Trending
Selasa, 06 Maret 2018

Metomorfosa Andien Sampai Pengakuan Iwa K di MLD STAGE Hari Ketiga

  • Share
  • fb-share
Metomorfosa Andien Sampai Pengakuan Iwa K di MLD STAGE Hari Ketiga

MLD STAGE hari ketiga super seru Urbaners! Dari aksi Curtis Stigers yang sangat mengapresiasi Frank Sinatra, Andien yang terlihat semakin dewasa, hipnotis dari Teddy Adhitya, dan kolaborasi Iwa K dengan Neurotics.

 

Nostalgia Frank Sinatra Bareng Curtis Stigers

Danish Radio Big Band boleh jadi disebut lebih dulu oleh promotor, tapi acara benar-benar dicuri si Curtis Stigers yang sangat mendewakan Frank Sinatra. Punya suara yang tidak kalah dan gaya bernyanyi mirip jadi modal Stigers.

19 orang yang ada di Danish Radio Big Band - 15 orang brass section dan sisanya bermain instrumen gitar bass drum dan keyboard. Mereka membuka dengan komposisi Crack Down, memancing riuh penonton yang bertanya-tanya apa yang bakal disajikan.

Setelah usai, Stigers masuk dan langsung menghentak dengan ‘Come Fly With Me’ dan ‘Don’t Worry Bout Me’ dari maestro Frank Sinatra. Beberapa penonton pun ikut bernyanyi. Usut punya usut, ternyata persiapan album persembahan buat Frank Sinatra sudah usai dilakukan dan segera dirilis.

Stigers juga membawakan lagu gubahannya sendiri, yakni ‘Hooray for Love’ dan ‘I Wonder Why’. Sambil bercanda, ia berharap musiknya bisa didengar oleh Sinatra. Kita doakan saja ambisinya ya Urbaners!

Setelah itu, ada ‘Summer Wind’ dan ‘I Get a Kick Out of You’ yang dibawakan lagi-lagi secara ciamik. Terima kasih kepada Danish Radio Big Band asal Denmark juga yang secara memukau. Tapi, belum afdol rasanya kalau ‘Fly Me to The Moon’ tidak dibawakan, jadi Stigers dkk pun memberikan hadiah lagu itu yang disambut koor massal.

 

Cahaya Penonton Ketika Penampilan Andien

Penampilan Andien selalu jadi salah satu yang ditunggu saat Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018. Penyanyi cantik bertubuh mungil ini selalu jadi langganan sejak pertama kali digelar. Tapi, lo semua juga pasti nggak akan bosen nonton Andien kan Urbaners?

Lagu ‘Sahabat Setia’ membuka penampilan, Andien muncul dengan kostum biru dengan corak acak merah dan hitam. Ibunda Kawa ini pun berlebggak-lenggok ke sana sini, mengundang penonton untuk berdansa. Apalagi ketika ‘Milikmu Selalu’ dibawakan, penonton ikut bernyanyi sambil bergoyang.

Andien yang telah memiliki anak sekarang jadi lebih dewasa pada saat berbicara dengan audiens. Sebelum menyanyikan ‘Indahnya Dunia’, dia memberikan wejangan, “Tenang saja, semua akan indah pada waktunya.” Para penggemarnya pun ikut bernyanyi.

Namun, sorotan utama terjadi ketika Andien menyajikan nomor ‘Pulang’. Hanya ada 2 lampu panggung yang menyinari Andien, membuat areal menjadi gelap. Sontak Andien minta penonton untuk menyalakan lampu di smartphone. Alhasil, panggungnya jadi terang dan Andien menyanyi sampai menitikkan air mata. “Lagu ini sedih,” katanya.

Setelah itu, Andien bercerita tentang pelangi yang menjadi inspirasi pada lagu ‘Warna’. Dia pun mengaku sangat menyukai karya terbarunya dari album Metamorfosa yang kemungkinan besar akan dijadikan single selanjutnya. Setelah itu, Andien menutup penampilannya dengan ‘Moving On’, membuat para penonton senang dan puas.

 

Magical Teddy Adhitya

Urbaners, satu kata untuk performa Teddy Adhitya di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018: Magic! Tampil dengan jaket army dan kupluk merah sebagai penghias kepala, Teddy tampak yakin akan menyenangkan penonton. Lagu pertama ‘Won’t Hurt You Tonight’ jadi bentuk janjinya.

Keintiman dilanjutkan dengan ‘Suddenly It’s Alright’. Tata cahaya malam itu sangat hebat, warna lampu berganti setiap hentakan, beriringan juga dengan irama nyanyian Teddy. Penonton depan panggung yang sebagian besar perempuan pun terus bersorak melihat tingkah laku Teddy yang bergerak lincah.

Setelah dua lagu, tiba-tiba panggung meledak dengan lagu ‘All of Em’. Dibuka dengan dentum musik yang mengagetkan, membuat penonton terenyuh. “Just gotta let it go, show you that I can stand on my own,” lantunan Teddy. Tata suara MLD STAGE memang terbukti hebat, musik yang terdengar jadi jauh lebih megah. Itu salah satu alasan pentingnya menonton konser secara langsung daripada hanya dengar lewat pemutar digital atau pemutar cd.

‘Gone’ dan ‘Nothing Real’ pun terus membius penonton. Tapi, ‘Let Me’ yang paling ampuh membuat penonton terhipnotis, bernyanyi bersama, serta percaya bahwa Teddy Adhitya itu penyihir.

 

Come Back Iwa K, Kolaborasi Featuring Neurotics

MLD STAGE juga memberikan kesempatan untuk rapper Iwa K kembali lagi ke Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018. Penampilannya lebih megah karena ditemani oleh music electronic pop yang sedikit diubah lebih nge-jazz oleh Neurotic yang dipimpin oleh Mono. Iwa K tidak berhenti memberikan wejangan-wejangan hidup, bukti rasa bersyukurnya bisa kembali.

“Mau dibilang apa saja gue terima, lebih baik gunakan energi untuk berkarya,” ujar Iwa K. Hasil latihan bersama Mono juga membuahkan hasil, yakni lagu berjudul ‘Halusinasi’ yang saat ditampilkan juga berkolaborasi dengan Petra Sihombing. Dukungan teman-teman musisi yang membuat Iwa K terus semangat.

Selain Petra Sihombing, Tulus juga ikut menyaksikan dan berada di bagian terdepan penonton, berjoget bersama ketika musik Neurotic mengiringi kicauan Iwa K. Tidak lain adalah ‘Bebas’ yang membuat gelaran puncak Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018 semakin hangat, para penonton yang terduduk diam langsung melupakan lelah, berdiri dan berlari menuju penonton lainnya.

Tak lupa juga Iwa K menampilkan lagu ‘Bersamamu’ yang menggambarkan kenikmatan waktu sore. Meski penampilan malam, semangat pun tetap terasa. Sehingga, Iwa K dan Neurotic menutup malam dengan lagu ‘Malam Ini Indah’. Setelah menepukkan tangan ke dada, Iwa K berpelukan dengan Mono, mengucapkan terima kasih.

Malam yang indah itu juga ditutup dengan foto bareng penonton. Neurotic dan Iwa K di atas panggung mengajak selfie para penonton, mengabadikan salah satu momen bersejarah.

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
Heni Oen
Curtis Stigers yang sangat mendewakan Frank Sinatra.