Inspiring People
Jumat, 04 Februari 2022

Lagi, Film Indonesia Berjudul “Before, Now, & Then (NANA)” Masuk Ke Festival Film Internasional di Berlin

  • Share
  • fb-share
Lagi, Film Indonesia Berjudul “Before, Now, & Then (NANA)” Masuk Ke Festival Film Internasional di Berlin

 

Film garapan anak negeri kembali mencuri perhatian internasional, kali ini film berjudul “Before, Now, & Then (NANA)” besutan sutradara Kamila Andini terpilih buat tayang perdana di program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival 2022 atau biasa disebut dengan Berlinale. 

 

Setelah tahun lalu sukses dengan film “Yuni”, Fourcolours Films kembali meluncurkan produksi film panjang karya Kamila Andini. Sebagai sutradara Kamila Andini bakalan bersanding dengan sutradara internasional lain seperti Carla Simon, Claire Denis, Denis Cote, Paolo Taviani, Hong Sang Soo, Francois Ozon, dan banyak nama lainnya. Masih ada lagi kabar yang bikin lo bangga, Kamila Andini bersama dengan karyanya “Before, Now, & Then (NANA)” juga jadi film Indonesia pertama, dan sutradara perempuan pertama dari Asia Tenggara yang ikut ambil bagian di festival film bergengsi ini. 

 

Proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinal dari perspektif perempuan. Cerita dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari.” jelas Carlo Chatrian, direktur artistik dari Berlinale soal film karya Kamila Andini ini. Carlo juga menjelaskan, gelaran ke 72 Berlinale kali ini akan memilih 18 film dari 15 negara untuk mendapatkan penghargaan bergengsi mereka, Golden Bear dan Silver Bear. 17 film akan tayang perdana di gelaran ini, 7 di antaranya adalah besutan sutradara perempuan.

 

Film “Before, Now, & Then (NANA)” adalah sebuah film berbahasa Sunda yang diproduseri oleh Ifa Ifansyah dan Gita Fara, diadaptasi dari penggalan novel JAIS DARGA NAMAKU karya Ahda Imran, mengisahkan Raden Nana Sunani dengan latar tahun 60’an. Dengan aktris kawakan Happy Salma sebagai pemeran utama bernama Nana, turut tampil juga Laura Basuki, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana, sampai artis pendatang baru Chempa Putri. 

 

Semakin banyak ya karya-karya dari anak negeri kebanggaan Indonesia yang mencuri perhatian dan diapresiasi dengan baik sama dunia internasional. Semoga ke depannya semakin menginspirasi lo buat terus berkarya, dan gak takut buat berkompetisi dengan karya-karya dari para seniman lain di panggung internasional.


Jadi buat lo para sineas muda di luar sana, jangan takut untuk berkarya dan berkompetisi di ajang internasional. Udah banyak bukti kalo kita punya potensi buat ngehasilin karya yang diakui dunia. Gimana, udah kepikiran ngelanjutin project film lo atau udah mulai cari tim buat eksekusi? Coba tulis progres lo di kolom komen! Jangan lupa share artikel ini buat dapetin MLDPOINTS, ya!

Comments
Helmi salim wachdin
Cultural massage
MUHAMMAD BACHTIAR
bagus infonya