Trending
Kamis, 13 Mei 2021

Bikin Foto Makin Kece dengan Hyperfocal Distance: Hasilnya Tajam Banget, Bro!

  • Share
  • fb-share
Bikin Foto Makin Kece dengan Hyperfocal Distance: Hasilnya Tajam Banget, Bro!

Kalo kilas balik beberapa tahun ke belakang, DSLR dan SLR jadi hal yang wajib banget buat dimiliki dan kalo udah foto-foto pake kamera kece itu seakan lo udah jadi orang paling gaul deh. Pastinya sebagian dari lo juga mengalami hal ini kan?

Sejak saat itu, kamera emang nggak cuma digunakan oleh orang yang berpengalaman dan juga punya spesialisasi di bidang itu. Mengingat sekarang semua orang bisa belajar menggunakan kamera dari mana aja – mendingan lo belajar sedikit demi sedikit gimana caranya  mengoperasikan kamera maupun gimana cara ambil gambar yang kece.

Di artikel MLDSPOT kali ini, lo akan menemukan gimana caranya mengambil foto dengan Hyperfocal Distance. Istilah yang digunakan dalam fotografi dan emang asing bagi sebagian orang. Istilah yang sering digunakan para fotografer ini penting untuk lo ketahui – biar foto yang lo ambil hasilnya bisa maksimal dan tajam, bro!

Biar nggak bingung dan bisa langsung mempelajarinya, langsung aja simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Hyperforcal Distance: Penting buat Lo Ketahui!

Buat lo yang emang nggak mahir dalam menguasai kamera, pasti sering mengambil gambar dengan titik fokus yang nggak jelas sehingga foto yang dihasilkan jadi kurang fokus.

Biar hal ini nggak terjadi lagi, lo harus mengetahui Hyperfocal Distance – yang dilakukan oleh para fotografer untuk mendapatkan ketajaman foto yang seluas-luasnya dari titik fokus sampai ke titik yang tak terhingga (infinity).

Untuk mengetahui hal ini lo emang dianjurkan untuk menghitung secara rumus. Tapi biar gampangnya, lo bisa membuat perkiraan pada titik fokus yang akan diambil. Perkiraan dengan nggak menggunakan perhitungan secara manual ini bisa lo lakukan dengan mengatur kamera yang sesuai dengan hyperfocal distance chart.

Ukuran yang tersedia pada chart ini merupakan chart yang dibagi berdasarkan ukuran sensor kamera. Buat yang full-frame 35MM, chart di bawah ini punya lo, bro!

Hyperfocal DIstance

Credit image – The Phoblographer

Selain itu, buat mengetahui hyperforcal distance yang benar dan nggak perlu susah adalah menggunakan aplikasi yang ada di gawai lo. Tanpa menghitung secara manual, semua bisa terselesaikan, bro!

Semua Foto Perlu Hyperfocal Distance Nggak Sih?

Setelah membaca ulasan di atas, lo pasti menganggap bahwa semua foto memerlukan hyperforcal distance untuk menciptakan sebuah foto yang ideal dan nggak kehilangan fokus di titik background-nya.

Namun faktanya – lo nggak perlu menerapkan ini ke semua foto yang akan lo ambil. Jadi, foto kayak apa sih yang harus pake hyperfocal distance?

Jawabannya – foto yang menggunakan hyperfocal distance Cuma diberlakukan buat objek foto yang punya foreground dekat dengan lensa dan background yang jauh dari lensa. Yang pasti, dua-duanya harus tajam, bro!

Intinya – kalo foto yang diambil nggak punya titik tengah, lo nggak perlu menggunakan teknik ini.

Tentukan Titik yang Sesuai

Hyperfocal Distance

Credit image - UEPHD

Seperti yang udah disebutkan di atas – jarak hyperfocal cuma perlu dihitung ketika lo punya objek yang dekat dan jauh dari lensa dan keduanya harus tajam. Paling nggak, punya ketajaman yang cukup kuat.

Setelah lo mendapatkan jarak hyperfocal-nya, letakkan titik fokus di titik hyperfocal biat foto yang dihasilkan tajam secara keseluruhan mulai dari foreground hingga background.

Tapi perlu lo ingat – karena fokus harus diletakkan pada titik antara kedua objek, maka nggak ada objek yang benar-benar tajam sempurna (perfectly sharp), tapi cuma mendekati sangat tajam atau cukup tajam (acceptable sharp).

Nah buat trik fotografi yang satu ini nggak susah buat lo jalanin kan, bro? Kalo udah berhasil menerapkan, jangan lupa buat post di sosial media dan tag @MLDSPOT karena udah mendapatkan tips ini ya!

 

Feature image – Lightfield Studios

 

Comments
Theo
mantap bro
Mila Septiani
Hyperfocal Distance