Trending
Selasa, 05 Maret 2024

Benang Kusut di Balik Polemik Hak Cipta Musik

  • Share
  • fb-share
Benang Kusut di Balik Polemik Hak Cipta Musik

Pas lo lagi scrolling media sosial, pernah gak lo nemu drama soal hak cipta musik? Contohnya, kayak vokalis yang gak boleh bawain lagu dari band lain kalau belum bayar royalti hak cipta. Tapi, fenomena kayak begini sebenarnya normal atau enggak? Buat nemu jawabannya sekaligus pengalaman nyata dari cara menghadapinya, kita bakal nyimak pendapat dari Apos Hutagalung, Oza Rangkuti, Teddy Adhitya, sama Cynantia Pratita di MLDPODCAST episode 106. Scroll terus buat dagingnya, Bro!

 

Hak Cipta Berujung Somasi, Kok Bisa?

Drama antar musisi yang ada di media sosial biasanya berupa saling kirim somasi alias surat teguran yang minta lagu tertentu di-take down. Kalau enggak, pihak yang ngelanggar bakal dituntut di pengadilan atau harus bayar denda ke pihak yang nerbitin somasi tersebut. Kalau kata Cynantia dan Teddy, yang kayak begini penyebabnya multifaktor banget, Bro!

Misalnya, bisa aja vokalis atau pencipta lagu yang di-cover ngerasa kesal atau simply enggak suka aja sama pembawaan si cover artist-nya, entah pas nyanyiin lagu buatannya atau dalam kesehariannya di luar track tersebut. 

Penyebab lainnya, ada juga butir permasalahan yang ke-skip pas lagi tahap bikin perjanjian di awal karena mindset “namanya juga temenan”. Pada akhirnya, si pencipta lagu originalnya ngerasa si cover artist udah ngemanfaatin loophole buat nguntungin diri sendiri.

 

Kepemilikan Hak Cipta Master untuk Musisi Indie vs. Non-Indie

Lo harus tahu kalau di dunia musik itu ada hak cipta yang penting sekaligus sakti banget, namanya hak cipta master. Nah, hak cipta master ini enggak cuma include kepemilikan terhadap lirik sama aransemen lagu yang udah lo buat, tapi juga hak buat ngejual hasil karya ke pihak lain sekaligus ngasih izin buat bikin cover lagu tersebut. 

Makanya, enggak heran kalau hak cipta master sering jadi akar dari drama antara musisi di medsos. Apalagi, karena status kepemilikannya bakal beda jauh kalau lo go indie sama kalau lo bernaung di bawah record label. Apa bedanya? Gue punya spill lengkap dari Teddy, nih, Bro!

Menurut doi, kalau lo musisi indie, lo sendiri yang bakal pegang hak cipta master atas semua lagu lo. Artinya, lo bakal punya kendali full atas siapa yang bisa cover lagu buatan lo atau feature lagunya di media lain. Tapi, kalau lo udah teken kontrak sama record label, merekalah yang jadi pemilik hak cipta master tersebut, meskipun lo sendiri yang kerja keras bikin lagunya. Karena itulah, Teddy sendiri ngaku dia lebih prefer jadi musisi indie.

 

Tantangan Utama Bikin Cover Lagu

Selain hukum hak cipta musik yang cukup ruwet, drama gara-gara cover lagu juga ada karena prosesnya enggak segampang yang kita semua kira! Ya, awalnya gue pun mikir bikin cover lagu tuh, cuma sebatas pilih lagu yang disuka, nyanyi sambil rekam, and that’s it. Ternyata, ada lagi rintangan yang musti dilewatin!

Setelah dapetin izin hak cipta, lo juga harus perhatiin karakter yang bikin lagu aslinya unik dan disukai para fans-nya di awal. In other words, kalau lo gak bisa capture esensinya dengan baik, besar kemungkinan cover lo bakal dirujak sama penggemar musisi tersebut, or worse, pemberi izinnya in the first place.

 

Komunikasi Adalah Kunci!

Hukum hak cipta emang bikin lo harus ekstra hati-hati pas planning mau bikin cover lagu tertentu. Apalagi, ada risiko dikirimin somasi kapan aja. Tapi, tenang dulu, Bro! Soalnya, Teddy dan Cynantia yang udah makan asam garam di dunia musik punya tips buat ngehadapinnya biar lo enggak gampang kesandung. 

Kata mereka, yang paling penting, lo benar-benar harus sepakatin semua detail tentang izin penggunaan karya tertentu di awal sebelum tanda tangan kontrak, kayak apa yang boleh dan enggak boleh dilakuin plus biaya royaltinya. Yes, ini juga termasuk kalau lo pengen nyadur elemen musik tertentu dari lagunya buat karya lo sendiri, dan kalau lo lagi negosiasi sama artist lain yang statusnya temenan baik.

Habis nyimak daging dari para tamu sama host MLDPODCAST, sekarang gue udah nyadar kalau bikin cover lagu atau bahkan lagu yang terinspirasi dari musisi tertentu enggak sesimpel yang dikira. Gimana, you feel the same way too? Tapi, spill serunya enggak terbatas di polemik hak cipta aja! 

Lo juga bisa dapetin insight soal fenomena “si paling edgy di dunia musik” dari kacamata para musisi sendiri dengan ngikutin full version podcast-nya di YouTube atau Noice. Lastly, jangan lupa stay tuned sama kabar episode MLDPODCAST baru di website dan Instagram MLDSPOT biar enggak kelewatan!

Comments
Abdul Rasyid
Nah pending nih
Irsan Erik
Manteepp keyeeen banget pokoke jozzz tenane masbrooiww