Trending
Rabu, 18 September 2019

Perusahaan Indonesia Masuk 200 Perusahaan Terbaik 2019 Versi Forbes

  • Share
  • fb-share
Perusahaan Indonesia Masuk 200 Perusahaan Terbaik 2019 Versi Forbes

Forbes baru saja mengeluarkan daftar 200 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik dengan pendapatan lebih dari US$1 miliar atau setara Rp14 triliun. Bertajuk Best Over A Billion, sejumlah perusahaan asal Tiongkok, Jepang, Hong Kong, Australia dan Korea Selatan adalah yang paling mendominasi. Nggak mau kalah dari kelima negara tadi, sejumlah perusahaan asal Indonesia ternyata juga masuk daftar bergengsi tersebut.

 

Dua Perusahaan Besar Tiongkok di Peringkat Teratas

Alibaba menduduki peringkat 1 sebagai perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik tahun 2019

Peringkat pertama Best Over A Billion diduduki oleh perusahaan Alibaba asal Tiongkok yang berhasil meraup pendapatan bersih mencapai US$6,16 miliar, setara dengan Rp786,28 triliun. Masih berasal dari negara yang sama, Tencent Holdings menyusul di posisi kedua dengan pendapatan sebesar US$44,49 miliar yang setara dengan Rp662,97 triliun. Jadi, dua perusahaan besar inilah yang bisa dibilang paling sukses di kawasan Asia Pasifik.

 

Perusahaan Batu Bara Indonesia di Posisi 50 besar

Meski belum berhasil menduduki peringkat teratas, lo tetap harus bangga, Urbaners. Pasalnya, salah satu perusahaan batu bara asal Indonesia, PT Adaro Energy Tbk berhasil memenuhi kriteria Best Over A Billion. Perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan perdagangan batu bara ini masuk di posisi 50 besar dalam daftar bergengsi besutan Forbes tersebut. Adaro Energy bahkan disebut-sebut sebagai salah satu perusahaan batu bara yang punya kinerja terbaik di Asia.

 

Perusahaan-Perusahaan Indonesia dalam Daftar Best Over A Billion Versi Forbes

Nggak hanya Adaro Energy yang terpilih dalam daftar 200 perusahaan terbaik se-Asia Pasifik versi Forbes. Perusahaan-perusahaan Indonesia yang terpilih berasal dari berbagai bidang industri. Mulai dari pertambangan, perbankan, agrikultur, farmasi, hingga industri makanan. Sebut saja PT Bank Centra Asia Tbk., PT Gudang Garam Tbk., PT Indofood Sukses Makmur, PT Mayora Indah Tbk., PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., hingga Alfamart dengan nama perseroan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

 

Indonesia Masih Kalah dari India dan Thailand

 Siam Makro jadi salah satu perusahaan terbaik asal Thailand yang mendapat tempat dalam daftar 200 Best Over A Billion.

Dibandingkan dengan negara-negara berkembang di Asia lainnya, perusahaan-perusahaan Indonesia sebenarnya masih cukup tertinggal. Bahkan India berhasil memasukkan 19 perusahaannya di dalam daftar bergengsi tersebut. Disusul kemudian oleh Thailand dengan 14 perusahaan terbaik berdasarkan penilaian jumlah penjualan dan pertumbuhan pendapatan dalam lima tahun terakhir. Beruntung, Indonesia masih lebih unggul dibandingkan dengan Vietnam dan Filipina yang hanya terpilih 7 dan 8 perusahaannya dalam daftar Best Over A Billion.

 

Kalau menurut lo gimana, Urbaners? Kira-kira apa, ya, yang bikin perusahaan-perusahaan Indonesia belum mendapat pengakuan yang cukup baik dari sektor industri internasional?

 

 

Source: goodnewsfromindonesia.id, cnnindonesia.com

Comments
Agus samanto
Indoneaia itu kaya tapi kenapa masih meniru saja ke luar negeri orang2 nya
Mursidin
Keren banget