Inspiring People
Rabu, 26 Agustus 2020

Asyiknya Belajar Speedcubing dengan Yus Abdul

  • Share
  • fb-share
Asyiknya Belajar Speedcubing dengan Yus Abdul
(Photo credit: Naufal Shidqi)

Rubik’s cube dikenal sebagai permainan yang bisa mengasah kemampuan otak. Nah, seiring dengan meningkatnya waktu luang, #MauLagiDimanapun kini semakin banyak orang yang tertarik untuk kembali mengulik rubik’s cube mereka. Di Indonesia sendiri pun sudah ada beberapa komunitas pencinta rubik’s cube sebagai wadah berkumpul dan saling berbagi tips.

Yusuf Abdul Qohhar merupakan salah satu orang yang jatuh cinta pada permainan rubik’s cube. Nggak mau setengah-setengah, segudang aktivitas yang terkait dengan rubik’s dilakoninya. Mulai dari bergabung di komunitas Nusantara Speedcubing, menulis di media khusus pembahasan rubik (Rubik.id), hingga rutin mengikuti kompetisi sampai sekarang. Yuk, simak sepak terjang pemain pro rubik’s cube ini, Bro!

 

Rubik's Cube, Kesederhanaan Di Balik Kerumitan

Dalam perayaan kemerdekaan RI ke-75, Yus Abdul (kanan) dan Abel Brata membuat kolase dari rubik untuk potret Soekarno

Tahu nggak Bro, kalau rubik’s cube ternyata jadi salah satu mainan yang paling laris di dunia. Karena sejak dijual di tahun 1980-an, sudah lebih dari 350 juta buah yang terjual. Memang, mainan yang satu ini bisa bikin penasaran dan ketagihan. Di Indonesia sendiri, rubik’s cube mulai naik daun sejak penyelenggaraan Indonesia Open 2009. Acara ini menjadi kompetisi rubik pertama yang diadakan di Indonesia dan disiarkan oleh salah satu TV swasta, SCTV. Sejak saat itu, banyak orang yang tertarik untuk mempelajari teknik-teknik penyelesaian rubik lebih dalam.

Sebenarnya, Yusuf Abdul Qohhar atau yang akrab disapa Yus, sudah jatuh cinta dan mendalami dunia rubik’s cube sejak tahun 2002, jauh sebelum mainan satu ini naik daun di Indonesia. Saat masih kecil, Yus mengulik rubik dengan ukuran standar 3x3. Namun, karena sifat anak kecil yang cepat bosan, ia sempat vakum beberapa tahun sebelum akhirnya kembali bersentuhan dengan dunia rubik di tahun 2009.

“Menurut saya, keseruan bermain rubik’s cube terletak pada kerumitan di balik tampilannya yang sederhana. Bentuknya memang hanya kubus dengan 6 warna yang sekilas terlihat membosankan. Tapi, orang yang pertama kali mencoba bermain rubik dijamin bakal ketagihan. Bahkan, akhirnya mereka jadi geregetan sendiri untuk menyelesaikan permainan ini," ujar Yus.

 

Ikut Gerakkan Komunitas Rubik’s Cube Terbesar di Indonesia

Aksi Yus Abdul ketika mengikuti kompetisi rubik Jakarta Mini Open 2018

Nggak ingin sendirian mengembangkan hobinya, Yus memutuskan untuk bergabung dengan Nusantara Speedcubing Association (NSA). Sebuah komunitas yang didirikan oleh Didik Danardono, Abel Brata, dan Maria Oey, yang juga membentuk Indonesian Cube Association (ICA) sejak tahun 2006. Asal tahu saja nih, Bro, di tahun 2009, Indonesia berkesempatan menggelar kompetisi rubik di Indonesia Open berkat dukungan Maria Oey dan suaminya yang menjadi delegasi organisasi pusat World Cube Association (WCA). Setelah ajang kompetisi internasional ini, NSA ditunjuk sebagai organisasi pusat untuk membantu komunitas-komunitas pencinta rubik's cube di daerah.

Sebagai anggota yang aktif, baik di kegiatan komunitas maupun mengikuti kejuaraan rubik’s cube di berbagai level, Yus pun menjabat sebagai tim Media dan Kemitraan untuk NSA. “Sebagai komunitas, kegiatan rutin yang biasa kami lakukan adalah gathering bulanan, mengadakan kompetisi resmi, mengedukasi masyarakat luas tentang rubik’s cube, dan menghibur masyarakat melalui media dan kerja sama korporasi,” jelas Yus.

