuk? Langsung aja deh simak daftarnya berikut ini.

 

Daredevil (2003)

Sebelum Ben Affleck berubah menjadi Batman, ia pernah menjadi sosok bertanduk ala komik superhero, Daredevil. Film ini benar-benar dihina sama banyak penggemar dan hampir saja membuat karir Ben Affleck tamat. Salah satu yang bikin film ini benar-benar nggak banget adalah soundtrack berjudul Bring Me to Life yang entah kenapa muncul tiba-tiba dalam sebuah adegan dimana sebenarnya nggak perlu ada lagu yang seperti itu. Uniknya, masih ada yang menjadikan Ben Affleck sebagai superhero lagi setelah pengalaman buruk tersebut.

 

Semua film Street Fighter

Buat lo yang suka main game Street Fighter, mungkin lo bakal setuju banget kalau semua film Street Fighter nggak ada yang bagus. Kalau lo bilang film dengan bintang Jean Claude Van Damme di tahun 90an sudah failed banget, lo pasti nggak kebayang dengan film tentang Chun-Li yang rilis satu dekade setelah itu. Siapa tahu kalau kita bakal nemuin film dimana seorang kolonel asal Amerika punya aksen Belgia, which is so weird.

 

The Green Lantern (2011)

Di antara film-film superhero yang baru rilis akhir-akhir ini, nggak ada yang lebih failed ketimbang The Green Lantern. Sebutlah Ryan Reynolds sebagai bintang di film ini. Kisah dalam film berdasarkan dari DC Comics ini benar-benar dipaksakan dan nggak nyambung. Untungnya Reynolds berhasil menebus kesalahannya dengan menjadi Deadpool yang rilis beberapa waktu lalu.

Mana menurut lo yang paling buruk? Meski semuanya nggak seperti yang lo kira, setidaknya mereka sudah berusaha membuat film-film tersebut. Ambil positifnya aja, paling nggak ada perbandingan mana film yang bagus dan mana film yang benar-benar failed.

 

 

Source: stuff.tv