Trending
Sabtu, 03 Agustus 2019

Gerakan #KeREADta2019: Make Reading A Trend

  • Share
  • fb-share
Gerakan #KeREADta2019: Make Reading A Trend

Lebih dari 200 anak muda dari seputaran Jabodetabek ngumpul di Stasiun MRT Bundaran HI pada hari Minggu pagi, 8 September 2019. Mereka sengaja datang untuk menjadi relawan sebuah gerakan membaca bertajuk KeREADta. Unik ya namanya, Urbaners? Apa sih gerakan keREADta itu? Yuk, kenalan dan baca keseruan aktivitas komunitas ini!

 

Flash mob di Transportasi Publik

Di Indonesia, nggak banyak lho aksi flash mob yang dilakukan di angkutan publik. KeREADta adalah salah satunya.  Sesuai namanya, KeREADta merupakan gerakan sosial untuk membaca di moda transportasi umum sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk membaca di mana saja dan kapan saja. Nurkholis Makki, yang biasanya disapa Makki, adalah milenial pencetus ide gerakan ini.

Makki saat sedang menyampaikan briefing untuk para relawan

“Awal mula tercetusnya ide ini ya, pas gue lagi baca buku di kereta. Ketika asyik baca, gue lihat kanan-kiri, dan ternyata gue doang yang lagi baca. Banyak orang lain yang terpaku dengan gadget masing-masing. Nah, dari situ gue mikir, enak kali ya kalau ada banyak orang yang juga ikut baca buku di dalam kereta,” ungkap Makki.

Ide Makki ternyata disambut oleh tiga komunitas literasi lainnya, yakni Taman Baca Inovator, Indoreadgram, dan Booktube Indonesia. Kolaborasi mereka berhasil mewujudkan dua aksi flash mob KeReadta, yakni di tahun 2017 dan tahun 2018. Kedua flashmob itu, sukses mengajak ratusan orang membaca serentak di dalam KRL Commuter Line rute Stasiun Jakarta Kota – Stasiun UI.

KeREADta pertama pada tahun 2017 diadakan di Commuter Line

 

Bukan sekadar Flash mob

Meskipun konsep aksi flash mob masih sama seperti dua tahun sebelumnya, tapi kegiatan KeREADta nggak pernah monoton, Urbaners! Untuk tahun 2019, tim keREADta yang menyebut diri mereka LokomoTIM ini, prefer untuk ngadain gerakan ini di Moda Raya Terpadu (MRT) dan memilih rute Bundaran HI - Lebak Bulus – Bundaran HI.

Satu hal lagi nih yang beda Urbaners, setelah flashmob yang berlangsung sekitar satu jam itu berakhir, acara masih dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan influencer milenial seperti Chiki Fauzi, penulis muda Stefanni Bella dan Sophia Mega, serta berbagai games seru yang bikin acara makin meriah.

Chiki Fawzi, salah satu influencer yang turut meramaikan rangkaian kegiatan KeREADta 2019

 

Make Reading A Trend

“Make reading a trend!” begitu sorak para relawan itu ketika disemangati oleh Aya Sophia, si koordinator acara kegiatan KeReadta 2019 yang juga seorang pegiat literasi dan booktuber dari Booktube Indonesia. Sorakan itu berhasil membuat semua mata penumpang MRT tertuju pada rombongan milenial pecinta membaca ini.

Mereka semangat banget menunjukkan bahwa tempat apa pun, entah itu di dalam ruangan, stasiun, halte, bisa menjadi tempat yang asik untuk membaca, termasuk di kereta MRT. Slogan Make Reading a Trend itu memang sengaja dibuat sebagai plesetan kepanjangan dari MRT. Lo pasti baru ngeh kan?

Anies Baswedan ikut mendukung KeREADta 2019

Membaca bareng di kereta itu satu hal yang langka banget lho, Urbaners! Para relawan yang notabenenya hobi baca ini bilang, selama ini kalau membaca di kereta mereka berasa jadi orang aneh sendiri, karena para penumpang lebih doyan main gadget dibanding buka buku untuk membaca.

“Dengan KeREADta, rasanya ada banyak teman yang bisa saling menggabungkan energi untuk bikin membaca jadi gaya hidup sehari-hari. Jadi nantinya nggak bakal berasa aneh lagi kalau baca di mana pun juga,” kata Reno, salah satu peserta aksi.

Salah satu Teman tuli sedang menunjukkan buku yang ia baca ke relawan non-disabilitas

KeREADta juga menerima dan mengakomodasi para relawan yang datang dari komunitas difabel. Seru banget ngeliat teman tunarungu, teman daksa, dan teman netra berbaur dengan relawan yang non-disabilitas di aksi ini.

Dan ternyata, pendaftaran untuk menjadi relawan #KeREADta selalu membludak, Urbaners! Tapi, karena ini kampanye membaca di MRT, nggak mungkin dong satu MRT diisi oleh relawan semua. So that’s why, hanya sekitar 200 relawan yang bisa diterima untuk ikut acaranya. 

Untuk saat ini, memang belum ada bocoran dari panitia mengenai jadwal flash mob tahun berikutnya. Yang pasti, lokomoTIM KeREADta akan bikin acara yang lebih seru lagi di tahun-tahun mendatang. Mereka juga berharap flash mob KeREADta nantinya bisa diadakan di kota-kota lain di Indonesia.

Gimana? Kalo Urbaners tertarik ingin ikutan gerakan keren ini, lo bisa pantengin infonya di Instagram mereka @keREADta. Siapa tahu lo terpilih jadi relawan flash mob KeReadta berikutnya! Let’s make reading a trend, guys!

 

 

Comments
asrul firmansyah
Top markotop nich infoya
Noni
Menginspirasi