Inspiring Communities
Selasa, 07 Mei 2019

El Murales Berdiri dari Ketidaksengajaan

  • Share
  • fb-share
El Murales Berdiri dari Ketidaksengajaan

Sesuatu yang tidak sengaja justru jadi sebuah keberuntungan. Itulah yang dialami Dias, owner dari El Murales. Buat Urbaners yang belum tahu, El Murales adalah perusahaan konsultan mural yang didirikan Dias setelah mendapat tawaran dari bos temannya yang lagi butuh lukisan di dinding.

Didirikan tahun 2014, El Murales sering mendapatkan tawaran untuk melukis di dinding-dinding kafe, restoran, atau tempat publik. Lucunya, ketika ditanya arti El Murales, Dias menjawab kalau dirinya hanya "sok-sokan" Meksiko.

"El Murales tidak ada artinya, cuma sok-sokan Meksiko, karena gue juga suka mural-mural yang ada di Meksiko," kata Dias.

El Murales Berdiri dari Ketidaksengajaan

Berangkat dari hobi muralnya itu, Dias mengaku tidak jago gambar. Tapi hal itu membuatnya jadi bebas dalam mengekspresikan karya-karya muralnya. "Gue dulu hobi mural, namun tidak seperti pelukis, hanya gambar-gambar biasa saja. Basic-nya desain grafis, sih. Intinya, gue suka gambar, tapi tidak jago kayak pelukis," cerita Dias.

Banyak perusahaan yang percaya pada El Murales untuk pembuatan mural. Mulai dari hotel ternama di Jakarta, hingga kedai-kedai makanan di Bogor dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Karya mereka di dinding-dinding klien bisa dilihat pada akun Instagram-nya (@elmurales).  Dari situ, banyak perusahaan atau orang yang tertarik untuk mengajak El Murales berkerjasama. Soal harga, Dias mengatakan jasa yang ditawarkan El Murales beragam, semua tergantung dari tingkat kesulitan gambar yang diinginkan oleh klien.

El Murales Berdiri dari Ketidaksengajaan

Sedikitnya ada 15 orang yang membantunya di El Murales. Ketika ada klien yang meminta dindingnya dilukis, beberapa dari mereka akan jalan ke tempat sang klien dan melukis di sana langsung.

"Tergantung desain, kalau tidak sulit, biasanya hanya dua orang (yang ikut). Ada 15 orang yang membantu gue di El Murales, awalnya, gue hanya ngajak mereka untuk bantu," tutur Dias.

Demi mengikuti kemauan klien, Dias mengaku kalau mereka harus terus meningkatkan kemampuan guna memenuhi kemauan klien-kliennya. Takut dibilang komersial? Tentu tidak. El Murales seakan ingin menghapuskan stigma “seniman tidak bisa hidup dari karyanya”. Malahan, dengan membuka jasa-jasa seperti yang El Murales lakukan, seniman yang ada di dalamnya dapat hidup sejahtera dari karya-karya keren yang mereka buat.

So Urbaners yang penasaran sama karya-karyanya Dias dan seluruh orang yang membantunya di El Murales, cek langsung Instagram mereka (@elmurales). Jangan lupa pantengin channel YouTube MLDSPOT TV untuk melihat keseruan tim MLDSPOT ketika main bareng El Murales!

Comments
Fitra Abimanyu
Lanjutkan brilliant
Elizabeth
El Murales tidak ada artinya