Trending
Kamis, 14 Juli 2016

GO-JEK Disebut Sebagai Peluang Bisnis yang Nggak Dilihat Silicon Valley

  • Share
  • fb-share
GO-JEK Disebut Sebagai Peluang Bisnis yang Nggak Dilihat Silicon Valley

Jika lo ingin mendalami bahasa Mandarin, lo harus pergi ke Tiongkok. Begitu juga kalau lo ingin mendalami bagaimana dunia startup yang sebenarnya, lo harus pergi Silicon Valley California Amerika Serikat. Di sana terdapat kantor pusat perusahaan teknologi dunia, ada Google, Facebook, Netflix sampai Uber. Tetapi website teknologi terkenal yaitu TechCrunch pada tanggal 26 Juni mengeluarkan artikel yang cukup mengejutkan. Di artikel yang berjudul “The opportunities Silicon Valley doesn’t see” ini menyebut bahwa Silicon Valley ini juga lemah dalam melihat peluang. Bahkan GO-JEK juga disebut sebagai potensi yang nggak terlihat oleh Silicon Valley. Apa saja potensi tersebut?

 

redBus India

redBus India

Sebelum adanya redBus India, transportasi di India ini carut marut. Para pekerja di India bingung rute dan jadwal yang pas untuk naik bus ketika berangkat kerja. Akhirnya sejak redBus ini diaplikasikan, para pekerja ini merasa dimudahkan. Sekarang redBus akan diaplikasikan di Malaysia dan Singapura.

 

GO-JEK Indonesia

TechCrunch menyebut bahwa GO-JEK adalah salah satu market yang nggak terlihat oleh Silicon Valley. Bukan masalah transportasinya, tetapi bagaimana GO-JEK sukses sebagai kurir makanan yang sekarang ada di 10 kota besar di Indonesia. Selain itu, GO-JEK juga disebut sebagai salah satu startup yang berhasil mengakomodir 200 ribu lebih pengendara motor di Indonesia.

 

TruckPad Brazil

TruckPad Brazil

Hampir sama dengan GO-JEK, TruckPad ini sangat sukses di Brazil. TruckPad adalah persewaan truk yang digunakan untuk mengisi bensin dan mendistribusikan ke pom bensin seluruh Brazil. Walaupun dulunya hanya startup iseng, sekarang TruckPad  sudah mempunyai sekitar 350 ribu armada truk di seluruh Brazil. Jumlah tersebut setiap bulannya naik dan manfaatnya pasokan bensin di Brazil nggak pernah habis.

 

M-KOPA Kenya

M-KOPA Kenya

Di negara Kenya, ada sebuah startup bernama M-KOPA, yang fokus kepada pengembangan energi solar atau energi matahari. Dengan harga yang cukup murah, M-KOPA ini menawarkan solusi baru bagi warga yang nggak mempunyai uang banyak untuk mendapatkan listrik. Pembayarannya bisa melalui mobile.

Ternyata walaupun Silicon Valley ini menjadi raja dari perusahaan teknologi, ternyata mereka juga mempunyai kelemahan dalam melihat market. Apa lo termasuk orang yang bisa melihat potensi market seperti beberapa startup di atas Urbaners?

Baca Juga : 4 Contoh dan Cara Memulai Bisnis Startup

 

Source: techcrunch.com

Comments
Sarinah
Excellent.
Ahdan Maulana Muhammad
terima kasih