Inspiring Products
Rabu, 22 Juli 2020

Artine Kain, Clothing Line bagi Pencinta Makna

  • Share
  • fb-share
Artine Kain, Clothing Line bagi Pencinta Makna

Pertanyaan “berapa harga outfit lo?” sekarang sering terdengar di telinga dan banyak orang bisa menjawabnya. Tapi, gimana kalau pertanyaannya diubah jadi “apa arti outfit lo?”

Outfit nggak hanya berfungsi sebagai penutup badan, tapi jadi fashion statement lo, dan bahkan salah satu sarana untuk mengapresiasi seni. Artine Kain, clothing line dari Yogyakarta, ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih memahami makna dari tiap goresan gambar di kain yang lo pakai. Ini dia ceritanya!

 

Jatuh Cinta pada Yogyakarta

Artine Kain berawal dari kecintaan Martin Lucas Hs dan Erli Faniwati akan budaya Indonesia, budaya Jawa, dan lebih spesifik lagi, Kota Yogyakarta, tempat pasangan ini tinggal. Keduanya ingin membuat suatu karya yang bisa menampilkan dan menonjolkan keindahan budaya dengan mengedepankan nilai dan cerita di balik setiap desainnya. Sehingga, orang nggak hanya mengenal Kota Yogyakarta, namun juga tahu cerita dan nilai di baliknya.

Martin Lucas dan Erli Faniwati, Owner Artine

Kain menjadi media untuk menuangkan kreativitas yang dipadukan rasa cinta budaya. Erli mengawali obrolan dengan menceritakan alasannya memilih kain sebagai produk yang dijual. “Menurut kami, kain itu pasti dipakai orang, karena merupakan kebutuhan sandang yang harus ada. Jadi dengan kain, kami berharap pesan ini bisa menjangkau banyak orang,” tuturnya.

Artine Kain yang baru lahir tanggal 4 Januari 2020 ini memiliki arti nama yang unik. Kosakata Bahasa Inggris ‘art’ (seni) dan ‘in’ (di dalam) ditambah dengan imbuhan jawa ‘-e’ yang bermakna ‘-nya’. Sehingga, secara lengkapnya, Art-in-e-Kain atau Artine Kain secara keseluruhan bermakna seni di dalam media kain. Meski Yogyakarta terkenal akan batiknya, Erli dan Martin memilih untuk mengemas gambaran kultur budaya dalam bentuk yang berbeda.

Artine mengedepankan budaya dan nilai-nilai di dalamnya, dikemas dalam desain yang lebih modern dan lukisan yang lebih dinamis. Full pattern dan palet warna earth tone yang merepresentasikan masing-masing cerita menjadi ciri khas produk ini. Brand ini menggunakan bahan kain katun berukuran 112x200cm. Kain dari Artine dipasarkan juga dalam bentuk scarf, kemeja, kulot, dan outer. Produk Artine bersifat uniseks sehingga cocok digunakan oleh pria maupun wanita.

 

Sumbu Imajiner: Falsafah Kehidupan Yogyakarta

Artine Kain mencoba menceritakan pandangan hidup ala Yogyakarta melalui koleksi Sumbu Imajiner Season 1. Sumbu Imajiner sendiri merupakan garis filosofis Yogyakarta yang ditarik dari Gunung Merapi hingga ke Laut Selatan dan diibaratkan sebagai perjalanan hidup manusia sedari lahir. Sumbu imajiner ini menggambarkan bagaimana setiap unsur dalam kehidupan saling berhubungan, yaitu Manusia, Tuhan, dan lingkungan sekitarnya.

Salah satu produk outer Artine Kain

Artine ingin memperkenalkan ulang nilai-nilai kebajikan dari kehidupan manusia tersebut melalui penggabungan desain kontemporer dan makna-makna filosofis di dalamnya. Mereka bekerja sama dengan seniman asal Yogyakarta, Aprilia, untuk mendesain sumbu imajiner ke dalam desain kain.

