Inspiring Places
Jumat, 31 Januari 2020

Nikmatnya Keju Vegan Premium ala Baker Barn

  • Share
  • fb-share
Nikmatnya Keju Vegan Premium ala Baker Barn

Beberapa tahun belakangan, industri kuliner semakin menyesuaikan diri dengan pola makan vegan. Banyak restoran hingga outlet fast food yang mulai menghadirkan menu vegan atau vegetarian. Tentunya ini nggak lepas dari semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke pola hidup sehat, yaitu mengurangi konsumsi daging, susu, dan olahannya.

Peralihan dari pola konsumsi mainstream ke vegan tentunya menimbulkan tantangan tersendiri. Apalagi, varian produk vegan belum sebanyak olahan daging dan susu lainnya. Menjawab kebutuhan ini, Baker Barn hadir sebagai penyedia keju vegan premium yang menghadirkan cita rasa berbeda. Mereka menggunakan kacang mede, menawarkan 24 varian keju, dan berhasil membuat keju vegan yang nggak kalah enak dari keju asli. Penasaran, Urbaners? Simak di sini ulasannya!

 

Made to Order

Selain keju, lo juga  bisa memesan roti vegan dengan topping keju di Baker Barn.

“Untuk menjaga kesegaran, gue dan tim membuat keju di Baker Barn tanpa pengawet, jadi prosesnya ya kami bikin sesuai pesanan,” terang Ivana selaku owner dan founder dari Baker Barn. Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau produk Baker Barn idealnya dikonsumsi dalam waktu dua minggu sampai dua bulan, tergantung penyimpanannya di kulkas, freezer, serta jenis keju yang dipilih.

Umumnya, kalau lo beli keju di supermarket, bisa jadi variannya lebih sedikit dan umurnya lebih panjang karena memang mengandung pengawet. “Konsep keju di Baker Barn memang tanpa pengawet, fresh, makanya made by order,” tambah Ivana.

 

Proses Pembuatan yang Spesial

Walaupun baru berdiri sejak Juli 2019, Baker Barn bisa dibilang sangat menjaga keaslian dan cita rasa dari keju buatannya. Menggunakan kacang mede, pengolahan secara handmade dan proses kulturisasi dengan probiotik alami membuat taste kejunya benar-benar mirip dengan keju biasa.

“Gue pernah coba kejunya Baker Barn yang gue makan dengan roti panggang, rasanya enak, segar, ‘lemak’ kejunya berasa. Nggak terasa aneh kayak beberapa menu vegan lain,” jelas Monik, salah seorang konsumen yang pernah membeli produk Baker Barn.

Untuk menciptakan keju premium berkualitas tinggi, proses aging menjadi bagian penting dalam pembuatan keju di Baker Barn. “Durasinya bisa memakan waktu 7-21 hari seperti proses pembuatan cheese cave, keju Eropa yang benar-benar menciptakan temperatur dan kelembapan yang sesuai sehingga rasanya pas,” kata Ivana. Setelah itu, proses kulturasi dan probiotik alaminya sendiri memakan waktu antara 24-36 jam.

Selain proses pembuatannya yang spesial, bahan yang digunakan Baker Barn juga 100% berasal dari nabati, yaitu kacang mede. “Dunia nabati itu luar biasa. Ada begitu banyak pilihan nabati yang bisa dieksplor, sehingga kita bisa menciptakan rasa yang kurang lebih sama dengan makanan berbasis hewani,” ungkapnya.

 

24 Varian Keju Vegan untuk Pecinta Keju Sejati

Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi vegan, pasti ada beberapa kesulitan tersendiri, salah satunya adalah membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan berbasis nabati. Namun, seperti yang disampaikan oleh Ivana, kekayaan nabati seharusnya membuat lo bisa menemukan rasa yang mirip dengan makanan berbasis hewani.

Pelanggan Baker Barn nggak hanya vegan tetapi banyak juga yang non vegan.

Dengan bahan utama kacang mede, Ivana dan tim sukses menciptakan 24 varian keju yang enak banget dicocol dengan roti panggang. Nah, buat lo yang penasaran, Ivana merekomendasikan beberapa bestsellers dan keju andalan favorit pelanggannya.

Sejauh ini, Double Crème Brie, Smoked Jalapeño, Dalí’s Camembert dan King of The North menjadi favorit di Baker Barn.  Double Crème Brie adalah keju oles yang rasanya sangat mild dan gurih, pilihan ‘aman’ buat lo yang masih mau coba-coba, dan sajian sempurna karena disukai semua orang. Smoked Jalapeño rasanya seperti tarian flamenco. Soalnya, ketika lo menggigitnya, ada perpaduan cita rasa manis, asin, pedas yang sangat smoky hot! Mirip banget dengan tarian flamenco, makanya disebut demikian.

Sementara itu, Dalí’s Camembert terinspirasi oleh lukisan Salvador Dalí yang bernama Persistence of Memory. Di lukisan tersebut, Dalí menggambarkan jam-jam meleleh terkena terik matahari. Banyak orang menganggap lukisan tersebut terinspirasi Teori Relativitas Albert Einstein. Tapi Dalí mengakui bahwa keju Camembert meleleh adalah inspirasi sesungguhnya. “Atas dasar itulah, menu Dalí’s Camembert di Baker Barn nggak hanya enak meleleh di mulut, tetapi juga meleleh dengan indah ketika lo masukkan ke dalam oven,” terang Ivana.

Kemudian, ada King of The North yang terinspirasi oleh karakter Jon Snow dari serial Game of Thrones. Kejunya memiliki nadi hitam dengan aroma truffle yang kuat dan sentuhan asap seperti kayu yang terbakar, dan rasa gurih yang mendalam. “Harapan gue sih impresi pertama lo saat mencicipi King of The North bakal nggak melupakan rasanya,” tambah Ivana.

Cita rasa keju King in the North susah untuk dilupakan

 

Untuk Bumi yang Lebih Baik

Sebelum menutup percakapan, Ivana sempat menceritakan kalau salah satu tujuan kehadiran Baker Barn adalah untuk memberikan pengalaman kuliner vegan yang nggak biasa. Ia juga ingin melawan mitos kalau makanan vegan itu kalah enaknya dibanding makanan non-vegan.

Dengan adanya Baker Barn, mereka bisa membantu proses transisi menjadi vegan agar lebih mudah bagi masyarakat. Banyak yang bilang ‘melepas’ daging tidak sesusah ‘melepas’ keju. Jadi, kalau ada keju vegan yang enak dan bisa digunakan untuk membuat aneka resep berbasis keju, this is a game changer!

Kemunculan kafe sehat ataupun produsen yang menawarkan menu vegan di Jakarta dianggap Ivana sebagai sesuatu yang baik. Namun yang perlu digarisbawahi, veganisme bukan sekadar tren. “Kalau lo peduli lingkungan, kesehatan, dan hak-hak kesejahteraan satwa, maka lo akan memilih pola hidup veganisme,” tambah Ivana.

Ivana berharap, ke depannya semakin banyak orang yang mau membuka hati mereka untuk mempelajari mengapa veganisme adalah tindakan terbaik yang bisa dilakukan seorang manusia untuk mengurangi carbon footprint.

Penasaran ingin mencoba keju premium Baker Barn? Cek langsung di Instagram-nya @baker.barn, Urbaners!

 

Comments
Fawa sabdila
Padahal yang vegan2 biasanya lebih menyakiti bumi
Linda NM
hmmm.. yummy