Inspiring Communities
Selasa, 25 Februari 2020

Invader Walls Cerita Ekspresi Seni Lewat Street Art

  • Share
  • fb-share
Invader Walls Cerita Ekspresi Seni Lewat Street Art

Urbaners, ketika berkeliling kota, pastinya lo pernah dong melihat karya mural atau grafiti yang terpampang di pinggir jalan? Nah, ternyata dunia street art ini dirangkum apik oleh media online bernama Invaderwalls. Selain jadi platform untuk mempromosikan karya street art dari seniman-seniman Indonesia, Invaderwalls juga sekarang menjadi wadah untuk sharing dan berbagi ilmu tentang mural atau grafiti.

Biar nggak penasaran, yuk kenalan lebih dalam sama Invaderwalls!

 

Didedikasikan untuk Para Penggiat Street Art

Dulu, dunia street art identik dengan kegiatan vandalisme dan sering dipandang sebelah mata. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman, pandangan tersebut udah nggak relevan lagi. Seni jalanan sekarang bisa jadi ajang untuk memamerkan karya dengan konsep matang, tertata, serta dapat mengundang banyak pihak untuk bekerja sama.

Dengan kemajuan teknologi, kini karya street art nggak cuma jadi hiasan yang mempercantik tembok dan hanya bisa dilihat oleh sebagian orang. Para seniman penggiat street art rajin memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan karya mereka ke ranah yang lebih luas. Sayangnya, publikasi melalui media sosial ini ternyata belum mampu menjangkau masyarakat mainstream.

Lahir dari keinginan untuk menghapus stigma buruk street art dan mempopulerkan karya seni para seniman, akhirnya lahir sebuah media bernama Invaderwalls pada tahun 2014. Sedari awal, Invaderwalls mendedikasikan diri untuk membahas A-Z tentang seluk beluk street art di Indonesia. Nggak hanya jadi media, kini Invaderwalls juga jadi sumber informasi sekaligus platform berkumpulnya para penggiat street art dari berbagai kota. Nggak jarang, beberapa seniman kemudian bertemu dan saling berkolaborasi untuk membentuk karya bersama. Semuanya berkat Invaderwalls.

Peserta graffiti jamming di Sukabumi

“Dengan gagasan dan konsep yang matang, kami berinisiatif untuk mempublikasikan karya-karya seniman jalanan lewat satu channel terpadu, yaitu Invaderwalls. Kami menyediakan platform tentang profil, kegiatan, karya, sampai update terbaru terkait dunia street art di Indonesia,” ujar Atmazaeni, Founder Invaderwalls.

Secara berkala, Invaderwalls mengangkat profil seniman street art dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari berbagai belahan dunia. Tim redaksi juga nggak lupa untuk memberitakan kegiatan-kegiatan seniman, mulai dari kompetisi, workshop, sesi jamming, sampai pameran. Buat para seniman, mereka juga bisa mendapatkan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat mural yang keren.

Layaknya media online lain, Invaderwalls juga menghadapi beberapa tantangan. Kesulitan utamanya adalah perihal dokumentasi dan ketepatan waktu interview untuk beberapa konten yang dilakukan secara online. Saat ini, tim Invaderwalls juga nggak bisa selalu meliput acara-acara street art yang sedang berlangsung, karena terkendala jarak dan kebutuhan akomodasi.

“Sampai saat ini, kami masih bersifat sebagai media non profit untuk meliput semua konten kolektif yang diselenggarakan oleh seniman street art. Kami mendukung berbagai kegiatan dengan memposisikan diri sebagai media partner. Selain itu, kami juga sering mengisi sharing session sebagai speaker atau mengadakan workshop tentang street art,” kata Atmazaeni.

 

Street Art, Bagian dari Industri Kreatif yang Digandrungi Milenial

Kompetisi Mural Highway Art Competition Klan Hack di Jakarta

Dunia street art dari waktu ke waktu terus menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dari banyaknya street artist dari Indonesia dan negara lain yang dianggap berhasil merubah stigma buruk tentang seni jalanan menjadi karya seni yang patut diperhitungkan dan lebih dihargai oleh masyarakat. Para seniman street art di Indonesia pun sering diajak berkolaborasi dengan brand-brand ternama di bidang industri kreatif yang digandrungi generasi milenial.

“Ada beberapa seniman street art yang namanya banyak diperbincangkan karena keunikan karyanya, seperti The Popo, Tuyuloveme, Stereoflow, Darbotz, dan Muklay,” imbuh Atmazaeni.

 

Terus Menjadi Penggerak Street Art Indonesia

Kegiatan sketch battle di Tasikmalaya

Invaderwalls berharap bisa membantu para street artist untuk mempublikasikan kegiatan dan karya-karya mereka melalui media online agar bisa dilihat oleh masyarakat luas. Hal ini penting agar seni graffiti di Indonesia semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

"Semoga media kami bisa survive membantu pergerakan street art di Indonesia. Kami harap seniman street art juga bisa lebih baik dalam mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. Hal itu sangat penting, terutama sebagai bahan referensi untuk teman-teman yang baru mau menekuni dunia street art,” tutup Atmazaeni.

Buat Urbaners yang penasaran tentang info terbaru dunia street art, lo bisa langsung tengok Instagram-nya di @invaderwalls atau cek websitenya di www.invaderwalls.com.

Comments
Fitra Abimanyu
Keren nih bro
Abdul Rasyid
Lanjutkan bro