Sumbu Imajiner terbagi menjadi beberapa unsur, yakni Merapi, Tugu, Keraton, dan Laut Selatan. Merapi dengan segala misteri dan elemen di dalamnya mengandung dua sisi kehidupan: kemakmuran dan bencana, serta kesuburan dan kekeringan. Nilai-nilai ini dirangkum melalui penggambaran pola yang menggabungkan kemegahan dan filosofi kehidupan Merapi. Pola unik ini mengingatkan Sobat Artine (para pengguna Artine) untuk mendalami kerendahan hati dan kelak semua akan kembali pada asalnya.

Artine - Kemeja  Keraton

Tugu menjadi tempat bertemunya Sultan dan rakyat, digambarkan dengan corak yang mengandung nilai kesederhanaan dan empati khas Yogyakarta. Sedangkan Keraton sebagai titik pusat seluruh aktivitas di Yogyakarta memiliki warisan dan nilai budaya luhur yang masih terus dilestarikan. Artine menggambarkan kesakralan warisan budaya Keraton Yogyakarta dengan corak bangunan dan simbolnya. Sobat Artine yang mengenakannya diingatkan kembali akan nilai-nilai kebijaksanaan Keraton Yogyakarta.

Ujung lain dari Yogyakarta yakni Laut Selatan (Segara Kidul) juga memiliki kisah mistis yang amat familier. Kesakralannya dipegang teguh untuk menghindarkan diri dari rasa angkuh di hadapan alam dan saling menghargai antar manusia. Artine Kain kemudian menyatukan nilai humanisme dan spiritual Laut Selatan dengan keindahan pemandangan yang menawan. Deburan ombak dan pasir putih yang dimanifestasikan dalam desain akan menjadi penanda Sobat Artine untuk terus berusaha memanusiakan manusia. Wah, dalem banget ‘kan arti sepucuk kain?

Kalau ditanya motif mana yang menjadi favorit pelanggan atau best seller-nya, Erli punya jawabannya sendiri. “Hampir semua motif mempunyai penggemarnya masing-masing, karena itu merupakan cerita yang berkesinambungan. Jadi kurang lebih hampir sama dari segi penjualan,” ujarnya.

 

Sambut New Normal dengan Produk Baru

Artine - Color of Artine Mask

Selama pandemi, Erli mengaku bisnisnya juga terdampak karena beberapa event dari Artine harus dibatalkan. Di sisi lain, masyarakat memberikan sambutan yang sangat baik atas inovasi produk yang dihadirkan Artine. Color Of Artine Mask yakni masker dua sisi anti bakteri dan anti air diluncurkan pada April 2020 sebagai bentuk kepekaan bisnis Artine atas kebutuhan masyarakat. Hasil penjualan masker Artine ini dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui donasi bahan pangan dan masker kepada masyarakat terdampak COVID-19.

Artine - Tote Bag Segara Kidul

The latest product dari Artine adalah Tote Bag yang mendukung lo untuk hidup lebih ramah lingkungan. Seluruh produk Artine ini sudah terjual secara nasional dan bisa didapatkan melalui official online shop maupun marketplace. Beberapa produknya juga bisa didapatkan di toko-toko di area Yogyakarta. Ke depannya, Artine bercita-cita untuk membuka showroom mereka sendiri.

Nah, kalau udah penasaran banget sama produk Artine, lo bisa mampir di Instagram @artine.kain untuk lihat lebih banyak koleksinya. Sesuai tagline mereka, ‘‘Mencipta Karsa, Merangkai Makna. Bersama, Memaknai Rasa”, produk ini cocok banget buat lo para pencinta makna. Melalui produk ini, lo bisa tampil lebih keren, lebih cinta budaya dan sekaligus cinta lingkungan, Bro!

Comments
Noni
bagus banget
DITA KURNIA
Sumbu Imajiner: Falsafah Kehidupan Yogyakarta