Inspiring Products
Jumat, 13 Oktober 2023

Dari Rekomendasi Parfum Sampai Kisah Sukses HMNS

  • Share
  • fb-share
Dari Rekomendasi Parfum Sampai Kisah Sukses HMNS

Kalau biasanya gua ngomongin soal apparel brand yang lagi hits buat cowok, kali ini gue mau bahas soal parfum. Nah, brand parfum satu ini adalah pionir parfum online yang pernah viral di TikTok. 

Kenalin, HMNS namanya, yang juga pernah jadi trending di Google Trend dan search volume-nya banyak sampai jadi keyword wajib di beberapa situs daily routine khusus cowok.

Gue pun akhirnya coba untuk ngobrol sama Head Marketing-nya HMNS, karena banyak yang penasaran rekomendasi jenis parfum sekaligus kepo soal cerita di balik berdirinya. And this is their story, guys!

 

Ingin Menggebrak Pasar Parfum Dunia

Produk HMNS Kolaborasi dengan Maliq D’essentials 

Untuk lo yang belum tahu, HMNS (dibaca humans–red) ini diinisiasi sama tiga cowok, dua lulusan ITB dan satu lulusan UNPAD. Mereka punya ide untuk buat brand parfum di tahun 2019, yang waktu itu lagi ngetren parfum refill.

Mau buat sesuatu yang beda, mereka akhirnya nyoba untuk buka produk parfum baru dengan jualan online. Dan ternyata HMNS langsung meledak, dengan konsep storytelling-nya yang menurut gue kece. Apalagi kalau ngomongin parfum lokal khusus cowok waktu itu juga masih dikit banget.

Sempat viral, tantangan HMNS masuk babak baru pas datang COVID-19. Eh tapi bukannya malah sepi order, zaman COVID-19 malah buat HMNS makin diminatin. Soalnya kan di momen pandemi kita enggak bisa keluar rumah, ya jadi orderan online HMNS malah naik. 

Setelah transisi new normal dan lama-lama mulai enggak social distancing lagi, peluang untuk buka toko offline mulai muncul. Dari situ akhirnya HMNS mulai membuka gerai pertama di Grand Indonesia, yang menyusul ke Makassar, Bandung, Bali, sampai Surabaya. 

Dengan modal awal Rp10 juta, sekarang penjualan produk HMNS bisa sampai 800-1000 pcs per hari, lho. Lo hitung aja sendiri berapa kira-kira keuntungannya, dengan harga produk Rp300 - Rp400 ribu. Terus, apa rahasianya?

 

Baca juga: 7 Rekomendasi Parfum Pria dari Brand Lokal

 

Wangi yang Mendefinisikan Diri Sendiri

“Wanginya tahan lama, bisa sampe 8 jam, dan smooth enggak tajem,” kata Indra, salah satu konsumen HMNS di Instagram, yang ngaku sudah pakai produk ini dari 2022. Dan sejak pakai yang tipe Alpha, pekerja startup ini juga ngaku kalau dirinya enggak mau ganti-ganti tipe parfum HMNS lain.

Nah, dari survei yang tim HMNS lakuin, memang umumnya konsumen mereka akan selalu pakai tipe yang sama ketika order lagi. “Kalau udah pake tipe Alpha ya Alpha terus, atau kalau udah EoS seterusnya EoS,” cerita Head Marketing yang bergabung di HMNS sejak tahun pertama brand ini berdiri.

Kesetiaan para konsumennya ini yang menurut gue, bisa buat HMNS sukses bangun image dan produk sesuai dengan identitas target audiensnya. Dan dari sini, HMNS coba bangun storytelling yang oke untuk ngejelasin identitas tiap tipe produk parfumnya.

Jadi, setiap tipe itu memang punya brandingnya sendiri-sendiri, yang pada akhirnya dicocokin untuk penggunanya. “Oh ini wangi gue!”

Selain itu, HMNS juga sering nemuin produk baru dari event yang mereka buat, untuk ngecek minat dari calon konsumennya. Dari situ juga lahir tipe Orgsm yang kemudian ada versi maskulinnya Darker Shades of Orgsm. Wanginya lebih smoky ketimbang Orgsm versi XX yang duluan dibuat. 

 

Kekuatan Storytelling

Kayak yang gue udah jelasin sebelumnya, storytelling yang kuat dari HMNS memang bisa bawa brand ini to the next level. Ini karena HMNS punya core awal jualan parfum online yang buat mereka jadi pilih kekuatan “bercerita” supaya bisa narik konsumen.

Akhirnya, mereka selalu cari cara supaya orang bisa bayangin wanginya, biarpun cuma lewat konten yang mereka liat di medsos. Tapi ini enggak cuma sekedar ceritain ingredients-nya apa aja, ya.

Mereka juga masukkin sisi menarik, seperti pemakaian bahan cengkeh yang ada nilai history-nya buat Indonesia. Enggak jarang juga, mereka masukkin pengalaman real pengguna yang memang nyata pas pakai produk parfum HMNS. 

Nah, menurut gue itu kelebihan media digital yang diambil sama HMNS. Mereka enggak cuma ngasih tempat untuk penggunanya ceritain soal pengalaman seputar produk yang digunain, tapi juga ngerangkul dan nerima masukan mereka.

Terus tentu saja, menangkap peluang kemungkinan untuk men-diver market lain. “Dulunya market HMNS itu 18-24, ternyata belakangan kami ada chance untuk memperluas pasar, jadinya mulai main di rentang usia yang lebih mature,” papar Head Marketing HMNS.

Market pasar yang berbeda, strateginya berbeda juga. Salah satunya pemilihan sosok-sosok yang diajak untuk berkolaborasi memperkenalkan brand ini. 

Oh ya satu lagi yang gue tangkap dari cerita panjang lebar dengan Jihan, kemudian obrolan dengan Indra–pengguna HMNS, adalah kalau parfum itu bukan hanya soal wangi aja, melainkan juga cerita dan kenangan. 

Lo sadar enggak, kalau kadang bisa jadi lo gunain suatu brand parfum atau dengan wangi tertentu, bukan karena lo suka, tetapi karena lo punya kenangan dengan itu. 

So, at the end, itulah yang dibawa HMNS dalam setiap detail produknya. Enggak heran kan kalau baru empat tahun brand ini nancep banget di kepala konsumennya?

Itu tadi sedikit cerita tentang kisah sukses HMNS yang dengan strategi marketing yang aduhai banget pokoknya. Dan soal rekomendasi parfum, lo bisa cek sendiri story masing-masing tipe untuk make sure ini memang wangi lo.

HMNS juga ada dalam bentuk hair body spray dan pewangi ruangan lho. Biar makin nampol dan nyatu wewangian favorit lo!


Terakhir dari gue, dukung terus local greatness dengan baca, komen, dan share kisah sukses brand lokal Indonesia di MLDSPOT, ya. Di MLDSPOT, lo juga bisa dapetin berbagai rewards keren. Caranya gampang, cukup daftar jadi member dan kumpulkan MLDPOINTS. Yuk, daftar sekarang!

Comments
Agus samanto
Darker Shades of Orgsm wanginya lebih smoky
Theo
Nikmat bro