Trending
Jumat, 06 November 2020

Sering Dianggap Sama, Padahal Branding dan Marketing Cukup Berbeda!

  • Share
  • fb-share
Sering Dianggap Sama, Padahal Branding dan Marketing Cukup Berbeda!

Buat lo yang baru saja mau masuk ke dunia bisnis, banyak sekali hal yang perlu lo pelajari. Termasuk mengetahui perbedaan antara branding dan marketing. Eh, bukannya keduanya sama? Nope, dua hal besar itu sangat-sangat berbeda, bro.

Salah satu keresahan yang ada di dunia bisnis buat mereka termasuk diri lo yang baru masuk adalah belum bisa membedakan antara branding dan marketing. Padahal, secara definitif dan teknis, keduanya mempunyai peran atau role yang berbeda.

Nah, biar perjalanan bisnis lo lancar – dua hal yang besar ini mesti banget lo ketahui terlebih dahulu. Buat lo yang sudah penasaran, sekarang – sila simak bahasan kali ini untuk mengetahui dari masing-masing hal tersebut buat paham selengkapnya!

 

Memangnya Branding Itu Apa Sih?

Sering Dianggap Sama, Padahal Branding dan Marketing Cukup Berbeda!

Credit Image: caterease.com

Istilah branding memang sudah dikenal banyak kalangan, terutama mereka yang terjun di dunia bisnis. Lalu sebenarnya branding itu apa sih? Gini bro, dalam dunia bisnis, secara sederhana, pasti ada produk atau jasa yang lo tawarkan ke banyak orang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Misalnya mereka butuh hal yang bisa membuat terjaga atau fokus dalam mengerjakan suatu hal, jadi lo jualan minuman kopi. Lalu apakah sampai di situ saja? Tentu nggak bro. Yang jualan minuman kopi jelas tidak hanya lo seorang diri.

Pasti banyak sekali di luar sana yang mungkin visi misi atau tujuan bisnisnya mirip dengan lo, dan produk yang mereka tawarkan sama-sama minuman kopi. Lalu mengapa para konsumen mesti membeli produk dari lo?

Nah, branding adalah salah satu cara yang bisa membedakan antara produk lo dan produk orang lain. Lo bisa membuat persona atau citra dari produk yang lo tawarkan. Misalnya untuk produk minuman kopi, kita tahu millennial mana sih yang sekarang nggak minum kopi? Mayoritas, kopi jadi salah satu minuman yang paling digemari.

Buat dapat konsumen yang persis millennial – tentu lo mesti punya materi iklan, materi promosi yang mengikuti gaya mereka. Lo bisa bangun persona atau citra yang menceritakan atau menunjukan kalau minuman kopi yang lo jual adalah yang paling cocok sama mereka dan yang paling mereka butuhkan.

Bagaimana caranya? Proses kreatif adalah salah satu jalan untuk menuju pembangunan persona atau citra yang baik. Mulai dari materi visual produk, materi visual iklan, belum lagi kalau ada tagline, even sebuah jingle – semua mesti mengarah ke representasi seorang millennial.

Begitu semua itu sudah lo miliki – jelas produk lo bakal terlihat lebih beda daripada yang lain. Ini bakal jadi unique selling point di mata para millennial yang menilai produk lo adalah yang cocok dengan kesukaan atau sisi personal mereka.

Ini baru branding bro, masih ada marketing. Lalu sebenarnya apa sih yang membedakan dua hal tersebut? Daripada lo makin penasaran, terus simak bahasan di bawah ini yang bakal ngasih tahu lo apa itu marketing.

 

Sekarang Soal Marketing, Bro!

Sering Dianggap Sama, Padahal Branding dan Marketing Cukup Berbeda!

Credit Image: atomicdigitalmarketing.co.uk

Persona? Check!

Kalau citra atau persona lo sudah ada, sekarang waktunya bagaimana semua orang mesti tahu hal tersebut. Nah, marketing adalah caranya. Kalau secara definisi nih bro – marketing adalah sebuah proses memperkenalkan produk dan jasa.

Hal ini adalah usaha untuk membuat konsumen tertarik dengan produk yang sudah lo balut dengan persona yang sebelumnya sudah lo buat. Inilah circle-nya bro! Secara definisi y aitu – lalu bagaimana soal teknisnya?

Dalam praktiknya, marketing punya dua cara besar. Pertama adalah konvensional, dan yang kedua adalah digital. Nah, cara kedua adalah cara yang diminati banyak pebisnis di era seperti ini. Dengan cara digital – produk lo bakal tersebar lebih luas dan lebih cepat.

Nah gimana bro? Sekarang lo sudah paham dong bedanya apa saja? Yang jelas, yang perlu lo siapkan terlebih dahulu adalah bagaimana persona yang cocok buat produk dan target konsumen lo. Kedua, begitu semuanya sudah lengkap, barulah cara marketing atau cara penyebarannya ke khalayak banyak lo persiapkan!

 

Feature Image – wallpaperflare.com

Comments
Arif H
nice info bro
DEVI TRI HANDOKO
Misalnya mereka butuh hal yang bisa membuat terjaga atau fokus dalam mengerjakan suatu hal, jadi lo jualan minuman kopi. Lalu apakah sampai di situ saja? Tentu nggak bro. Yang jualan minuman kopi jelas tidak hanya lo seorang diri.