Yus menambahkan, siapa pun bisa bergabung di komunitas ini dan belajar lebih dalam tentang permainan rubik’s cube. “Selain bisa mendapatkan teman baru, teman-teman juga bisa belajar teknik-teknik baru penyelesaian rubik yang mungkin belum diketahui. Plus bisa mengasah skill agar bisa memecahkan rekor atau bahkan mengikuti kompetisi rubik tingkat internasional,” imbuhnya.

 

Manfaat Bermain Rubik's Cube

Kompetisi rubik di ajang Yongjun Jakarta Speedcubing

Seperti hobi lainnya, dengan bermain rubik's cube, lo bisa menghilangkan stres dan membuat hati lebih senang. Nggak hanya itu, bermain rubik's cube juga bisa juga dijadikan sebagai media hiburan seperti media sulap, pentas seni atau media pembelajaran yang atraktif. Ketika lo mengutak-atik rubik, lo juga sekaligus melatih otak untuk berpikir strategis, kurang lebih sama seperti permainan catur.

Suatu ketika, Yus pernah pernah bertemu dengan seorang anggota NSA yang berusia 50 tahun. Pria yang terkena stroke itu menggunakan permainan rubik's cube sebagai sarana terapi stroke, karena rubik's cube bisa meningkatkan sistem saraf motoriknya.

Sayangnya, kendali memiliki berbagai manfaat tapi minat masyarakat Indonesia terhadap rubik masih nggak bisa ditebak. Meski sempat digemari pada tahun 2009, antusiasme masyarakat terhadap rubik’s cube menurun drastis di rentang tahun 2013-2016. Hal inilah yang memotivasi Yus untuk membangkitkan kembali kepopuleran rubik.

Selain melalui komunitas NSA, Yus aktif menulis di satu-satunya media di Indonesia yang membahas A-Z terkait rubik, yaitu Rubik.id.  Sebagai editor, ia membuat banyak konten kreatif, seperti tutorial, informasi tentang lomba rubik terbaru, hingga rumus yang bisa digunakan untuk menyelesaikan rubik, baik itu rubik standar 3x3, atau bahkan 5x5 dengan mata ditutup (blindfolded). Seru banget kan, Bro? Platform ini pun sampai sekarang menjadi sumber informasi bagi lo yang tertarik dengan dunia speedcubing.

 

Tips Selesaikan Rubik's Cube Dengan Cepat

Salah satu agenda kompetisi speedcubing adalah menyelesaikan 23 rubik’s cube dengan mata ditutup (Foto oleh Naufal Shidqi)

Dalam bermain rubik’s cube, nggak ada standar yang pasti. Semua tergantung pada kemampuan dan frekuensi latihan masing-masing. Ada yang dalam hitungan jam sudah mahir, ada juga yang butuh waktu beberapa minggu. Yus sendiri mengaku membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam untuk mempelajari metode dasar permainan rubik’s cube.

“Sebenarnya kesulitan utamanya ada di situ, yaitu penguasaan metode dasar. Untuk menyelesaikan rubik’s cube, awalnya kita butuh panduan dan formula. Kalau tidak, maka pasti rasanya otak buntu dan akan sulit sekali menyelesaikannya. Nah, kalau sudah paham metodenya, kesulitan yang muncul relatif kecil dan bisa diatasi, misalnya hanya kurang konsentrasi, pikiran lagi stres, atau ada kerusakan pada rubik,” ungkap Yus.

Ada beberapa tips buat lo yang masih pemula dan mau mencoba bermain rubik's cube. Pertama, lo harus mempelajari metode dasar layer by layer yang bisa di cek di blog, buku, atau platform digital lainya. Kalau ada kesulitan, usahakan untuk bertanya dengan pemain rubik's cube yang lebih berpengalaman dan menguasai panduan permainan.

"Supaya bisa semakin cepat menyelesaikan rubik's cube kuncinya harus sering latihan, pelajari algoritma (rumus) yang nyaman di jari, evaluasi, dan coba ikut kompetisi resmi. Dengan begitu, otomatis kemampuan bermain rubik's cube akan semakin terasah," pungkas Yus.

Buat lo yang mau tahu lebih banyak tentang rubik's cube, lo bisa cek langsung Twitter Yus Abdul atau kupas permainan rubik’s melalui situs Rubrik.id.

Comments
Rio Ardianto
wah keren nih
DEVI TRI HANDOKO
Sebenarnya, Yusuf Abdul Qohhar atau yang akrab disapa Yus, sudah jatuh cinta dan mendalami dunia rubik’s cube sejak tahun 2002, jauh sebelum mainan satu ini naik daun di Indonesia. Saat masih kecil, Yus mengulik rubik dengan ukuran standar 3x3. Namun, karena sifat anak kecil yang cepat bosan, ia sempat vakum beberapa tahun sebelum akhirnya kembali bersentuhan dengan dunia rubik di tahun 2009.