Trending
Selasa, 27 Agustus 2019

Memperkenalkan Ulang Lagu Indonesia Lewat Jazz

  • Share
  • fb-share
Memperkenalkan Ulang Lagu Indonesia Lewat Jazz

Di Ubud Village Jazz Festival 2019, salah satu penampilan yang ditunggu adalah Sri Hanuraga feat. Dira Sugandi. Secara khusus, mereka memainkan repertoir yang didominasi materi dari album penuh Indonesia, Vol. 1. Album itu, merupakan reinterpretasi jazz terhadap lagu-lagu klasik Indonesia yang dahulu sering diperkenalkan di bangku sekolah.

Set band berisi empat orang ini, menjadi pemuncak hari pertama festival. Selain Dira Sugandi dan Sri Hanuraga, band ini juga diperkuat pemain bas Kevin Yosua dan penggebuk drum Elfa Zulham.

Ubud Village Jazz Festival 2019

Secara musikalitas, lagu-lagu yang ditampilkan dipresentasikan dengan aransemen jazz yang begitu kental. Publik yang menonton, sudah terbiasa dengan sajian lintas bahasa dan pengertian. Jadi, respons yang diberikan pun pada dasarnya hangat. Di antara jeda lagu, Dira Sugandi dan Sri Hanuraga bergantian menjelaskan proyek yang mereka tampilkan ini atau cerita-cerita di balik komposisi yang akan mereka mainkan.

Pilihan lagunya bisa begitu beragam. Mulai dari lagu tradisional Aceh, Bungong Jeumpa sampai Ibu Pertiwi.

“Kami merasa harus merekam musik ini untuk anak-anak kami. Supaya mereka tahu musik-musik Indonesia,” kata Dira Sugandi di salah satu jeda antar lagu.

“Proyek ini awalnya untuk tampil di Frankfurt Book Fair. Waktu itu kami harus mengaransemen lagu-lagu Indonesia untuk dipertontonkan kepada pengunjung. Sepulang dari sana, kenapa tidak dijadikan album saja?” cerita Sri Hanuraga di kesempatan jeda lagu yang lain.

Ubud Village Jazz Festival 2019

Indonesia, Vol 1 dirilis tahun 2016. Kini, setelah beberapa tahun, mereka sedang merekam sejumlah materi baru dan akan dirilis dengan judul album Indonesia, Vol 2.

Upaya untuk memperkenalkan lagu-lagu Indonesia klasik dan mengemasnya dalam aransemen yang berbeda dari biasanya, merupakan hal yang seru untuk diikuti. Bagaimanapun, kita seringkali melupakan bahwa ada komposisi-komposisi klasik yang menantang untuk diulik dan dipertontonkan ke orang banyak.

Comments
EDI SASONO
“Proyek ini awalnya untuk tampil di Frankfurt Book Fair. Waktu itu kami harus mengaransemen lagu-lagu Indonesia untuk dipertontonkan kepada pengunjung. Sepulang dari sana, kenapa tidak dijadikan album saja?” cerita Sri Hanuraga di kesempatan jeda lagu yang lain.
Epul Saepuloh
Mantap betul