Trending

Gardu Action: Mengubah Sampah Menjadi Obyek Selfie

Apa yang terlintas dipikiran lo tentang Parangtritis, Urbaners? Pantai dengan pasir hitamnya? Atau pantai dengan semua yang berbau mistis?

Ada satu lagi yang harus lo tau nih Urbaners, namanya Gardu Action, singkatan dari Garbage Care and Education. Tempat yang udah diresmikan sejak Agustus 2015 ini berhasil menyulap berbagai jenis sampah plastik jadi sesuatu yang jauh lebih bernilai. Bahkan bisa menjadikan tempat ini lebih Instagramable!

Dulu tempat ini nggak banyak yang tau, lho Urbaners! Berkat tangan dingin Budi Anton dan teman-temannya, ia bisa buat tempat yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Gardu Action. Untuk datang ke tempat ini, lo cukup membayar di pintu masuk retribusi Pantai Parangtritis sebesar Rp5.000.

Tumpukan Sampah di Pantai Menjadi Motivasi

Tumpukan Sampah di Pantai Menjadi Motivasi

Dulu, tumpukan sampah di Pantai Parangkusumo dan juga sampah kiriman dari laut membuat resah warga sekitar. Bahkan, karena sudah penuh dengan sampah, ada wacana untuk menjadikan daerah Parangkusumo sebagai tempat pembuangan sampah!

“Pantai ini tuh bagus dan nyaman banget buat kumpul-kumpul dengan teman dan keluarga. Saya nggak rela kalau akhirnya hanya dijadikan sebagai tempat sampah,” kata Budi Anton.

Makanya, Budi Anton serta para pemuda sekitar lainnya yang juga peduli lingkungan memulai aksi mereka untuk mengubah keadaan ini. Melalui ide-ide briliannya, dengan cara swadaya mereka bergerak secara cepat dan terorganisir untuk mengumpulkan serta mengolah sampah yang ada menjadi sebuah karya.

Pelan tapi pasti, perjuangan mereka membersihkan daerah ini selama berbulan-bulan mulai terasa. Sampah yang awalnya berserakan dan nggak terurus pun disulap jadi karya dan spot foto yang keren. Salah satu spot yang gokil adalah spot tutup botol warna-warni yang jumlahnya 9.000 tutup botol! Mereka mengerjakan spot ini selama 6 bulan benar-benar dengan #ZeroWaste, lho Urbaners!

Tumpukan Sampah di Pantai Menjadi Motivasi

Beraksi dengan Lebih Mantap dan Terorganisir

Aksi mereka dalam gerakan menyelamatkan lingkungan ini tentunya mengundang volunteers yang juga peduli dengan lingkungan. Budi Anton dan teman-teman volunteers lain sepakat untuk menyusun kepengurusan agar aksi mereka lebih tertata dan sistematis. Tercatat sudah ada beberapa divisi yang dibentuk, contohnya divisi Pariwisata, divisi Bank Sampah dan divisi Edukasi.

Setelah membuat kepengurusan, mereka pun melanjutkan aksinya sambil bekerjasama dengan Komunitas Buku Berbagi dan Alumni Kapal Nusantara. Dari hasil kolaborasi dengan Komunitas Buku Berbagi, Gardu Action berhasil menjalankan program unggulan yang bernama Sunday Sharing and Caring.

Program yang diadakan rutin setiap hari Minggu sore ini diisi kegiatan baca buku bersama, sharing dan juga mini workshop untuk membuat kerajinan tangan dengan mendaur ulang sampah atau barang bekas. Sudah berjalan sejak awal 2018, program ini diharapkan bisa menyadarkan banyak orang bahwa sampah yang dikelola dengan benar bisa menjadi sesuatu yang bernilai.

Selain program yang dibuat untuk mengedukasi, Gardu Action juga selalu welcome orang-orang yang ingin tahu lebih banyak mengenai pengelolaan sampah. Buat lo yang punya komunitas atau organisasi dan ingin turut mengambil bagian dalam gerakan pengelolaan sampah, Gardu Action siap nampung peserta hingga sebanyak 200 orang. Lo bakal dikasih ilmu pengelolaan sampah yang valuable dari mereka!

Justru Budi Anton dan kawan-kawan sangat berhara semua yang datang ke Gardu Action itu nggak cuma membawa pulang foto-foto, namun juga pelajaran berharga mengenai sampah. Misalnya, cara memanfaatkan sampah wadah minyak goreng jadi polybag. Lo kebayang nggak sih bahwa hal sederhana gitu aja udah bisa membantu mengurangi polusi lingkungan?

Membuat Movement untuk Bumi Pertiwi yang Lebih Indah

Membuat Movement untuk Bumi Pertiwi yang Lebih Indah

Urbaners pastinya tau #Trashtag Challenge yang ngehits akhir-akhir ini, kan? Buat yang belum tahu, jadi #Trashtag Challenge itu adalah tantangan buat lo untuk post foto suatu tempat yang udah lo bersihin dari sampah-sampah yang berserakan. Nah, ternyata jauh sebelum challenge ini viral di seluruh dunia, Gardu Action udah secara rutin mengadakan acara bersihin pantai bareng volunteers lain. Salah satunya yaitu kegiatan yang diadakan pada Minggu, 24 Maret 2019 kemarin. Visioner banget gak tuh Urbaners?

Dukungan Bagi Aksi Positif

Dukungan Bagi Aksi Positif

Aksi positif yang dilakukan Gardu Action ini mengundang dukungan dari berbagai pihak untuk menambah impact bagi lingkungan. Banyaknya tawaran kerjasama dari pihak luar pun membuat pengurus Gardu Action berinisiatif membentuk yayasan agar memiliki payung hukum yang jelas dan lebih terjamin.

Selain didukung oleh komunitas lokal lain, pemerintah juga turut membantu Gardu Action mendirikan bangunan Bank Sampah dan juga bangunan perpustakaan, yang hasilnya bisa digunakan untuk mengelola Gardu Action lagi. Tak hanya itu, pemerintah juga sudah membuat anggaran per tahun untuk membantu Gardu Action menjalankan berbagai program yang ada.

Agar Gardu Action bisa beraksi dengan lebih baik lagi, ada banyak pihak dari luar yang juga tertarik untuk mendukung, termasuk akademisi dan pemerintah luar negeri. Dari berbagai dukungan yang Gardu Action terima, ternyata ada satu kisah menarik, nih Urbaners!

Awalnya, salah satu murid dari seorang Profesor yang Budi Anton kenal dari Jerman, datang ke area Parangtritis untuk melakukan penelitian selama kira-kira 2 bulan. Setelah sering berkumpul dengan Gardu Action, murid tersebut meminta izin untuk mempublikasikan Gardu Action di blog khusus yang biasanya digunakan para warga Jerman untuk mencari destinasi must-visit di Indonesia. Tak disangka, nggak lama setelah tulisan tersebut dipublikasikan, turis asal Jerman yang datang ke Gardu Action bertambah banyak! Mereka pun bukan hanya datang untuk selfie, melainkan sharing banyak hal mengenai movement ini.

Hanya dengan sedikit usaha untuk turut menyebarluaskan info mengenai Gardu Action, murid dari Jerman ini memberi impact yang besar bagi movement untuk menjaga lingkungan di Parangtritis, lho! Lo jangan mau kalah, ya Urbaners! Buktikan kalau lo juga cinta dan peduli dengan lingkungan di Tanah Air!