Trending

Slits: Bar Seru yang Tawarkan Suasana ala Izakaya di Jepang

Pernah dengar bar bernama Slits, Urbaners? Kalau lo menginginkan suasana berbeda untuk melepas penat sembari menyesap koktail sehabis pulang kerja, coba deh datang ke microbar yang namanya terinspirasi dari band post-punk asal Inggris ini. Nggak cuma menyediakan atmosfer chill, Slits juga menawarkan suasana yang intimate sekaligus nyaman.

Slits terletak di Pelaspas Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Sebuah neon box putih bertuliskan Slits di bagian belakang area penuh restoran dan tangga kecil di dekatnya akan mengarahkan lo ke bar berkonsep izakaya Jepang ini.

Destinasi Tepat untuk Melepas Penat di Ibu Kota

Suasana bar dengan nuansa klasik dan warna-warni tertata apik

Slits memang menyediakan area yang nggak sedemikian luas. Namun, itulah hal utama yang menghadirkan keintiman bagi pengunjung. Space yang terbatas berhasil ditata dengan apik sehingga pengunjung tetap merasa nyaman nongkrong berlama-lama.

Nuansa retro terasa ketika pertama kali menginjakkan kaki di Slits. Penataan lampu dan warna pada desain interiornya membangun suasana yang mengasyikkan dan sulit dilupakan. Perpaduan warna ungu, hijau, merah, dan biru mungkin saja akan membuat lo jatuh hati pada pandangan pertama.

Ada setidaknya tiga area terpisah yang tersedia. Pengunjung dijamin kenyamanannya, baik ketika datang bersama satu-dua teman maupun beramai-ramai. Meski ruangannya cukup sempit, lo rasa-rasanya nggak akan merasa terganggu dengan pengunjung lain.

“Karena tempatnya mungil, ya justru gue suka. Nggak yang ramai banget gitu, tapi tetap asyik. Buat hangout sama teman-teman dekat sih, ini bar sudah paling oke buat gue,” ujar salah seorang pengunjung.

Sebuah bar rasa-rasanya belum lengkap tanpa musik yang bisa bikin suasana kian seru. Slits pun menghadirkan musik-musik yang segar; paduan dansa, punk, post-punk, hingga bentuk musik rock lainnya. Penampilan sejumlah disjoki alias DJ membuat atmosfer Slits kian hidup. Musik yang menghentak dan asyik untuk dinikmati akan menjadi kawan yang menyenangkan selama lo menghabiskan malam di bar bernuansa ala izakaya Jepang ini.

“Gue merasa cocok banget sama musik di sini. Barnya intim juga dan unik. Jarang gue temuin konsep yang kayak gini. Gue udah tiga kali ke sini dan kayaknya akan sering ke sini lagi. It's a unique place with a great atmosphere and good music,” kata seorang pengunjung.

Suguhan Koktail yang Diracik Sedemikian Rupa dan Diberi Nama Unik

Rancangan ruang menyerupai suasana sebuah Izakaya di Jepang

Nama-nama minuman di Slits cukup menyita perhatian ketika lo pertama kali melihatnya. Gimana nggak Urbaners, aneka koktail yang disuguhkan diberi nama yang terinspirasi dari judul film, nama karakter di film, hingga judul lagu. Untuk koktail, misalnya, tersedia Old Boy, Grapevine, Vapour Trail, 303 Sunset, No Way Back, Mammagamma, Sugar Man, hingga Psycho Killer. Aneka koktail ini dibanderol dengan harga Rp100 ribu per gelas.

“Kalau koktail yang favorit di sini itu Old Boy, No Way Back, juga Psycho Killer,” ujar salah seorang barista Slits. Old Boy, yang namanya diambil dari film drama misteri Korea Selatan garapan Park Chan-wook, diracik menggunakan Choya Umeshu, Bourbon, dan Angostura Bitter. No Way Back, yang namanya persis seperti judul film karya Frank A. Cappello dan salah satu judul lagu Foo Fighters, merupakan perpaduan dari Bourbon, cherry liqueur, dan lemon juice. Sementara itu, Psycho Killer yang namanya diinspirasi oleh judul lagu milik Talking Heads dibuat dari gin, wasabi, cucumber, dan mint.

Selain itu, ada pula pilihan koktail Lowballs, yakni Sensoria, Laura Palmer, Raising Arizona, Mr. Pink, Jealous Lover, Huggy Bear Brown, Window Licker, dan Ume Says. Tiap minumannya dibanderol dengan harga Rp88 ribu. “Untuk yang Lowballs, rekomendasi kami adalah Sensoria, Mr. Pink, atau Ume Says,” ucap si barista.

Pilihan minuman-minuman unik dari nama tokoh film Christian Hallman

Sensoria, yang namanya terinspirasi dari judul film garapan Christian Hallman, memuat campuran Bourbon, Angostura Bitter, lemon, dan ginger ale. Mr. Pink, yang diberi nama sesuai tokoh dalam film Reservoir Dogs dan diperankan oleh Steve Buscemi, diramu dari paduan gin, Kwai Feh Lychee, dan tonic water. Sedangkan Ume Says dibuat dari racikan Choya Umeshu, dill, dan club soda.

Juga tersedia whisky, vodka, hingga rum, seperti Bulleit Rye, Bulleit Bourbon, Jim Beam, Monkey Shoulder, Belvedere, Hendrick’s, Gordon’s, Nusa Cana, Amaretto, Drambuie, Choya Umeshu, dan Don Julio Reposado. Berbagai minuman tersebut dibanderol dengan harga Rp60 ribu hingga Rp120 ribu (single) dan Rp115 ribu hingga Rp235 ribu (double).

“Tiap ke sini, gue pesan minuman sesuai mood saja, sih. Rata-rata enak, rasanya pas. Yang gue sudah pernah coba itu Sensoria, itu yang gue minum waktu pertama kali ke sini. Selain itu pernah juga Psycho Killer, Huggy Bear Brown,” tutur Reza, salah seorang pengunjung.

Tempat yang cocok buat nongkrong dan ngobrol heart-to-heartNggak ketinggalan, Slits menyajikan sejumlah pilihan makanan booze sponges yang dibanderol dengan harga Rp50 ribu. Sebut saja Cheese Burger Rolls, Shrimp Toasties, Fried Fish, Jerk Fried Chicken, dan Mr. Fingers.

Kalau lo bertandang ke Slits bersama teman-teman dan ingin sharing makanan, yang tepat untuk dipesan adalah Mr. Fingers. Sementara itu, jika ingin memesan makanan untuk diri sendiri saja, lo bisa mencoba Cheese Burger Rolls atau Shrimp Toasties.

So, tergiur nyobain berbagai koktail bernama unik yang rasanya dijamin oke? Atau ingin sekadar melepas penat sembari menikmati musik bersama teman-teman setelah sibuk seharian? Coba sendiri serunya menghabiskan waktu di Slits, Urbaners!