Trending
Kamis, 15 Juni 2017

Hindari Macet Jakarta, Yuk Naik Taksi Udara

  • Share
  • fb-share
Hindari Macet Jakarta, Yuk Naik Taksi Udara

Kemacetan berjam-jam seperti menjadi siksaan rutin pengguna jalan di Jakarta. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengatasi macet di Ibukota. Tak dipungkiri memang hasilnya sudah terlihat, namun memang belum maksimal.

Ternyata hal ini dijadikan peluang bisnis oleh PT Whitesky Aviation. Sebagai operator helikopter retail, Whitesky Aviation menjadikan heli sebagai bagian dari pengembangan moda transportasi perkotaan pada tahun 2018.

Whitesky Aviation menilai kalau warga Jakarta dan sekitarnya sudah sangat perlu alternatif transportasi semacam ini. Mengingat titik-titik kemacetan di wilayah Ibu Kota sudah semakin parah. Apalagi saat jam berangkat dan pulang kerja.

Bekerja sama dengan sejumlah pihak, Whitesky Aviation membangun heliport komersial pertama di Indonesia yang berlokasi di Neglasari, Tangerang, Banten. Di atas lahan seluas 2,8 hektare milik PT Angkasa Pura II itu akan dibangun bandara khusus helikopter melengkapi konektivitas Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan adanya heliport ini, masyarakat Jabodetabek hingga Bandung bisa ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menyewa helikopter alias taksi udara. Demikian juga sebaliknya, dari Bandara Soetta bisa pulang ke Bandung hanya dalam 40 menit.

Dirut PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan HELICITY-Port jadi helikopter pertama dengan fasilitas lengkap. Terdiri dari sejumlah helipad, shooting point, hanggar, ruang tunggu ekslusif, office dan medical evacuation.

Lebih jauh Denon mengatakan penerbangan helikopter menggunakan sistem sewa. Sebanyak 30 helikopter siap dioperasikan. Pihaknya juga sudah memiliki 170 titik yang siap landing dan take off di wilayah Jabodetabek dan 53 titik di Bandung.

"Jakarta merupakan kota metropolitan, berbagai upaya dilakukan Kementerian Perhubungan dan Pemda untuk mengurai kemacetan, yang pada kegiatan tertentu harus mengakses penerbangan di Bandara Soetta. Kami hadir sebagai alternatif menggunakan helikopter," kata Denon.

Nantinya penumpang dapat menggunakan jasa transportasi helikopter dengan biaya Rp 1,2 juta untuk reguler tujuan Jabodetabek. "Kami juga melayani sampai ke Bandung. Biayanya sekitar Rp 3 jutaan," jelas Denon.

Lebih jauh Denom menjelaskan, saat ini pihaknya baru fokus melayani para penumpang di area Jakarta dan sekitarnya. Beberapa titik yang sudah menjadi konsentrasi di antaranya Pantai Indak Kapuk, Bintaro dan Cikampek.

Perjalanan reguler sendiri menggunakan helikopter jenis Bell 407, Bell 505, Airbus 130, Agusta 009, dan Agusta 109. Sementara untuk premium menggunakan helikopter Bell 429 yang memiliki kapasitas 6 penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bandara dan terminal khusus helikopter ini menambah fasilitas dalam dunia penerbangan. Ia berharap transportasi dengan helikopter dapat menjadi solusi masyarakat menghindari kemacetan Jakarta. Bagaimana Urbaners, berniat memanfaatkan taksi udara?

 

Source: Kompas.com

Comments
SRI YAYA ASTUTI
Lebih jauh Denom menjelaskan, saat ini pihaknya baru fokus melayani para penumpang di area Jakarta dan sekitarnya. Beberapa titik yang sudah menjadi konsentrasi di antaranya Pantai Indak Kapuk, Bintaro dan Cikampek.
SRI YAYA ASTUTI
Lebih jauh Denom menjelaskan, saat ini pihaknya baru fokus melayani para penumpang di area Jakarta dan sekitarnya. Beberapa titik yang sudah menjadi konsentrasi di antaranya Pantai Indak Kapuk, Bintaro dan Cikampek.