Bagus Pandega, Eksperimen Seni Kinetik Lewat Cahaya Dan Suara

Bagus Pandega, seniman muda kebanggaan Indonesia yang memiliki spesialis di seni kinetik. Mungkin lo udah pernah melihat karya seni Bagus di Art Jakarta atau ArtJog. Tapi jangan salah, walaupun masih muda, nama Bagus Pandega udah terkenal sebagai seniman yang terbukti kehandalannya!

Awal ketertarikan Bagus Pandega pada dunia seni patung bermula sejak ia berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB pada tahun 2003. Bagus, sapaan akrab cowok kelahiran Jakarta ini, mulai memiliki cara pandang baru: bahwa seni patung bukanlah seni yang melulu statis, tapi juga bisa dibuat menjadi dinamis. Bagus mendobrak pakem yang selama ini ada dengan menekuni dunia instalasi seni kinetik, dimana ia mengkombinasikan cahaya dan suara untuk menghasilkan karya seni yang kompleks dan menawan.

Penasaran gimana Bagus mengolah karya seni instalasi keren dan wara-wiri ikut pameran di berbagai negara? Yuk, simak ceritanya di sini, Urbaners!

Awal Mula Terjun di Dunia Seni Instalasi Kinetik

Boleh dibilang, perjalanan Bagus ke dunia seni instalasi kinetik disebabkan karena ketidaksengajaan. Waktu itu, ia memilih untuk masuk ke Seni Grafis, tapi karena kualitas gambar yang kurang baik, ia pun berpindah ke studio seni patung. Walau merasa sedih di awal, ia menganggapnya sebagai blessing in disguise.

"Di sini gue menemukan bahwa seni memiliki media yang nggak terbatas hanya pada selembar kertas atau kanvas, melainkan memiliki sebuah kekuatan untuk mengolah ruang 3 dimensi," tutur pria yang mengidolakan Seniman Jepang Ujino Muneteru ini.

Seiring berjalannya waktu, Bagus terdorong untuk melampaui batasan-batasan yang selama ini ada di dunia seni. Ia ingin menawarkan sesuatu yang berbeda. Karena itulah, ia memilih untuk serius mendalami instalasi seni kinetik. Di dalam dunia seni instalasi, sebenarnya banyak hal yang bisa dieksplorasi dan dikolaborasikan untuk membentuk karya multi-dimensi. Bagus sendiri memilih menggabungkan unsur cahaya dan suara untuk menghasilkan karya visual yang orisinal.

“Untuk mengerjakan sebuah karya seni kinetik, gue membutuhkan waktu rata-rata satu bulan, kembali lagi ke ukuran dan tingkat kesulitannya,” kata Bagus. Ia meyakini bahwa selama ia menelurkan ide-ide yang orisinil dan terus berproses secara kreatif, maka bukan mustahil karya seni instalasi akan semakin dilirik dan diminati berbagai kalangan.

Aktif Mengikuti Pameran Di Dalam dan Luar Negeri

Buat seorang seniman, mengikuti berbagai pameran lokal dan internasional tentu jadi hal yang penting. Selain buat ajang perkenalan ke masyarakat luas, seniman juga bisa memperkaya wawasan dan menambah ide-ide kreatif ketika melihat hasil karya orang lain. Bisa jadi inspirasi baru juga lho, Urbaners!

Karya seni instalasi Bagus Pandega sendiri udah dipamerkan di pameran-pameran nasional,  seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, dan Pekanbaru. Di kancah internasional, karya Bagus sudah dipamerkan di Utrecht, Amsterdam, Paris, La Rochelle, Tokyo, Taipei, Shanghai, Manila, Singapura, hingga London. Pria yang menamatkan Magister Seni di ITB ini juga sudah berkali-kali menggelar pameran tunggal, misalnya di Galeri Project Fulfill, Taipei, dan di ROH Projects, Jakarta.

Lalu, Apa Proyek Bagus Berikutnya?

“Saat ini, gue lagi menggarap beberapa proyek yang belum bisa banyak gue ceritakan. Tapi dalam waktu dekat, gue pastinya bakal berpartisipasi dalam ajang pameran Art Basel Hong Kong bareng Galeri ROH Projects, dan juga ArtJog yang bakal diadain 25 Juli-25 Agustus 2019,” ungkap pria kelahiran 1986 ini.

Galeri ROH Projects sendiri adalah galeri yang berperan sebagai inkubator bakat para seniman muda yang mayoritas berasal dari Indonesia. Dengan interior serba putih dan minimalis yang dirancang spesial untuk pameran seni, galeri ini menjadi sanctuary buat para seniman untuk bisa berkreasi, memodifikasi, menggabungkan instalasi multimedia, pahatan patung, lukisan, hingga permainan cahaya. Galeri ROH Projects selalu berhasil mengikat hati para pengunjung dengan suguhan seni yang unik dan berbeda pada setiap pamerannya.

Perkembangan Seni Patung di Era Modern

Menurut Bagus, perkembangan seni patung di era modern makin kompleks. Dengan makin banyaknya riset akan material yang baru, teknik fabrikasi yang kian canggih, seni patung akan terus berkembang. Untuk itu, seniman Indonesia harus terus berinovasi dan menciptakan sesuatu yang berbeda.

“Harus bisa melampaui batas dan jangan terlalu menikmati zona nyaman. Gue yakin seniman-seniman di Indonesia bisa terus memproduksi ide-ide yang orisinil, kreatif, dan belum pernah ada. Unsur budaya Indonesia juga jadi salah satu senjata untuk bisa bersaing di level internasional,” ungkap Bagus.

Masa Depan Seni Patung di Dunia Seni Rupa

Dunia seni patung merupakan salah satu bidang yang paling menantang dalam industri seni rupa. Dalam proses pembuatan patung, lo harus fokus pada diri sendiri, karena lo bakal memegang manajemen waktu sampai manajemen tenaga kerja.

“Bayangin, dari awal pengerjaan, kita udah harus bikin timeline proses pengerjaan, sketsa, sampai rancangan 3D. Kita harus tahu skala pengukuran dan dibutuhkan juga pengetahuan material dan teknis yang cukup tinggi. Nggak mudah memang membuat orang tertarik untuk terjun di dunia seni patung. Tapi sebagai generasi muda, kita punya tanggung jawab untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni patung dan instalasi,” pesan Bagus.

Urbaners, rasanya bangga ya bisa kenalan sama Bagus Pandega, seniman ulet yang udah mengharumkan nama Indonesia hingga ke berbagai benua! Kalau lo tekun dalam mengembangkan passion dan nggak pernah berhenti bekerja keras, lo juga pasti bisa kayak Bagus.