Inspiring Communities
Jumat, 02 Februari 2024

Kenalan dengan Societeit de Harmonie, di Balik Viralnya #JazzMepetMuka

  • Share
  • fb-share
Kenalan dengan Societeit de Harmonie, di Balik Viralnya #JazzMepetMuka

Klasik dan kelas! Kurang lebih itu kesan pertama gue ketika lihat group jazz Societeit de Harmonie manggung. Gue yakin banget lagu yang baru aja gue denger adalah hits di era 90an. Tapi, berkat aransemen Societeit, vibes-nya gue jamin bisa bikin lo berasa ada di era Jazz satu abad lalu. Begitu mereka kelar manggung, gue langsung samperin mereka buat ngobrol bareng.

Malam itu gue ngobrol sama Dave Rimba (drum), Indra Bayu Rusadi (bass), Andi Gomez (keyboard), Fany Kuncoro (keyboard), Alvin Gazalie (gitar), dan Natasya Elvira (vokal), soal kelompok musik mereka yang ternyata bukan komunitas, bukan juga sebuah band. 

 

Jadi, apa sih Societeit de Harmonie itu?

Societeit sebenernya lebih ke kumpulan orang-orang pecinta jazz yang suka main musik bareng dan ngonten bareng. Katanya, awalnya mereka ketemu karena urusan kerjaan. Semakin kesini, mereka jadi sering ngumpul dan ngonten bareng di Tiktok. Sampai akhirnya mereka serius jalanin Societeit de Harmonie.

Nama ini juga sebenernya diambil dari sebuah klub paling jaya di Batavia dan Bandung era kolonial, yaitu “Societeit de Harmonie”. Nama yang berhubungan dengan sejarah ini adalah cara temen-temen Societiet buat ngasih vibe jazz yang “klasik” namun dengan cara kekinian.

Jadi menurut mereka, Societeit ini bukan band karena nggak ada personil yang fixed banget, bukan juga komunitas karena mereka nggak sebanyak itu juga jumlahnya, tapi kumpulan orang-orang yang bersenang-senang dengan cara main musik jazz.

“Kita emang pengen membawa semangat ini ke masa sekarang, bahwa dalam jazz tuh kita bisa bersenang-senang bareng.”

Makanya, menurut Societeit, sayang banget kalau musik jazz cuma jadi hiburan eksklusif buat kalangan tertentu aja. Ini yang jadi alasan utama Societiet rajin bikin konten jazz di Tiktok, Instagram dan YouTube. 

Harapan mereka simpel. Semakin banyak anak muda yang denger jazz, maka genre ini juga bakalan semakin mainstream dinikmati semua kalangan. Kelas!

 

Viral Jalur Nggak Sengaja #JazzMepetMuka

Lucunya, di awal-awal mereka nyoba ngonten, keterbatasan gadget mereka malah bikin keviralan sendiri yang berujung jadi #JazzMepetMuka.

Masalahnya simpel. Karena gak ada mic tambahan, mereka ngide naruh hape di depan muka vokalis dengan jarak yang super deket. Saking dekatnya, jadilah hashtag #JazzMepetMuka yang viral di TikTok.

Gara-gara konsep unik ini, Societeit punya follower yang setia banget nunggu video mereka manggung. Kalau gue rangkum comment-comment di video, vibesnya seru banget guys. Banyak yang ngakak karena Societeit ngambil angle yang tidak diduga, tapi banyak juga yang kagum karena Societeit berhasil bawa lagu-lagu modern yang gak disangka bisa dijadiin Jazz! Contoh aja lagu Rungkad dan Don’t Stop Me Now-nya Queen. 

 

Ragtime Buat Panutan Bermusik Jazz

Soal style dalam bawain lagu, Societeit kompak jawab ragtime jadi panutan style mereka manggung.

Ragtime sebenarnya adalah cara main piano yang temponya cepat dan ceria. Bunyinya kurang lebih mirip kayak background music Tom & Jerry yang lagi kejar-kejaran. Kalau di Jazz, alunan piano cepat ini dibarengin dengan suara contrabass bass yang temponya monoton. Unik ya?

Tapi fun fact buat lo, semua member Societeit juga rutin main genre lain kayak rock, klasik, rap dan RnB. Bahkan, beberapa dari mereka adalah session mucisians buat beberapa musisi kayak Adhitya Sofyan dan Sal Priadi.

 

Jazz Lokal Dan Awareness Anak Muda

Waktu bahasan pindah ke soal jazz di penonton lokal, Nat, panggilan akrab Natasya, vokalis Societeit, cerita kalo apa yang dia dan anak-anak Societeit lain liat di sosmed kayak TikTok udah nampilin antusiasme anak muda soal jazz. “Awareness terhadap musik jazz sih menurut gue udah meningkat banget, terutama dengan kehadiran artis-artis 10 tahun belakangan ini kayak Nona Ria, Ardhito Pramono, jadi memperkaya dunia musik jazz dan bikin banyak yang tau.”

Musisi Inspirasi Societeit de Harmonie

Makin malam, obrolan gue dan Societeit pun makin seru. Gue pun jadi penasaran soal siapa aja musisi jazz yang jadi inspirasi dari Societeit. Nat sendiri cerita kalau dia suka musisi jazz senior kayak Ella Fritzgerald, Julia London, dan Nancy Wilson. Nat juga cerita, khusus pianis, Nat ngefans banget dengan Teddy Wilson, yang merupakan salah satu pianis terbaik dalam era swing (1930-an sampai setelah Perang Dunia II di 1945). 

Nama-nama kayak saksofon Hank Mobley dan Sonny Rollins, pianis Art Tatum, dan pemain saksofon sekaligus bandleader John Coltrane juga disebut sama anggota Societeit lainnya. Uniknya, gue baru tahu ternyata mereka sendiri selera musik Jazz yang beda-beda juga. 

Tapi yang gue kagum dari Societeit, walau selera dan influence jazz mereka beda-beda, mereka tetap bisa bikin kolaborasi ciamik. 

Hadiah Pendengar Setia

Awalnya gue cuma nanya rencana mereka kedepannya. Gue gak nyangka, ternyata mereka malah spoiler kalau mereka bakal ngeluarin single baru dalam waktu dekat ini. Single ini bakal berupa lagu original bukan cover, dan udah dalam tahap post produksi. 

Album perdana juga kayaknya bakal jadi tujuan mereka dalam waktu dekat setelah beberapa single plus keinginan buat tour juga tercetus dari mulut mereka. Kemungkinan katanya ke kota yang lebih dekat dulu dari Jakarta, Bandung, kemudian tour keliling pulau Jawa. Soalnya banyak banget fans yang bilang pengen nonton performance mereka, tapi dari luar kota dan nggak bisa nyamperin. Wih totalitas!


Nyenengin banget kan diskusi gw ama mereka? Kalo lo masih pengen ngepoin Societiet de Harmonie dan semua aktivitas plus konten mereka di #JazzMepetMuka, lo langsung bisa samperin sosmed mereka di Instagram, TikTok dan channel Youtube, tapi sebelumnya jangan lupa juga buat login akun MLDSPOT lo supaya bisa ngumpulin poin tiap kali lo baca artikel disini!

Comments
hendra
lanjutkan bro
Theo
Mantap bro